Sukses

6 Amalan Sunnah di Malam Takbiran Idul Fitri yang Sering Dilewatkan

Malam takbiran Idul Fitri merupakan momen berharga karena hanya terjadi satu kali dalam satu tahun.

Liputan6.com, Jakarta Malam takbiran Idul Fitri adalah momen menyambut hari raya Idul Fitri yang identik dengan pesta kembang api yang diiringi dengan gemaan takbir. Agar bisa mengisinya dengan lebih berkualitas, apa amalan sunnah di malam takbiran Idul Fitri?

Di malam penuh keceriaan dan kegembiraan seperti takbiran menyambut hari raya Islam, ada enam amalan sunnah yang wajib dicatat. Amalan sunnah di malam takbiran Idul Fitri adalah mengumandangkan takbir, memperbanyak ibadah, hingga mempersiapkan diri sebaik mungkin.

Malam takbiran Idul Fitri merupakan momen berharga karena hanya terjadi satu kali dalam satu tahun. Sementara perayaan hari raya Idul Fitri hanya berlangsung dua hingga tiga hari. Pada hari pertama untuk sholat Ied, lalu hari kedua dan ketiga bersilaturahmi.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam enam amalan sunnah di malam takbiran Idul Fitri, Rabu (20/4/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Amalan Sunnah di Malam Takbiran Idul Fitri

1. Mengumandangkan Takbir

Amalan sunnah di malam takbiran Idul Fitri adalah mengumandangkan takbir. Dalam buku berjudul Idul Fitri oleh Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc., M. Ag, dalam hadis dari Ummu Athiyyah RA menjelaskan semua umat muslim diperintahkan keluar rumah sambil mengumandangkan takbir untuk sholat berjemaah.

"Kami dahulu diperintahkan untuk keluar pada hari raya sehingga para gadis juga keluar dan perempuan yang sedang haid pun keluar rumah. Mereka berada di belakang jamaah sholat, mereka bertakbir sebagaimana jamaah lain bertakbir, mereka berdoa dengan doa para jamaah, mereka berharap keberkahan hari itu." (HR. Bukhari).

Mengenai amalan sunnah di malam takbiran Idul Fitri ini ditegaskan dalam Al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 185:

فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهۡرَ فَلۡيَصُمۡهُۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوۡ عَلَىٰ سَفَرٖ فَعِدَّةٞ مِّنۡ أَيَّامٍ أُخَرَۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلۡيُسۡرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلۡعُسۡرَ وَلِتُكۡمِلُواْ ٱلۡعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُواْ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمۡ وَلَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُونَ

"Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.

Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."

2. Memperbanyak Ibadah

Amalan sunnah di malam takbiran Idul Fitri adalah berupaya untuk memperbanyak ibadah. Dalam buku berjudul Bekal Ramadhan dan Idul Fitri oleh Saiyid Mahadhir, menghidupkan malam Idul Fitri hendaknya dilakukan dengan mengamalkan amalan sunnah di malam takbiran Idul Fitri seperti memperbanyak ibadah.

Amalan sunnah di malam takbiran Idul Fitri yang dimaksudkan adalah membaca Al-Qur’an, sholat tahajud, sholat witir, berzikir, dan ibadah lain yang tidak boleh hilang seiring bergantinya bulan menuju Syawal. Rasulullah bersabda:

مَنْ قَامَ لَيْلَتَيْ الْعِيدَيْنِ مُحْتَسِبًا لِلَّهِ تَعَالَى لَمْ يَمُتْ قَلْبُهُ حِينَ تَمُوتُ الْقُلُوبُ

“Siapa yang sholat pada malam dua hari raya berharap ridha Allah maka tidak akan mati hatinya pada saat hati-hati manusia lain mati.” (HR Ibnu Majah).

Muhammad Saiyid pun menganjurkan menghidupkan malam Idul Fitri dengan amalan sunnah di malam takbiran Idul Fitri dengan ibadah-ibadah yang selama Ramadhan sudah dibangun.

Rasulullah SAW bersabda:

"Siapa yang shalat pada malam dua hari raya berharap ridha Allah maka tidak akan mati hatinya pada saat hati-hati manusia lain mati". (HR. Ibnu Majah).

Imam As-Syafi'i berkata:

"Doa akan dikabulkan pada lima malam yakni malam jumat, malam Idul Adha, malam takbiran Idul Fitri, awal malam bulan rajab dan pada malam nisfu sya'ban.”

3. Zakat Fitrah

Amalan sunnah di malam takbiran Idul Fitri adalah menunaikan zakat fitrah. Zakat fitrah sebagai amalan sunnah di malam takbiran Idul Fitri sangat dianjurkan untuk ditunaikan pada detik-detik terakhir Ramadhan atau sebelum khatib naik ke mimbar.

Zakat fitrah ditunaikan dalam bentuk beras atau makanan pokok seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa.

Kualitas beras atau makanan pokok untuk zakat fitrah sebagai amalan sunnah di malam takbiran Idul Fitri, harus sesuai dengan kualitas beras atau makanan pokok yang dikonsumsi sehari-hari. Beras atau makanan pokok tersebut dapat diganti dalam bentuk uang senilai 2,5 kg atau 3,5 liter beras.

3 dari 3 halaman

Amalan Sunnah di Malam Takbiran Idul Fitri Lainnya

4. Sholat Subuh dan Isya Berjemaah

Amalan sunnah di malam takbiran Idul Fitri adalah menunaikan sholat subuh dan sholat isya berjemaah. Mengapa amalan sholat berjemaah ini menjadi istimewa di malam takbiran Idul Fitri?

Sholat Subuh dan Isya berjemaah adalah amalan yang sangat mulia. Sehingga ada baiknya kalian melakukan kegiatan ibadah di masjid di momen terakhir bulan Ramadan.

Muhammad Saiyid menganjurkan selain membaca Al-Qur’an, di malam takbiran hendaknya memperbanyak zikir, sholat Maghrib berjemaah, Isya berjemaah, dan Subuh berjemaah. Ini hendaknya menjadi hal yang tidak boleh hilang seiring bergantinya bulan dari Ramadhan menuju Syawal.

5. Memperbanyak Doa

Amalan sunnah di malam takbiran Idul Fitri adalah memperbanyak doa. Di malam penuh kebaikan sekaligus mustajab ini, umat muslim dianjurkan berdoa untuk meminta ampunan dan permohonan terbaik pada Allah.

Di bulan Ramadan misalnya, berdoa pada Allah SWT akan dikabulkan bila itu hal yang baik dan untuk kebaikan. Maka untuk mengakhiri bulan Ramadhan ini, jangan lewatkan memperbanyak berdoa kepada Allah SWT.

6. Mempersiapkan Diri Sebaik Mungkin

Amalan sunnah di malam takbiran Idul Fitri adalah mulailah dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menyambut sholat hari raya Idul Fitri.

Pastikan sudah mempersiapkan pakaian terbaik, wangi-wangian serta sedekah. Hal ini karena memakai pakaian terbaik dan sedekah merupakan salah satu sunnah pada hari raya Idul Fitri.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.