Sukses

8 Penyebab Badan Kurus, Ketahui Risiko Kesehatan dan Cara Mengatasinya

Penyebab badan kurus sangatlah beragam, mulai dari faktor genetik hingga masalah psikologis.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab badan kurus sangatlah beragam, mulai dari faktor genetik hingga masalah psikologis. Tubuh yang terlalu kurus tidak hanya berdampak pada penampilan secara fisik, tetapi juga rentan terhadap berbagai penyakit.

Seseorang dapat dikatakan memiliki berat badan ideal bila memiliki nilai indeks massa tubuh (IMT) antara 18,5–25. Bila nilai IMT berada di bawah angka 18,4, Anda dapat dikatakan memiliki berat badan kurang atau kurus. 

Dalam hal ini, terdapat beberapa penyebab badan kurus yang bisa menjadi pemicunya. Penyebab badan kurus ini dapat berkaitan dengan kondisi genetik atau riwayat keluarga, kemampuan metabolisme tubuh yang sangat tinggi, hingga pengaruh dari kondisi kesehatan mental yang dialami oleh seseorang.

Berikut ini ulasan mengenai penyebab badan kurus, risiko kesehatan yang mengancam, dan cara mengatasinya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (1/2/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Penyebab Badan Kurus

Ada beragam penyebab mengapa seseorang bisa memiliki badan kurus, antara lain:

1. Faktor genetik atau keturunan

Jika sejak lahir Anda memiliki postur tubuh kurus atau memiliki anggota keluarga yang memang berpostur kurus, kemungkinan penyebab Anda memiliki badan kurus adalah faktor keturunan atau genetik. Selain itu, sebagian orang memang terlahir dengan tingkat metabolisme lebih tinggi dan memiliki nafsu makan yang tidak besar. Hal ini juga bisa membuat seseorang memiliki tubuh yang kurus.

2. Aktivitas fisik yang tinggi

Penyebab badan kurus yang lainnya yaitu aktivitas fisik yang tinggi. Terlalu sering berolahraga atau melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat juga dapat memengaruhi berat badan. Hal ini dikarenakan tubuh akan membakar lebih banyak kalori untuk menghasilkan tenaga saat Anda melakukan olahraga atau aktivitas fisik tersebut.

3. Kondisi medis tertentu

Beberapa kondisi, seperti hipertiroidisme, gangguan pencernaan, HIV/AIDS, diabetes, hingga kanker, dapat mengakibatkan penurunan berat badan dan menyebabkan badan kurus. Diet ekstrim juga bisa menjadi penyebab badan kurus karena kurangnya asupan nutrisi untuk tubuh.

4. Efek samping obat-obatan

Beberapa jenis obat-obatan, baik obat yang dibeli bebas atau yang diresepkan dokter, dapat menyebabkan efek samping mual dan nafsu makan berkurang. Salah satu jenis pengobatan yang sering menjadi penyebab badan kurus adalah kemoterapi untuk mengobati kanker.

 

3 dari 5 halaman

Penyebab Badan Kurus Lainnya

5. Masalah psikologis

Kesehatan mental juga dapat menjadi faktor penyebab badan kurus. Beberapa masalah kejiwaan, misalnya stres berat, depresi, serta gangguan makan, seperti anoreksia nervosa dan bulimia, bisa memengaruhi kebiasaan makan hingga nafsu makan Anda. Hal ini akhirnya berdampak pada penurunan berat badan.

6. Metabolisme tubuh tinggi

Seseorang yang memiliki metabolisme tubuh tinggi mungkin akan lebih sulit mengalami kenaikan berat badan sekalipun makan makanan tinggi kalori. Jika ini adalah penyebab badan kurus yang Anda alami, perencanaan pola makan dan olahraga bersama profesional medis mungkin dapat membantu mendapatkan berat badan ideal. Ada beberapa faktor yang memengaruhi tingkat metabolisme basal (BMR) atau jumlah kalori yang dibakar tubuh dalam keadaan istirahat, seperti gen, usia, tinggi badan, berat badan awal, tingkat aktivitas fisik, dan persentase massa otot.

7. Salah pemilihan makanan

Prinsip utama dalam menambah berat badan yakni menambah asupan energi (kalori) yang masuk ke tubuh. Jadi, coba perhatikan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Bisa saja jumlah kalorinya tidak cukup untuk menambah berat badan. Untuk menambah berat badan dengan cara yang sehat, pilihlah makanan yang kaya akan karbohidrat kompleks, protein, serta lemak menyehatkan. Hindari makanan tinggi kalori yang miskin zat gizi, seperti junk food dan makanan instan.

8. Porsi dan waktu makan tidak teratur

Penyebab badan kurus yang berikutnya adalah porsi dan waktu makan tidak teratur. Porsi makan yang kurang dan kebiasaan makan tidak teratur juga berpengaruh pada berat badan. Bahkan, ini merupakan salah satu alasan utama mengapa banyak orang sudah makan cukup banyak, tapi badannya tetap kurus. Usahakan untuk makan dengan porsi gizi yang seimbang pada jam yang teratur. Bila Anda tidak terbiasa makan besar tiga kali sehari, coba ubah waktu makan Anda menjadi 4 – 5 kali sehari dengan porsi yang lebih kecil.

4 dari 5 halaman

Risiko Kesehatan Bila Berbadan Kurus

Setelah mengetahui beberapa penyebab badan kurus, berikutnya akan dijelaskan terdapat beberapa risiko penyakit yang dapat mengancam seseorang dengan kondisi berat badan kurus. Pada beberapa kasus, seseorang dengan badan kurus bisa mengalami beberapa penyakit berikut:

1. Kekurangan berat badan bisa meningkatkan risiko wanita terkena osteoporosis, di mana tulang akan rapuh dan lebih mudah patah.

2. Mengalami beberapa masalah kulit rambut, dan gigi seperti kulit menipis, rambut rontok, kulit kering, atau mengalami kesehatan gigi yang buruk.

3. Kekurangan berat badan dapat menyebabkan tubuh kurang nutrisi yang cukup untuk melawan berbagai infeksi, sehingga lebih sering terserang penyakit umum seperti pilek.

4. Sering merasa lelah, karena tubuh tidak mendapatkan energi yang cukup dari makanan yang dikonsumsi.

5. Kondisi anemia biasanya bisa terjadi pada orang dengan badan kurus, karena kondisi kekurangan berat badan biasanya memiliki jumlah darah yang lebih rendah.

6. Kondisi menstruasi yang tidak teratur juga bisa dialami oleh wanita yang kekurangan berat badan, atau biasanya terjadi pada remaja yang sedang mengalami menstruasi pertama.

7. Seorang wanita yang hamil dengan kondisi badan kurus memiliki risiko lebih tinggi untuk melahirkan secara premature, yaitu kondisi di mana harus melakukan proses persalinan sebelum 37 minggu.

8. Badan kurus dapat menyebabkan seseorang tidak berkembang dengan baik karena tidak mendapatkan cukup kalori bagi tubuh untuk tumbuh dan berkembang.

5 dari 5 halaman

Cara Menambah Berat Badan

Cara terbaik mengatasi badan kurus adalah dengan mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Jika Anda memiliki badan yang terlalu kurus dan tidak tahu apa penyebabnya, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.

Setelah diketahui penyebabnya, dokter akan mengatasi penyebab mengapa Anda berbadan kurus dan menganjurkan program penambahan berat badan. Kendati demikian, bukan berarti Anda bisa mengonsumsi makanan apa pun dengan porsi yang besar. Untuk mendapatkan berat badan dengan cara yang aman, Anda dapat melakukan langkah-langkah diet sehat dengan mencukupi kebutuhan kalori dan nutrisi tubuh Anda.

Berikut ini adalah beberapa pilihan makanan yang bisa Anda konsumsi untuk menaikkan berat badan, yaitu:

1. Makanan berkalori tinggi

Buah, sayur, roti gandum, kacang-kacangan, dan keju merupakan beberapa jenis makanan yang bisa menjadi sumber kalori baik. Tak hanya itu, buah dan sayuran juga kaya akan serat, vitamin, mineral dan antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh.

2. Makanan dengan kandungan protein, karbohidrat, dan lemak sehat

Jenis makanan yang terdiri dari daging, ikan, telur, nasi merah, serta buah dan sayur dapat memberikan beragam nutrisi di atas bagi tubuh. Dalam memasaknya, gunakan minyak dengan lemak tak jenuh, seperti minyak canola atau biji bunga matahari.

3. Camilan

Memilih camilan sehat yang mengandung protein dan karbohidrat sehat juga dapat mengurangi berat badan. Hindari camilan yang terlalu gurih atau banyak mengandung msg, seperti keripik kentang atau makanan cepat saji.

4. Cukupi kebutuhan cairan

Untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh dan tercegah dari dehidrasi, Anda perlu minum air putih setidaknya  6–8 gelas per hari. Hindari minum sebelum makan yang dapat menimbulkan rasa kenyang.

Selain memerhatikan asupan makanan, Anda juga perlu menyertai upaya penambahan berat badan dengan berolahraga. Disarankan memilih olahraga yang dapat mengubah kalori menjadi massa otot, seperti angkat beban atau yoga. Olahraga dapat Anda lakukan sekitar 2-4 kali dalam seminggu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.