Sukses

Tidak Pakai Amplop, Tradisi Sangon Manten Pernikahan di Demak Ini Viral

Langsung beri sumbangan tanpa amplop di depan pengantin, tradisi sangon manten ini mencuri perhatian

Liputan6.com, Jakarta Indonesia memang memiliki beragam budaya dan tradisi dalam melaksanakan berbagai acara. Seperti halnya dalam sebuah acara pernikahan, tentunya banyak sekali macam adat yang biasa digunakan, mulai dari adat Jawa, Sunda, hingga Sumatra. 

Seperti dalam sebuah acara pernikahan yang dilaksanakan di Demak, Jawa Tengah ini. Sebuah video yang diunggah oleh akun media sosial Abumuis, tradisi Sangon Manten ini berhasil mencuri banyak perhatian netizen. Bahkan hingga saat ini videonya pun sudah viral dan disaksikan lebih dari 2 juta penonton.

Memberi sumbangan kepada pengantin, tentu sudah jadi kegiatan yang lumrah. Tamu undangan yang hadir biasanya akan memberikan sumbangan berupa kado maupun uang yang dimasukan ke dalam amplop dan kotak sumbangan. 

Namun dalam tradisi Sangon Manten ini ada yang berbeda dan menarik banyak perhatian. Berikut ulasan tradisi Sangoin Manten yang Liputan6.com kutip dari TikTok Abumuis, Rabu (23/3/2022)

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tidak perlu pakai amplop, uang sumbangan ini langsung diberikan kepada mempelai pengantin dihadapan banyak orang

Mengutip sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok Abumuis, sebuah acara penikahan di Mrangen, Demak, Jawa Tengah menjadi viral dan disaksikan jutaan penonton. Dalam acara pernikahan tersebut dilakukan sebuah tradisi Sangon Manten dimana para tamu undangan memberi sumbangan tanpa amplop di depan mempelai yang diletakan pada kain jarik di hadapan banyak orang.

Biasanya memberi sumbangan dengan amplop dan dimasukan ke kotak sumbangan, tentu bila menghadiri acara pernikahan seperti ini akan kaget. Namun tradisi ini ternyata sudah lazim dilakukan di Demak. Bahkan di daerah lain sekitar Demak pun melakukan kegiatan yang sama namun dengan nama yang berbeda. Seperti di Pekalongan disebut Tumplek Ponjen.

3 dari 3 halaman

Komentar Netizen

Menyaksikan tradisi Sangon Manten banyak netizen pun menanggapi hal tersebut dengan berbagai komentar. Ada pula yang menceritakan pengalamannya saat menikah dengan tradisi tersebut, hingga ada yang kaget karena tentu malu memberi sumbangan sedikit bila menggunakan tradisi Sangon Manten.

"aku kemaren desember nikah juga gitu namanya tumplek ponjen . aku anak pertama suami anak terakhirr" tulis akun Fii Fify

"di tegal namanya poyanan 😂😂😂 lucu dulu.aku bgt thn 1992 dpt banyak banget 200 ribu buat modal usaha krn gaji suami 70 ribu" tulis akun bunda ipah 75

"auto sng ngamplopi biasane 10 ewu lngsng minder, balik kanan😂..salam tonggo" tulis akun user@nengulya_91

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.