Sukses

Surat Al Maun Artinya Gambaran Para Pendusta atau Orang Munafik, Simak Bacaannya

Surat Al Maun dalam Al-Qur’an adalah surat ke-107.

Liputan6.com, Jakarta Memahami surat Al Maun dalam Al-Qur’an adalah surat ke-107 dan para ulama mengatakan surat Al Maun sebagai surat ke-17 yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW.

Surat Al Maun terdiri dari 7 ayat dan tergolong sebagai surat Makiyyah. Surat Al Maun artinya apa?

Secara bahasa, Al Maun artinya hal-hal yang berguna. Sementara dalam Al-Qur’an, surat Al Maun artinya menggambarkan orang-orang yang telah mendustakan agama.

Berikut Liputan6.com ulas tentang surat Al Maun artinya gambaran para pendusta atau orang munafik, lengkap bacaan dan artinya, Rabu (11/5/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Surat Al Maun Artinya Gambaran Para Pendusta atau Orang Munafik

Secara bahasa, Al Maun artinya bantuan penting atau hal-hal yang berguna atau barang-barang yang berguna. Sementara dalam Al-Qur’an, surat Al Maun artinya menggambarkan orang-orang yang telah mendustakan agama.

Hal ini ditegaskan pula dalam buku bejudul Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Kelas 5 (2017) yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan disebutkan, selain menghardik anak yatim, ciri pendusta agama adalah tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.

Surat Al Maun artinya menegaskan tentang gambaran akhlak buruk yang bisa dijadikan pelajaran dan peringatan bagi umat muslim. Dikisahkan sesuai surat Al Maun artinya gambaran para pendusta adalah mereka yang menghardik anak yatim dan menelantarkannya.

Kemudian mereka yang tidak mau bersedekah dan tidak menganjurkan orang lain untuk menyantuni fakir miskin. Surat Al Maun artinya gambaran para pendusta pada hakikatnya menjadi pengingat pentingnya melakukan hal-hal yang bertolak belakang dengan kisah tersebut.

Misalnya saja sebagai pengingat pentingnya menyantuni anak yatim dan menyayanginya seperti anak atau saudara sendiri. Lalu surat Al Maun artinya gambaran para pendusta pada hakikatnya untuk memahami tentang pentingnya sedekah dalam keadaan kurang, cukup, maupun kelebihan rezeki.

Ditegaskan pula dalam modul yang sama, orang-orang yang celaka dalam iman seperti sesuai surat Al Maun artinya gambaran para pendusta pada hakikatnya adalah mereka yang lalai dalam sholat, berbuat riya atau pamer atas ibadah yang dilakukannya, dan orang yang enggan memberikan bantuan yang bermanfaat untuk orang lain.

Asbabun Nuzul dari surat Al Maun artinya gambaran orang-orang yang sebenarnya memiliki sifat munafik karena mereka selalu melakukan dusta. Dalam buku berjudul Tafsir Al-Asas, Darwis Abu Ubaidah (2012) dijelaskan beberapa riwayat menyebutkan latar belakang turunnya surat Al Maun artinya berkaitan dengan orang-orang munafik.

Ibnul Mundzir meriwayatkan dari Abdullah bin Abbas mengatakan:

“Surat ini Allah SWT turunkan berkaitan dengan orang-orang munafik yang mempertontonkan shalatnya kepada kaum muslimin (riya) dan meninggalkannya apabila tidak ada orang lain yang melihatnya, serta mereka menolak memberikan bantuan atau pinjaman. Lalu Allah SWT turunkan ayat ini sebagai peringatan kepada orang-orang yang berbuat seperti itu."

3 dari 3 halaman

Bacaan Surat Al Maun dan Artinya

Beberapa ulama berpendapat bahwa surat Al Maun diturunkan dengan kaitannya dengan Abu Sufyan. Berdasar buku Tafsir Nurul Qur’an (2006) oleh Allamah Kamal Faqih Imani, dijelaskan surat Al Maun artinya gambaran para pendusta Abu Sufyan.

“Abu Sufyan biasa membunuh dua unta besar setiap hari untuk disantap bersama kaumnya. Namun, pada suatu hari, ada seorang anak yatim mendatangi pintunya dan meminta pertolongan. Alih-alih mendapat pertolongan, Abu Sufyan malah memukul anak yatim itu dengan tongkat dan mengusirnya”.

Adanya peristiwa tersebut, maka menjadi latar belakang turunnya ayat-ayat yang ada di dalam surat Al Maun. Terutama pada ayat ke-4 hingga ayat ke-7, yang di dalamnya berisi mengenai peringatan bagi orang-orang munafik.

Ini bacaan surat Al Maun ayat 1-7 lengkap Arab dan artinya melansir dari Kementerian Agama Republik Indonesia:

اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ

1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?

فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ

2. Maka itulah orang yang menghardik anak yatim,

وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ

3. dan tidak mendorong memberi makan orang miskin.

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ

4. Maka celakalah orang yang salat,

الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ

5. (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap salatnya,

الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَۙ

6. yang berbuat ria,

وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ ࣖ

7. dan enggan (memberikan) bantuan.

Apa keutamaan membaca surat al-Maun?

Keutamaan membaca surat al-Ma’un adalah memberi penegasan mengenai gambaran beberapa hal, seperti orang-orang yang tidak mau bayar zakat, tidak mau membantu fakir miskin.

Lalu orang-orang yang memiliki jumlah harta melimpah akan tetapi sama sekali tidak memiliki kepedulian dengan lingkungan sekitarnya.

Jika dikaitkan dengan hal tersebut, menurut hadis riwayat Thabrani dikatakan, Rasulullah SAW pernah memberikan peringatan dengan bunyi:

“Tidaklah beriman kepadaku seseorang yang bermalam dalam keadaan kenyang, padahal tetangganya yang di sampingnya dalam keadaan lapar sedangkan ia mengetahuinya.”

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.