Sukses

Tawakal Artinya Berserah Diri kepada Allah SWT, Simak Contohnya

Tawakal artinya berserah dengan sepenuh hati.

Liputan6.com, Jakarta - Apa arti dari tawakal? Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan tawakal artinya pasrah diri kepada kehendak Allah SWT. Tawakal artinya berserah diri kepada Allah SWT dengan sepenuh hati.

Dalam buku berjudul Pengantar Studi Islam oleh Amin Syukur, dijelaskan tawakal artinya berserah dengan melepaskan anggota tubuh dalam penghambaan kepada Allah SWT. Kemudian menggantungkan hati dengan keutuhan, dan bersikap merasa cukup.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat al-Maidah ayat 23: "Dan hanya kepada Allah-lah kalian bertawakal, jika kalian benar-benar orang yang beriman."

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang tawakal artinya berserah diri kepada Allah SWT dengan sepenuh hati, contoh, dan keutamaannya, Selasa (21/6/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tawakal Artinya Berserah Diri kepada Allah SWT

Memahami tawakal artinya bagian dari berpasrah kepada Allah SWT. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan tawakal artinya pasrah diri kepada kehendak Allah SWT. Tawakal artinya percaya dengan sepenuh hati kepada Allah SWT (dalam penderitaan dan sebagainya).

Hal yang sama diungkapkan oleh Imam Ghazali, tawakal artinya penyandaran hati hanya kepada wakil (yang ditawakali) semata. Tawakal artinya penyandaran diri ditegaskan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an surat ath-Thalaw ayat 2-3, yang artinya:

“Apabila mereka telah mendekati akhir idahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu, orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat.

Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”

Tawakal artinya berserah, bisa dilakukan dengan sejumlah persyaratan. Dalam buku berjudul Pengantar Studi Islam oleh Amin Syukur, dijelaskan tawakal artinya berserah dengan melepaskan anggota tubuh dalam penghambaan kepada Allah SWT. Kemudian menggantungkan hati dengan keutuhan, dan bersikap merasa cukup.

“Ketika dia diberikan sesuatu, maka dia akan mengucapkan syukur sebaliknya, jika tidak maka dia bersabar,” dijelaskan.

Kemudian menurut Imam Ahmad bin Hmbal, tawakal artinya perbuatan yang dilakukan oleh hati bukan sesuatu yang diucapkan oleh lisan. Bukan sesuatu yang dilakukan oleh anggota tubuh. Tawakal artinya bukan hanya berdia diri tanpa usaha, bukan juga kepasrahan tanpa upaya.

3 dari 4 halaman

Macam dan Contoh Perilaku Tawakal

Ada dua macam perilaku tawakal yang perlu diketahui untuk lebih memahaminya. Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, macam-macam perilaku tawakal ada tawakal kepada Allah SWT semata dan kepada selain Allah SWT.

Ini penjelasannya:

1. Tawakal kepada Allah SWT Semata

Tawakal kepada Allah SWT semata adalah menyerahkan diri dan segala urusan hanya kepada Allah SWT. Perintah tawakal dapat ditemui di beberapa ayat dalam Al-Quran. Satu di antaranya terdapat di dalam QS. At-Taubah:51. Menurut ayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa iman akan menjadi sempurna apabila tawakal hanya dilakukan kepada Allah SWT.

2. Tawakal kepada Selain Allah SWT

Tawakal kepada selain Allah SWT dibagi menjadi dua macam. Berikut rinciannya:

- Tawakal kepada selain Allah dalam hal-hal yang menjadi urusan Allah SWT. Contohnya adalah enyerahkan urusan rezeki dan pertolongan kepada arwah para kiai yang sudah wafat dan patung berhala. Hukum dari tawakal tersebut adalah haram.

- Tawakal kepada selain Allah SWT dalam hal-hal yang termasuk urusan manusia. Contohnya adalah menyerahkan masalah keamanan, perekonomian, dan kesehatan kepada orang lain tanpa mengaitkannya kepada Allah SWT.

Apabila sudah memahami tawakal artinya berserah diri kepada Allah SWT dengan sejumlah syarat yang menentukannya benar atau salah, kemudian pahami dari contoh perilaku tawakal. Ini contoh perilaku tawakal yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Contoh perilaku tawakal adalah selalu bersyukur jika mendapatkan nikmat dari Allah swt, dan bersabar apabila mendapatkan musibah.

2. Contoh perilaku tawakal adalah selalu berdoa dan menyerahkan diri atas apa yang kita usahakan sebelumnya.

3. Contoh perilaku tawakal adalah selalu berprasangka baik terhadap Allah SWT atas kejadian atau apa yang kita terima.

4. Contoh perilaku tawakal adalah tidak berkeluh kesah dan gelisah ketika berusaha dan berikhtiar.

5. Contoh perilaku tawakal adalah menyerahkan segala sesuatu hal terhadap Allah SWT setelah berusaha keras.

6. Contoh perilaku tawakal adalah selalu berusaha dan berikhtiar dengan maksimal, selanjutnya bertawakal kepada Allah SWT.

7. Contoh perilaku tawakal adalah tidak mudah berputus asa dalam berusaha.

8. Contoh perilaku tawakal adalah menerima semua ketentuan Allah swt dengan rasa ikhlas dan ridha.

9. Contoh perilaku tawakal adalah ketika kita meninggalkan rumah, kita bertawakal kepada Allah SWT atas rumah yang kita tinggalkan.

10. Contoh perilaku tawakal adalah ketika kita mendapatkan suatu masalah, kita berserah diri kepada Allah SWT dan berdoa agar segera mendapatkan solusi dari masalah yang kita alami.

11. Contoh perilaku tawakal adalah berusaha memperoleh sesuatu yang dapat memberikan manfaat kepada orang lain.

12. Contoh perilaku tawakal adalah sebelum dan setelah kita ujian, diiringi dengan berdoa dan menyerahkan semua kepada Allah SWT.

13. Contoh perilaku tawakal adalah ketika kita berobat ke rumah sakit, kita berserah diri dan memohon kepada Allah agar diberi kesembuhan.

4 dari 4 halaman

Keutamaan Bertawakal dalam Islam

Selain memahami tawakal artinya berserah diri kepada Allah SWT berserta contoh perilaku atau perbuatannya, berikutnya apa saja yang menjadi keutamaan bertawakal dalam Islam itu?

Ini penjelasan keutamaan bertawakal dalam Islam yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Memperoleh Kecukupan dari Allah SWT

Orang yang bertawakal dijamin mendapatkan rasa cukup dari Allah SWT. Hal ini lantaran, orang yang bertawakal telah menyerahkan diri kepada Allah. Sehingga, dia akan meyakini bahwa Allah SWT telah menjamin rezeki untuk umatnya. Keutamaan ini tercantum dalam surah At Talaq ayat 6 yang berbunyi:

"Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu."

2. Meningkatkan Keimanan

Seperti yang disinggung sebelumnya, tawakal menjadi salah satu bagian dari keimanan seorang muslim. Hal ini seperti yang tercantum dalam surah Al Maidah ayat 23 yang berbunyi:

"Berkatalah dua orang laki-laki di antara mereka yang bertakwa, yang telah diberi nikmat oleh Allah, 'Serbulah mereka melalui pintu gerbang (negeri) itu. Jika kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan bertawakallah kamu hanya kepada Allah, jika kamu orang-orang beriman'."

3. Mendapatkan Kebaikan Dunia Akhirat

Keutamaan ketiga dari arti tawakal bagi muslim adalah akan mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat. Hal ini seperti yang difirmankan Allah SWT dalam surah Nahl ayat 41 - 42 yang artinya berbunyi:

“Dan orang yang berhijrah karena Allah setelah mereka dizalimi, pasti Kami akan memberikan tempat yang baik kepada mereka di dunia. Dan pahala di akhirat pasti lebih besar, sekiranya mereka mengetahui, (yaitu) orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal."

4. Terhindar dari Godaan Setan

Keutamaan lain dari bertawakal adalah membuat seorang muslim terhindar dari godaan setan. Sebab, Allah SWT tak akan membiarkan setan mendekati manusia yang beriman dan berserah kepada-Nya. Keutamaan ini terdapat dalam surah An Nahl ayat 99 yang artinya berbunyi:

"Sungguh, setan itu tidak akan berpengaruh terhadap orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhan."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.