Sukses

Cara Berwudhu dari Awal Sampai Akhir, Perhatikan Urutannya yang Benar

Cara berwudhu yang benar dari awal sampai akhir merupakan pengetahuan wajib yang dipahami oleh umat muslim.

Liputan6.com, Jakarta Cara berwudhu yang benar dari awal sampai akhir merupakan pengetahuan wajib yang dipahami oleh umat muslim. Pasalnya, wudhu merupakan syarat sah dalam sholat maupun ibadah lainnya. Apabila, cara berwudhu tersebut ada tidak sesuai atau ada yang terlewat, maka sholat kita akan tidak sah. 

Ada hadis yang menerangkan soal wudhu, hadis tersebut disabdakan Rasulullah SAW. Beliau bersabda,

"Allah tidak menerima shalat salah seorang kamu bila berhadats sampai ia berwudhu." (HR Bukhari).

Dari hadis tersebut dapat dinyatakan bahwa Islam menempatkan thaharah (kebersihan) sebagai masalah yang utama. Artinya, jika sholat atau ibadah lainnya tidak dibangun atas dasar thaharah yang bersih dari hadas dan najis maka sholat bisa dianggap tidak sah oleh Allah SWT.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai cara berwudhu dari awal hingga akhir yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (8/5/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cara Berwudhu dari Awal Hingga Akhir

Berikut ini cara berwudhu yang benar dari awal hingga akhir yang wajib diperhatikan setiap umat muslim, antara lain:

1. Niat Wudhu

Niat dalam berwudhu ini diartikan sebagai kesungguhan hati untuk berwudhu karena melaksanakan perintah Allah SWT dan mengikuti ajaran dari Rasulullah SAW. Berikut ini bacaan niat dalam cara berwudhu yang benar sesuai syariat Islam, berbunyi:

Nawaitul wudhuu-a liraf'll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta'aalaa.

Artinya : "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardu karena Allah."

2. Membaca Basmallah

Setelah membaca niat dengan kesungguhan hati, kemudian bacalah basmallah. Membaca basmallah ini dilakukan sambil mencuci kedua telapak tangan sebanyak tiga kali hingga ke sela-sela jari. Namun, bila lupa untuk membaca basmallah, wudhu yang anda lakukan tetap sah.

3. Berkumur-kumur

Berkumur-kumur sebanyak tiga kali atau memutar air dalam mulut dan mengeluarkannya serta membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan yang ada pada gigi.

4. Mencuci lubang hidung

Cara berwudhu yang selanjutnya adalah mencuci lubang hidung sebanyak tiga kali untuk mengeluarkan kotoran yang ada di dalamnya. Dan disunnahkan pula mencuci lubang hidung dengan cara menghirup air dalam sekali hirup serta mengeluarkannya dengan memencet hidung.

5. Mencuci muka tiga kali

Cara berwudhu berikutnya adalah mencuci muka tiga kali. Pada saat berwudhu, mencuci muka sebaiknya dilakukan mulai ujung kepala tumbuhnya rambut hingga bawah dagu. Serta membersihkan dari telinga kanan ke telinga kiri.

3 dari 4 halaman

Cara Berwudhu dari Awal Hingga Akhir

6. Mencuci kedua belah tangan hingga siku

Setelah mencuci muka, cucilah kedua belah tangan hingga siku sebanyak tiga kali. Sebaiknya lakukan dengan mendahulukan anggota tubuh bagian kanan, membasahi tangan hingga siku.

7. Mengusap kepala

Cara wudhu selanjutnya ialah mengusap kepala dari depan hingga ke bagian belakang kepala sebanyak tiga kali. Ali bin Abi Thalib berkata,

"Aku melihat Nabi SAW mengusap kepalanya satu kali." (HR. Sahih Abu Dawud no.106)

8. Membersihkan kedua telinga

Setelah mengusap kepala dilanjutkan dengan membersihkan kedua telinga tanpa perlu mengambil air baru. Membersihkan telinga dalam cara berwudhu ini dilakukan dengan memasukan jari telunjuk ke dalam telinga, kemudian ibu jari mengusapkan kedua daun telinga. Hal ini dilakukan secara bersamaan antartelinga kanan dan telinga kiri. Cara berwudhu ini dilakukan sebanyak tiga kali.

9. Mencuci kedua kaki hingga di atas mata kaki

Cara berwudhu selanjutnya yang benar ialah membasuh kedua kaki hingga atas mata kaki. Hal ini dilakukan sebanyak tiga kali dan dimulai dari kaki bagian kanan terlebih dahulu. Untuk membasuh kaki hingga mata kaki ini, Rasulullah SAW mendahulukan kaki kanan hingga tiga kali, kemudian kaki kiri sebanyak tiga kali. Saat membasuhnya, Rasulullah menggosok-gosokan jari kelingkingnya pada sela-sela jari kaki. (HSR. Bukhari; Fathul Baari, I/232 dan Muslim, I/149, 3/128).

Rasulullah menyuruh umatnya agar berhati-hati dalam membasuh kaki, karena kaki yang tidak dibasuh dengan sempurna, maka akan terkena ancaman neraka. Gosok celah-celah jari dan pastikan tumit yang terlipat kulitnya mengenai air wudhu.

10. Membaca doa wudhu

Setelah selesai cara berwudhu yang benar, disunnahkan untuk membaca doa selepas wudhu. Dan saat memanjatkan doa wudhu, sebaiknya berdoa dengan menghadap kiblat dan mengangkat dua tangan. Berikut doa setelah wudhu, berbunyi:

Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa Rasuuluhu. Allahumma j'alnii minat tawwabiina, waj'alnii minal mutathahiriina waj'alnii min 'ibaadikash shalihiina.

Artinya : "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, tiada sekutu baginya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu hamba dan utusan-Nya. Ya Allah! Jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bersuci dan jadikanlah aku bagian dari hamba-hamba-Mu yang saleh."

4 dari 4 halaman

Cara Tayamum dari Awal Hingga Akhir

Selain berwudhu dan cara berwudhu yang benar, thaharah juga mencakup tayamum. Tayamum artinya bersuci dengan menggunakan tanah atau debu yang suci sebagai rukhsah (keringanan) ketika tidak ada air. Menurut Ahmad Najibuddin dalam buku Panduan Shalat Lengkap & Juz 'Amma, bersuci ini diperbolehkan karena ada halangan yang membuat seseorang tidak bisa berwudhu menggunakan air.

1. Siapkan tanah berdebu atau debu yang bersih. Ulama memperbolehkan menggunakan debu yang berada di tembok, kaca, atau tempat lain yang dirasa bersih.

2. Disunnahkan menghadap kiblat, lalu letakkan kedua telapak tangan pada debu, dengan posisi jari-jari kedua telapak tangan dirapatkan.

3. Dalam keadaan tangan masih diletakan di tembok atau debu, lalu ucapkan basmallah dan niat. Salah satu bacaan niat tayamum adalah:

“Nawaitut Tayammuma Lisstibaahatish Shalaati Fardlol Lillaahi Taaalaa.”

Artinya: “Aku niat melakukan tayamum agar dapat mengerjakan shalat fardlu karena Allah taala.”

4. Usapkan kedua telapak tangan pada seluruh wajah dan dianjurkan untuk berusaha meratakan debu pada seluruh bagian wajah

5. Selanjutnya bagian tangan, sementara lepaskan cincin bila ada di jari, dan letakkan kembali telapak tangan pada debu, kali ini jari tangan direnggangkan. Lalu tengadahkan kedua telapak tangan, dengan posisi telapak tangan kanan di atas tangan kiri. Rapatkan jari-jari tangan, dan usahakan ujung jari kanan tidak keluar dari telunjuk jari kiri, atau telunjuk kanan bertemu dengan telunjuk kiri

6. Telapak tangan kiri mengusap lengan kanan hingga ke siku. Kemudian, tangan kanan diputar untuk diusapkan juga sisi lengan kanan yang lain, dan telapak tangan mengusap dari siku hingga dipertemukan kembali jempol kiri mengusap jempol kanan. Lakukan hal yang sama pada tangan kiri seperti tadi

7. Pertemukan kedua telapak tangan dan usap-usapkan di antara jari-jarinya

8. Setelah tayamum, dianjurkan juga oleh sebagian ulama untuk membaca doa. Layaknya selesai dari berwudu, setelah tayamum membaca doa yang sama, yakni:

“Asyhadu Allaa Ilaaha Illalloohu Wandahuu Laa. Syariika Lahu Wa Asyhadu Anna Muhammadan 'Abduhuuwa Rosuuluhuu, Alloohummaj'alnii Minat Tawwaabiina Waj'alnii Minal Mutathohhiriin.”

Artinya: “Aku mengaku bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bersuci (saleh).”

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.