Sukses

Pathological Liar adalah Berbohong karena Gangguan Mental, Ini Ciri, Penyebab, dan Dampak

Pathological liar adalah kebohongan yang dibuat tanpa memiliki motivasi jelas.

Liputan6.com, Jakarta Apa itu pathological liar? Memahami pathological liar adalah dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah pembohong patologis atau kebohongan patologis. Pathological liar adalah perilaku berbohong karena gangguan kesehatan mental.

Melansir dari Medical News Today, pada Sabtu (26/2/2022) Psikolog Timothy J. Legg, PhD, PsyD menjelaskan ciri utama gangguan mental pathological liar adalah kebohongan yang dibuat tidak dilandasi atau memiliki motivasi yang jelas.

“Pathological liar adalah seseorang yang berbohong secara kompulsif dan tanpa manfaat yang jelas,” dijelaskan.

Kebohongan yang diciptakan tidak untuk mencari keuntungan dan menghindari situasi sosial. Kondisi ini berbeda dengan pembohong non patologis yang berbohong untung mencari sebuah keuntungan atau menutupi rasa malunya. Apa penyebab pathological liar itu?

“Ada sedikit penelitian di bidang ini, dan penyebab kebohongan patologis tidak diketahui,” dijelaskan.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang pathological liar, ciri-ciri, dan dampaknya bagi kehidupan, Sabtu (26/2/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pathological Liar adalah Gangguan Kesehatan Mental

Memahami pathological liar adalah kondisi kesehatan mental yang berhubungan dengan perilaku suka berbohong. Dalam bahasa Indonesia, pathological liar adalah dikenal dengan pembohong patologis.

Psikolog Timothy J. Legg menjelaskan pathological liar adalah perilaku berbohong karena gangguan kesehatan mental. Kondisi ini berbeda dengan pembohong non patologis yang berbohong untung mencari sebuah keuntungan atau menutupi rasa malu.

“Pathological liar adalah seseorang yang berbohong secara kompulsif dan tanpa manfaat yang jelas,” dijelaskan.

Apa itu perilaku berbohong? Berbohong seperti yang dilakukan penderita pathological liar adalah berhubungan dengan pernyataan palsu untuk tujuan menipu orang lain yang disengaja.

Pathological liar adalah gangguan kesehatan mental yang tidak normal bila dibanding dengan pembohong non petologis. Timothy menjelaskan pembohong non patologis adalah hal yang lumrah dilakukan individu dan bukan tanda gangguan apapun.

Dalam sebuah penelitian berjudul The Brain Adapts to Dishonesty oleh Niel Garrett, Stepanie, dkk yang dipublikasikan Nature, menemukan sesuatu yang terjadi di otak saat seseorang berbohong.

“Semakin banyak ketidakbenaran yang dikatakan seseorang, semakin mudah dan semakin sering berbohong. Hasilnya juga menunjukkan bahwa kepentingan pribadi tampaknya memicu ketidakjujuran,” diungkap.

3 dari 4 halaman

Dampak Pathological Liar

Apa dampak pathological liar bagi kehidupan penderita? Penderita pathological liar adalah sangat mungkin mengalami masalah secara interpersonal dengan orang-orang terdekatnya.

Psikolog Timothy menjelaskan pathological liar adalah menjadikan momen bersosialisasi menjadi sulit. Kemudian memunculkan masalah interpersonal yang signifikan dengan orang yang dicintai dan rekan kerja.

Belum diketahui secara pasti apakah pathological liar adalah menjadi gejala dari gangguan mental atau kondisi tertentu. Apabila dihubungkan dengan gangguan yang memengaruhi pathological liar adalah bisa berhubungan dengan “factitious disorder” dan “personality disorders.”

Para peneliti berpendapat sementara, kebohongan patologis atau pathological liar secara teori, terjadi pada orang dengan APD (Auditory Processing Disorder). Ini jenis gangguan pendengaran yang terjadi karena otak tidak dapat memroses suara secara normal.

“Namun, mereka dengan kondisi APD ini sering berbohong untuk keuntungan atau kesenangan pribadi,” dijelaskan.

Selain itu, dalam sebuah studi kasus pada satu orang pasien ada yang menunjukkan tanda-tanda kebohongan patologis atau pathological liar bahwa pola perilaku mereka mirip dengan yang dapat terjadi dengan penderita demensia frontotemporal.

“Demensia frontotemporal adalah bentuk demensia yang mempengaruhi daerah otak frontal dan temporal dan menyebabkan perubahan perilaku dan bahasa,” dijelaskan.

4 dari 4 halaman

Ciri-Ciri Pathological Liar

Seseorang yang menderita pathological liar memiliki beberapa kecenderungan perilaku. Meski sebenarnya untuk memahami itu, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan.

Psikolog Timothy menjelaskan ciri utama gangguan mental pathological liar adalah kebohongan yang dibuat tidak dilandasi atau memiliki motivasi yang jelas.

Apabila biasanya seseorang berbohong untuk menguntungkan diri sendiri atau menghindari situasi sosial yang memalukan atau membuat stres, ciri-ciri pathological liar tidak demikian.

“Kebohongan patologis atau pathological liar adalah terjadi tanpa alasan yang jelas dan tampaknya tidak menguntungkan individu tersebut,” dijelaskan.

Apakah seorang penderita pathological liar menyadari kebohongan yang dibuatnya? Timothy mengungkap, seorang pathological liar tidak jelas menyadari hal itu atau tidak.

“Tidak jelas apakah seseorang yang berbohong secara patologis menyadari kebohongannya atau mampu berpikir rasional tentang kebohongannya,” dijelaskan.

Bagaimana contoh perilaku pathological liar? Dalam kesempatan yang berbeda, Psikolog Timothy kepada Health Line menjelaskan contohnya:

1. Contoh perilaku pathological liar tentang sejarah

Seseorang yang menderita pathological liar adalah memiliki kecenderungan perilaku seperti membuat sejarah palsu, seperti mengatakan mereka telah mencapai atau mengalami sesuatu yang belum mereka.

2. Contoh perilaku pathological liar tentang kondisi diri

Seseorang yang menderita pathological liar adalah memiliki kecenderungan perilaku seperti mengaku memiliki penyakit yang mengancam jiwa yang tidak mereka miliki.

3. Contoh perilaku pathological liar tentang kekerabatan

Seseorang yang menderita pathological liar adalah memiliki kecenderungan perilaku seperti berbohong untuk mengesankan orang lain, misalnya mengatakan bahwa mereka berhubungan dengan orang terkenal.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.