Sukses

Tata Cara Shalat Idul Fitri yang Benar, Lengkap dengan Niat dan Bacaannya

Tata cara shalat Idul Fitri beserta bacaan niat dan doanya perlu kamu kenali lagi agar tidak salah.

Liputan6.com, Jakarta Tata cara shalat Idul Fitri mungkin perlu diingat kembali oleh seorang muslim mendekati waktu Lebaran ini. Pasalnya, kerap kali umat Islam lupa dengan tata cara shalat Idul Fitri ini karena hanya dilakukan selama satu kali dalam setahun.

Hukum shalat Idul Fitri adalah sunah. Sholat Idul Fitri biasa dilakukan secara berjamaah di masjid ataupun tanah lapang. Shalat Idul Fitri di tanah lapang lebih dianjurkan. Seperti telah dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim berikut ini:

“ Rasulullah saw biasa keluar pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha menuju tanah lapang.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Oleh para ulama, salat Idul Fitri sangat dianjurkan (sunah muakkadah) untuk dilaksanakan berjemaah. Imam Syafi'i dalam kitabnya Al-Umm menjelaskan hukum salat Idul Fitri berjemaah dan sendiri-sendiri.

"Salat sunah terbagi dua, yakni yang dilaksanakan berjemaah dan yang sendiri-sendiri. Adapun salat sunah yang sangat dianjurkan berjemaah tidak diperkenankan untuk meninggalkannya bagi yang mampu melaksanakannya, yaitu salat dua hari raya, gerhana matahari dan bulan, serta salat Istisqa."

Tata cara shalat Idul Fitri beserta bacaan niat dan doanya perlu kamu kenali lagi agar tidak salah. Dalam dua rakaat shalat idul fitri terdiri dari beberapa takbir dan bacaaan tertentu, yang berbeda dengan tata cara shalat biasanya. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (29/4/2022) tentang tata cara shalat Idul Fitri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Niat Shalat Idul Fitri

Sebelum mengetahui tata cara shalat Idul Fitri, kamu perlu mengenali niatnya terlebih dahulu. Bacaan niat shalat Idul Fitri jelas berbeda dengan bacaan niat shalat yang lainnya. Berikut niat shalat Idul Fitri:

Niat shalat Idul Fitri untuk imam:

"Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini imaman lillahi ta’alaa."

Artinya: “Aku niat shalat sunat Idul Fitri dua rakaat menjadi imam karena Allah Ta’ala.”

Niat shalat Idul Fitri untuk makmum:

"Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini makmuuman lillahi ta’ala."

Artinya: “Aku niat shalat sunat Idul Fitri dua rakaat menjadi makmum karena Allah Ta’ala.”

Niat shalat Idul Fitri sendiri:

"Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini lillahi ta’alaa."

Artinya: “Aku niat shalat sunat Idul Fitri dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

3 dari 4 halaman

Tata Cara Shalat Idul Fitri

Tata Cara Shalat Idul Fitri Rakaat Pertama

Jika shalat Idul Fitri dikerjakan secara berjamaah, maka imam disunnahkan untuk mengeraskan bacaan shalat. Namun, jika shalat Idul Fitri dikerjakan sendiri, maka cukup dibaca dengan suara pelan. Berikut tata cara shalat Idul Fitri:

- Membaca Takbiratul Ihram

- Membaca Doa Iftitah

“Allaahu Akbaru kabiiraa-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-waashiila. Wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.”

- Takbir Sebanyak 7 Kali (Rakaat Pertama)

Setelah membaca doa iftitah, mengucapkan takbir sebanyak 7 kali, diikuti dengan tasbih setiap kali selesai takbir. Bacaan tasbih setiap selesai 7 takbir di salat Id adalah seperti berikut:

Subhanallah walhamdulillah wala ilaaha illallahu wallahu akbar wala haulawala quwwata illa billahil 'aliyyil 'adzim

Artinya:

"Maha Suci Allah, segala pujian bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar, dan tiada daya dan upaya serta kekuatan (bagi kita) melainkan dengan kekuasaan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung."

- Setelah itu baca Al-Fatihah, diikuti surat pendek Al-Quran seperti biasa. Ingat, gerakan dan bacaan selanjutnya hingga rakaat pertama selesai sama dengan salat lainnya.

 

Tata Cara Shalat Idul Fitri Rakaat Kedua

- Tata cara shalat Idul Fitri rakaat kedua seperti rakaat pertama, dimulai dengan Takbiratul Ihram, setelah itu takbir lagi. Namun kali ini takbir hanya 5 kali. Setiap kali selesai takbir, membaca tasbih seperti pada rakaat pertama.

- Setelah itu baca Al-Fatihah, diikuti surat pendek Al-Quran seperti biasa. Ingat, gerakan dan bacaan selanjutnya hingga rakaat kedua selesai sama dengan salat lainnya lalu diakhiri dengan salam.

Begitulah tata cara shalat Idul Fitri beserta niat dan bacaannya yang perlu kamu ketahui.

4 dari 4 halaman

Khutbah Shalat Idul Fitri

Jika jumlah jemaah kurang dari empat orang, atau dalam pelaksanaan shalat jemaah di rumah tidak ada yang berkemampuan khutbah, maka salat Idul Fitri boleh dilakukan berjemaah tanpa khutbah. Jika jemaah ada empat orang atau lebih, maka salat Idul Fitri bisa dilengkapi dengan khutbah. Khutbah ini juga perlu diketahui di samping tata cara shalat Idul Fitri. Usai salat Idul Fitri, khatib melaksanakan khutbah dengan mengikuti beberapa ketentuan sebagai berikut:

Khutbah Shalat Idul Fitri Pertama:

1. Disunakan untuk memulai khutbah pertama dengan takbir sebanyak 9 kali.

2. Memuji Allah SWT dengan membaca Alhamdulillah

3. Membaca sholawat nabi " Allahumma solli 'ala Saidina Muhammad wa 'ala ali Saidina Muhammad"

4. Berpesan untuk keluarga sendiri agar terus bertakwa dan lebih meningkatkan ibadah kepada Allah SWT

5. Akhiri khutbah pertama salat Id di rumah dengan membaca ayat suci Alquran. Surat 3 Qul sudah cukup (Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas)

Khutbah Shalat Idul Fitri Kedua:

Saat akan memulai khutbah salat Id kedua, disunnatkan untuk memulai khutbah kedua dengan takbir sebanyak 7 kali.

Tata cara khutbah salat Id keda sama seperti khutbah pertama, cuma ada penambahan bacaan doa di akhir khutbah.

Untuk bacaan doa di akhir khutbah sifatnya bebas. Untuk keselamatan keluarga maupun seluruh umat Islam di seluruh dunia.

Karena saat ini umat Islam sedang menghadapi wabah virus corona, bisa juga diselipkan doa agar Allah SWT mengangkat pandemi ini agar kita bisa beribadah ke masjid atau surau seperti biasanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.