Sukses

Pengertian Pola Irama adalah Kelompok Bunyi dengan Susunan Birama Tertentu, Ini Jenisnya

Pola irama adalah bagian dari unsur-unsur pembentuk musik.

Liputan6.com, Jakarta Apa itu pola irama dalam musik? Memahami pengertian pola irama adalah bagian dari unsur-unsur pembentuk musik. Pengertian pola irama adalah sekelompok bunyi dengan susunan birama tertentu.

Pemahaman pola irama adalah demikian dijelaskan dalam jurnal berjudul Struktur dan Pola Irama Kesenian Talempong Botuang di Kenagarian VII Koto Talago Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota oleh Ridho Putra, dkk, mengutip dari Indahretno Arumsari.

Pengertian pola irama adalah sekelompok bunyi dengan susunan tertentu dalam satu atau beberapa birama yang muncul secara berulang-ulang dan teratur dalam sebuah lagu. Jenis-jenis pola irama jumlahnya ada tujuh yang perlu diketahui.

Apa saja? Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang pola irama, pengertian pola irama, jenis-jenis pola irama, dan unsur-unsur musik selain irama, Selasa (15/3/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pengertian Pola Irama

Memahami pengertian pola irama adalah unsur penting dalam musik yang menentukan kapan nada dimainkan, berapa lama, dan dengan tingkat penekanannya. Pola irama adalah bagian dari unsur-unsur pembentuk musik. Bagaimana pengertian irama pada pola irama?

Dalam Buku berjudul Mengenal Seni Musik dan Lagu (2009), irama memiliki keterakaitan erat dengan naik dan turunnya nada. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan irama adalah gerakan berturut-turut secara teratur, atau turun naik lagu (bunyi dan sebagainya) yang beraturan.

Dalam penelitian berjudul Teknik Permainan Instrumen dan Pila Irama Musik Jamjaneng di Peniron Pejagoan Kebumen (2016) oleh Safrudin Munasep, pengertian pola irama adalah terbentuk akibat bunyi ritmis dalam suatu musik yang tidak hanya berasal dari alat musik ritmis, tetapi juga dari alat musik melodis.

Memahami pola irama adalah bunyi yang dipengaruhi birama. Hal ini dijelaskan dalam jurnal berjudul Struktur dan Pola Irama Kesenian Talempong Botuang di Kenagarian VII Koto Talago Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota oleh Ridho Putra, dkk, mengutip dari Indahretno Arumsari.

Pengertian pola irama adalah sekelompok bunyi dengan susunan tertentu dalam satu atau beberapa birama yang muncul secara berulang-ulang dan teratur dalam sebuah lagu. Jenis-jenis pola irama adalah sebagai berikut:

1. Pola irama rata adalah pola irama dengan pembagian yang rata (sama atas pulsa).

2. Pola irama tidak rata adalah pola irama yang pembagian antara pola dengan pulsa tidak sama.

3. Pola sincope terjadi apabila aksen kuat dipindahkan dari pulsa yang seharusnya mendapat tekanan ke pulsa yang seharusnya tidak mendapat tekanan.

4. Pola suku bangsa merupakan ciri khas yang dikaitkan dengan irama musik yang digunakan oleh suatu suku, daerah, atau bangsa. Misalnya: irama melayu, india, latin, arab.

5. Pola ostinato merupakan pola irama yang dinyanyikan berulang-ulang. Jika diulang lebih dari satu macam disebut ostinati.

6. Polirotmik penggunaan bermacam pola irama yang serentak.

7. Polimerik penggunaan pola irama yang berbeda antara satu instrumen dengan instrumen lainnya.

3 dari 3 halaman

Unsur-Unsur Musik Lainnya Selain Irama

Ada sepuluh unsur-unsur musik yang perlu dipahami selain irama. Ini penjelasannya unsur-unsur musik yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Suara

Suara adalah unsur-unsur musik selain irama yang paling dasar dari seni musik. Menurut seorang ahli, suara adalah perubahan getaran udara yang memiliki panjang gelombang maupun periode dalam frekuensinya.

Aspek-aspek dasar suara dalam seni musik dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu tala (tinggi nada), durasi (berapa lama suara dikeluarkan), intensitas, dan timbre (warna bunyi).

2. Melodi

Melodi adalah unsur-unsur musik berupa tinggi, rendah dan panjang pendeknya nada yang terdapat di dalam musik. Melodi adalah kesatuan frase yang sudah disusun dari nada dengan urutan, interval serta tinggi yang sudah diatur. Dengan adanya melodi, maka akan membuat musik semakin berwarna. Sehingga dapat didengar dan dinikmati oleh masyarakat pendengarnya.

3. Birama

Unsur-unsur musik selanjutnya adalah birama, atau sebuah ketukan secara berulang-ulang. Ketukan birama ini hadir dalam waktu yang bersamaan dan merupakan salah satu unsur pembentuk sebuah karya seni musik.

Biasanya birama ini dituliskan dengan menggunakan angka seperti 2/4, 2/3, 3/4, begitu seterusnya, angka yang berada di atas tanda '/' itu menunjukkan nilai nada dalam satu ketukan.

Birama ini terbagi dalam 2 jenis jika dilihat dari bilangan penyebutnya. Akan disebut birama bainar jika nilai penyebutnya genap, sementara yang berpenyebut ganjil disebut birama tenair.

4. Irama atau Ritme

Ritme atau irama ini adalah rangakaian gerak beraturan yang menjadi unsur-unsur dasar dari sebuah musik. Tak hanya itu, ritme atau irama ini juga memiliki arti lain yakni pergantian panjang pendek, tinggi rendah serta keras lembut nada atau bunyi dalam satu kesatuan rangkaian musik. Memang jika didengarkan secara sekilas ritme musik tidak dapat dirasakan, perlu dilakukan pengulangan pendengaran agar dapat mengetahui struktur iramanya.

5. Tempo

Tempo adalah ukuran kecepatan biram lagu yang juga menjadi salah satu unsur-unsur musik. Jika lagu dimainkan dengan cara semakin cepat, maka semakin tinggi atau besar pula nilai tempo musik tersebut.

Tempo sendiri memiliki beberapa bagian kategori antara lain, lambat sekali (largo), lebih lambat (lento), lambat (adagio), sedang (andante), sedang sedikit cepat (moderato), cepat (allegro), lebih cepat (vivace) dan yang terakhir adalah cepat sekali (presto).

6. Tangga Nada

Tangga nada merupakan urutan dari suatu nada yang sudah disusun hingga membentuk tangga. Umumnya nada terbagi menjadi dua yakni diatonik dan pentatonik. Nada diatonik adalah tangga nada yang terdiri dari 7 buah nada dengan jenis jarak (1/2 dan 1).

Berbeda dengan tangga nada pentatonik yang memiliki nada pokok sebanyak lima saja. Tangga nada memiliki satu nada dasar yang diikuti oleh nada lain (tinggi atau rendah) dengan pola interval tertentu hingga menimbulkan ciri khas.

7. Harmoni

Harmoni merupakan keselarasan paduan nada yang dimainkan dalam suatu musik atau sekumpulan nada yang jika dimainkan secara bersama-sama akan mampu menghasilkan bunyi yang terdengar indah.

Harmoni juga memiliki arti lain yakni rangkaian akor akor yang disusun selaras dan dimainkan sebagai iringan musik. Akor tersebut lah yang pada nantinya akan dijadikan pengiring melodi.

8. Timbre

Selanjutnya ada timbre yang merupakan kualitas atau warna bunyi terdapat dalam sebuah karya seni musik. Misalnya timbre yang dihasilkan dari alat musik tiup akan berbeda dari timbre yang dihasilkan alat musik petik, meski dimainkan pada nada yang sama.

9. Dinamika

Dinamika adalah tanda untuk memainkan nada dengan volume nyaring atau lembut. Dinamika juga merupakan salah satu dari unsur-unsur musik.

Dinamika memliki fungsi penting yaitu menunjukkan nuansa lagu, bisa sedih, senang, agresif dan lain sebagainya. Dinamika ini merupakan salah satu unsur-unsur musik yang dapat menggambarkan emosi dan menyampaikan perasaan pada sebuah lagu.

10. Ekspresi

Kemudian adapula unsur-unsur musik yang terakhir yaitu ekspresi, yang dapat diartikan sebagai ungkapan perasaan hati. Unsur ekspresi ini pada nantinya akan dituangkan ke dalam sebuah pertunjukkan saat memainkan musik.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.