Sukses

Penyebab Angin Puting Beliung, Tanda dan Mitigasi yang Bisa Dilakukan

Puting beliung adalah angin yang berputar cepat.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab angin puting beliung merupakan fenomena alam yang tak bisa dicegah kedatangannya. Puting beliung adalah angin yang berputar cepat. Penyebab angin puting beliung bisa menimbulkan kerusakan dan kerugian materi. 

Meski penyebab angin puting beliung tak bisa dihindari, ada mitigasi yang bisa dilakukan. Mitigasi penyebab angin puting beliung ini bisa mengurangi kerugian yang ada.

Penyebab angin puting beliung bisa terjadi di mana saja. Penyebab angin puting beliung lebih sering terjadi saat peralihan musim, atau pancaroba. Ini sebabnya, penting mengenali penyebab angin puting beliung.

Berikut penyebab angin puting beliung, tanda, dan mitigasinya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa(31/5/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Apa itu puting beliung?

Puting beliung adalah salah satu badai alam yang berbahaya. Menurut BNPB, puting beliung adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit. Puting beliung juga sering disebut sebagai tornado skala kecil.

Menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, angin puting beliung adalah angin kencang yang datang secara tiba-tiba, mempunyai pusat, bergerak melingkar menyerupai spiral dengan kecepatan 40-50 km/ jam hingga menyentuh permukaan bumi dan akan hilang dalam waktu singkat (3-5 menit).

Angin puting beliung dianggap sebagai salah satu jenis angin yang berbahaya. Efek dari puting beliung adalah kerusakan karena dapat menghancurkan apa saja yang dilewatinya. Puting beliung bisa terjadi di darat maupun laut. Angin puting beliung yang bergerak dari lautan dapat mengaduk air laut dibawahnya dan pusat menyebabkan gelombang besar.

Efek puting beliung tergantung pada kekuatannya. Puting beliung yang lemah menyebabkan kerusakan kecil pada properti, sementara puting beliung yang lebih kuat dapat menghancurkan sebagian besar kota yang terkena dampak.

3 dari 6 halaman

Penyebab angin puting beliung

Puting beliung terbentuk ketika udara hangat dan lembap bertabrakan dengan udara dingin dan kering. Menurut Peneliti BMKG Bandung Yan Firdaus Permadhi, ada dua penyebab angin puting beliung. Dua penyebab ini dibagi berdasar musim di mana ia terjadi.

Penyebab angin puting beliung musim kemarau

Penyebab angin puting beliung pada musim panas terjadi karena pusat tekanan rendah lokal di suatu tempat. Umumnya terjadi di tempat terbuka seperti perkebunan. Di tempat ini ada wilayah terbuka yang kemudian terkena panas tinggi. Akhirnya, puting beliung terjadi.

Penyebab angin puting beliung musim hujan

Sedangkan, pada musim hujan, penyebab angin puting beliung dipicu oleh pertumbuhan awan cumulonimbus (cb). Kemunculan awan cb tersebut biasanya tiba-tiba. Saat musim hujan, awan cumulonimbus yang cukup tebal yang membawa uap air. Maka ketika terjadi hujan atau sebelum terjadi hujan awan tersebut akan menghasilkan angin downburst.

Potensi terjadinya angin puting beliung bertambah besar saat pertumbuhan awan cumulonimbus semakin banyak. Ketika musim hujan, semakin banyak awan cumulonimbus yang tumbuh semakin besar potensi angin kencang di daerah tersebut.

4 dari 6 halaman

Tanda-tanda puting beliung

Mengutip BNPB, tanda-tanda akan terjadinya puting beliung adalah:

- Umumnya dirasakan pada pagi hari apabila kemudian udara sejuk berubah panas.

- Apabila tidak terlalu berawan dan kemudian pada siang hari atau menjelang sore, ada pertumbuhan awan cepat disertai hembusan udara dingin.

- Terlihat gumpalan awan yang gelap, besar, dan tinggi.

- Awan tiba-tiba berubah warna dari berwarna putih menjadi berwarna hitam pekat (awan Cumulonimbus).

- Merasakan arah dan kecepatan angin yang semula bertiup stabil dari arah tertentu dengan kecepatan konstan, tiba-tiba pada siang atau sore hari berubah arah dan bertiup lebih kencang.

- Durasi fase pembentukan awan, hingga fase awan punah berlangsung paling lama sekitar 1 jam. Karena itulah, masyarakat agar tetap waspada selama periode ini.

5 dari 6 halaman

Cara menghadapi puting beliung

Berikut yang harus dilakukan ketika angin puting beliung terjadi:

- Berlindung pada bangunan yang kokoh dan aman begitu angin kencang menerjang.

- Segera menjauh dari lokasi kejadian jika memungkinkan, karena puting beliung berlangsung sangat cepat.

- Jika sedang dalam rumah semi permanen/rumah kayu hingga bangunan bergoyang, segeralah keluar rumah untuk mencari perlindungan di tempat lain karena bisa jadi rumah tersebut akan roboh.

- Hindari berteduh di bawah pohon besar, baliho, papan reklame, dan kalur kabel listrik.

- Perhatikan juga apabila berteduh di bawah bangunan yang terbuka, hindari potensi terkena material lain di sekitar, seperti lembaran seng yang dapat tertiup angin.

- Bersabarlah untuk tetap berlindung di tempat aman. Angin puting beliung biasanya terjadi 5-10 menit.

 

6 dari 6 halaman

Mitigasi angin puting beliung

Indonesia termasuk wilayah yang kerap kedatangan angin puting beliung. Maka dari itu, untuk mengurangi kerugian yang diakibatkan bencana ini, ada mitigasi yang bisa dilakukan. Berikut mitigasi angin puting beliung:

- Membuat struktur rumah atau bangunan yang memenuhi syarat teknis untuk mampu bertahan terhadap gaya angin.

- Memperkuat bagian-bagian rumah yg mudah diterbangkan angin seperti atap rumah.

- Untuk para nelayan, supaya menambatkan atau mengikat kuat kapal-kapalnya.

- Membuat rencana komunikasi darurat dan rencana penyelamatan diri apabila angin puting beliung terjadi.

- Memperhatikan berita mengenai perubahan cuaca dan kemungkinan pergerakan angin puting beliung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.