Sukses

Ketua PPKI Adalah Ir. Soekarno, Ketahui Profil dan Tugas yang Diembannya saat Perjuangan

Ketua PPKI adalah Ir. Soekarno dan dibantu Mohammad Hatta sebagai wakilnya.

Liputan6.com, Jakarta Ketua PPKI adalah Ir. Soekarno. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau yang dikenal dengan PPKI merupakan lembaga yang bertugas melanjutkan tugas BPUPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan Republik Indonesia.

Pada saat berdirinya PPKI, ketua PPKI adalah Ir. Soekarno dan wakilnya adalah Moh. Hatta. Sebagai bagian dari generasi muda, maka kita juga perlu mengenal sejarah Indonesia termasuk mengetahui tentang organisasi PPKI yang bertugas dalam menyiapkan kemerdekaan bangsa.

Tak hanya mengetahui ketua PPKI adalah Ir. Soekarno dan Moh. Hatta sebagai wakilnya, namun kita juga perlu mengetahui profil Ir. Soekarno, susunan organisasinya atau nama-nama anggota PPKI tersebut, serta sejarah dibentuknya PPKI.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai ketua PPKI adalah Ir. Soekarno beserta profil dan tugas yang diembannya semasa perjuangan yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (2/6/2022). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Sejarah Singkat Dibentuknya PPKI

Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dibentuk pada 7 Agustus 1945, tepatnya setelah Badan Penyelidik Usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dibubarkan. BPUPKI dibubarkan karena dianggap terlalu cepat dalam menyatakan Kemerdekaan Indonesia. Dengan begitu, PPKI dibentuk guna melanjutkan rencana kemerdekaan yang lebih matang.

Pada tanggal 9 Agustus 1945, tiga tokoh penting yaitu Ir. Soekarno, Drs. Moch. Hatta, dan Radjiman Widyodiningrat, dipanggil ke Dalat, Vietnam, oleh pemerintah Jepang untuk membicarakan rencana kemerdekaan lebih lanjut.

Kemudian pada 12 Agustus, Jenderal Terauci menyatakan bahwa kemerdekaan Indonesia dapat dilakukan pada 24 Agustus 1945 yang meliputi bekas Hindia Belanda. Namun, pada tanggal 15 Agustus ternyata tentara sekutu Jepang menyerah dan pemerintah Jepang menyuruh Indonesia mempertahankan status quo.

Pada tanggal 16 Agustus, terjadi perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda yang melibatkan penahanan Ir. Soekarnp dan Drs. Moch. Hatta ditahan di Rengasdengklok. Di mana golongan muda mendesak golongan tua untuk segera mempercepat rencana proklamasi kemerdekaan.

Akhirnya, tanggal 17 Agustus dilakukan upacara proklamasi dengan teks yang diketik oleh Sayuti Melik. Pidato proklamasi ini disiarkan secara serentak melalui radio dan didengarkan oleh seluruh rakyat bangsa Indonesia.

3 dari 5 halaman

Profil Singkat Soekarno dan Tugasnya di PPKI

Ketua PPKI adalah Ir. Soekarno yang lahir di Surabaya tanggal 6 Juni 1901 dari pasangan Raden Soekemi, seorang guru sekolah rakyat dan Ida Ayu Nyoman Rai, seorang wanita keturunan bangsawan Bali.

Ketua PPKI adalah Ir. Soekarno menempuh pendidikan dasar di Europeesche Lagere School Mojokerto dan Hogere Burger School Surabaya. Ir. Soekarno meraih gelar insinyur teknik dari Sekolah Teknik Tinggi Bandung yang saat ini bernama Institut Teknologi Bandung (ITB).

Dikutip dari buku ‘100 Tokoh yang Mengubah Indonesia’ karya Floriberta Aning, sejak muda Ir.Soekarno tertarik pada dunia politik. Debut politik pertama Ir. Soekarno adalah dengan ikut mendirikan Algemene Studie Club di Bandung pada tahun 1926. Algemene Studie Club merupakan sebuah klub diskusi yang berubah menjadi gerakan politik radikal.

Ketua PPKI adalah Ir. Soekarno menjadi tokoh yang berperan aktif dalam mengerahkan tenaga dan pikirannya untuk kemerdekaan. Pada tahun 1945, sebelum berperan sebagai ketua PPKI, Ir. Soekarno juga berkontribusi dalam pembentukan dasar negara Indonesia melalui sidang yang diadakan oleh BPUPKI. Pada saat itu, tepatnya pada sidang pertama BPUPKI di tanggal 1 Juni 1945. Ir. Soekarno mengusulkan gagasan tentang pancasila.

Kelima gagasan tersebut sebagai berikut:

1. Kebangsaan Indonesia

2. Internasional atau Perikemanusiaan

3. Mufakat atau Demokrasi

4. Kesejahteraan Sosial, dan

5. Ketuhanan Yang Maha Esa

Pada tanggal 7 Agustus 1945, BPUPKI resmi dibubarkan dan digantikan dengan PPKI. Saat itu, ketua PPKI adalah Ir. Soekarno dan dibantu Mohammad Hatta sebagai wakilnya. Tugas PPKI pada saat itu membahas hal-hal praktis lain yang berhubungan dengan negara Indonesia, seperti penetapan dasar negara hingga pembentukan lembaga negara.

Sebagai komando PPKI, Ir. Soekarno dan kawan-kawan berhasil menyelenggarakan sidang pertama pada 18 Agustus 1945. Dalam sidang tersebut, PPKI berhasil mengesahkan UUD 1945, memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden pertama Indonesia dan Hatta sebagai Wakil Presiden, dan membentuk Komite Nasional untuk membantu tugas Presiden sebelum terbentuknya MPR dan DPR.

Tak hanya sebagai ketua PPKI, tapi Ir. Soekarno pula yang membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 didampingi oleh Hatta.

4 dari 5 halaman

Tujuan Dibentuknya PPKI

Melansir buku 'Pasti Bisa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan' terbitan Penerbit Duta, tujuan dibentuknya PPKI adalah mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan ketatanegaraan Indonesia dan menyusun rencana kemerdekaan Indonesia. Sehingga tugas PPKI melakukan sidang sebanyak tiga kali untuk mempersiapkan kemerdekaan.

Hasil sidang PPKI pertama sama seperti yang dijelaskan pada paragraf sebelumnya yaitu mengesahkan Pancasila sebagai dasar negara dan UUD 1945 sebagai hukum dasar negara, memilih presiden dan wakil presiden, dan membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sebagai pembantu presiden.

Kemudian, hasil sidang PPKI kedua dan ketiga adalah membagi wilayah Indonesia menjadi delapan provinsi yang dikepalai gubernur, membentuk 12 departemen dan menterianya, mengangkat menteri dan pejabat tinggi negara, membentuk KNIP, membentuk Partai Nasional Indonesia (PNI), dan Badan Keamanan Rakyat (BKR).

5 dari 5 halaman

Susunan Organisasi Mulai dari Ketua PPKI hingga Anggota

Mengutip dari buku Sejarah, Anwar Kurnia dan Moh. Suryana (2007: 69), PPKI atau Dokuritsu Junbi Inkai memiliki anggota sebanyak 27 orang, termasuk Ketua PPKI adalah Ir. Soekarno, wakil ketua yakni Mohammad Hatta, dan penasihatnya, yakni Mr. Ahmad Soebardjo.

Adapun 21 anggota PPKI tadi merupakan anggota yang mendapatkan persetujuan resmi dari pemerintah Jepang, sedangkan 6 anggota PPKI lainnya ditunjuk tanpa persetujuan Jepang untuk menyiratkan bahwa PPKI adalah organisasi milik bangsa Indonesia untuk mempersiapkan kemerdekaanya bangsanya itu sendiri. Berikut adalah susunan pengurus organisasi PPKI mulai dari ketua hingga angota-anggotanya:

- Ketua PPKI: Ir. Soekarno

- Wakil Ketua PPKI: Drs. Moh. Hatta

- Penasihat: Achmad Soebardjo

Anggota PPKI:

1. Prof. Mr. Dr. Soepomo

2. Dr. KRT Radjiman Wedyodiningrat

3. R. P. Soeroso

4. Soetardjo Kartohadikoesoemo

5. Kiai Abdoel Wachid Hasjim

6. Ki Bagus Hadikusumo

7. Otto Iskandardinata

8. Abdoel Kadir

9. Pangeran Soerjohamidjojo

10. Pangeran Poerbojo

11. Dr. Mohammad Amir

12. Mr. Abdul Maghfar

13. Teuku Mohammad Hasan

14. Dr. GSSJ Ratulangi

15. Andi Pangerang

16. A.A. Hamidhan

17. I Goesti Ketoet Poedja

18. Mr. Johannes Latuharhary

19. Drs. Yap Tjwan Bing

20. Sajoeti Melik

21. Ki Hadjar Dewantara

22. R.A.A. Wiranatakoesoema

23. Kasman Singodimedjo

24. Iwa Koesoemasoemantri

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.