Sukses

Apa itu Frasa dalam Kalimat? Pengertian dan Jenisnya

Frasa menjadi bagian penting tata bahasa.

Liputan6.com, Jakarta Apa itu frasa menjadi bagian dari tata bahasa. Frasa berfungsi sebagai unit yang bermakna dalam kalimat atau klausa. Apa itu frasa bisa membentuk sebuah kalimat yang sempurna.

Apa itu frasa terdiri dari kepala atau kata utama dan atau lebih pengubah opsional. Frasa terbagi dalam berbagai jenis. Apa itu frasa digunakan dalam tata bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa lainnya.

Frasa bisa pendek atau panjang. Apa itu frasa dikaitkan dengan kelompok kata apa pun yang tidak mengandung subjek yang menyelesaikan suatu tindakan. Ketika sekelompok kata berisi subjek yang melakukan tindakan (subjek-verba), ia menjadi klausa.

Berikut penjelasan tentang apa itu frasa, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (20/1/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Apa itu frasa?

Menurut KBBI, frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif. Dalam tata bahasa, apa itu frasa adalah sekelompok kata yang merupakan bagian dari kalimat tetapi tidak dapat berdiri sendiri. Dalam kalimat, "Kita harus pergi ke rumahmu", "ke rumahmu" adalah sebuah frasa.

Frasa hanya teridiri dari satu fungsi. Ia bisa berupa subjek saja atau kata kerja saja. Apa itu frasa bisa diawali dengan preposisi. Frasa terdiri dari kepala (atau kata utama) dan satu atau lebih pengubah opsional.

Menurut Ramlan, apa itu frasa adalah satuan gramatik yang terdiri atas satu kata atau lebih dan tidak melampaui batas fungsi atau jabatan. Artinya sebanyak apapun kata tersebut, asal tidak melebihi jabatannya sebagai Subjek, predikat, objek, pelengkap, atau pun keterangan, maka masih bisa disebut frasa.

3 dari 5 halaman

Jenis-jenis frasa berdasarkan distribusi unsurnya

Menurut Ramlan, frasa dibagi menjadi dua berdasarkan kesetaraan distribusi unsur unsurnya. Berikut jenis frasa:

Frasa Endosentris

Apa itu frasa endosentris adalah frasa yang distribusi unsur-unsurnya setara dalam kalimat. Ketika salah satu unsur dihilangkan, frasa tersebut akan tetap dapat digunakan. Frasa endosentris terbagi menjadi 3, atributif, koordinatif dan apositif.

- Frasa atributif

Frasa atributif adalah drasa yang terdiri dari inti dan penjelas. Frasa ini mengandung hanya satu inti yang dapat didahului atau diikuti oleh modifikator. Frasa ini tidak dapat dihubungkan dengan kata penghubung dan dan atau. Contoh frasa atributif adalah buku baru, ibu kandung, rumah hantu, tiga ekor, dan seorang anak.

- Frasa koordinatif

Frasa koordinatif adalah frasa yang terdiri dari unsur pembentuk yang memiliki kata dengan kedudukan sama. Unsur frasa ini bisa dihubungkan dengan kata dan atau atau. Contoh frasa koordinatif adalah kakek nenek, suami istri, ayah ibu, dan susah senang.

- Frasa apositif

Frasa apositif adalah frasa yang memiliki keterangan yang ditambahkan atau diperjalas. Unsur-unsur pembangun frasa apositif memiliki kedudukan yang sama sehingga bisa saling menggantikan. Contoh frasa apositif adalah Farah, si penari ular, atau Tono anak Pak RT.

Frasa eksosentris

Apa itu frasa eksosentris adalah frasa yang tidak mempunyai distribusi sama dengan semua unsurnya. Salah satu komponen dari frasa eksosentrik tidak dapat saling mengisi ketika dipisahkan. Contoh frasa eksosentris adalah di pasar, ke sekolah, atau dari kampung.

4 dari 5 halaman

Jenis-jenis frasa berdasarkan kelas kata

Ditinjau dari segi persamaan distribusi dengan golongan atau kategori kata, frasa teridiri dari frasa nomina, verbal, adjektiva, pronominal, dan numeralia.

Frasa nomina

Frasa nomina adalah frasa yang unsur pembentukannya berinti kata benda. Ia dapat berfungsi menggantikan kata benda. Frasa nomina dapat terdiri dari beberapa kata benda, tetapi ada pula frasa nomina yang terdiri dari kata benda dan kata dari kelas kata lain. Contoh frasa nomina adalah buku tulis, lemari besi, ibu bapak, pisau cukur.

Frasa verba

Apa itu frasa verba adalah frasa yang unsur pusatnya berupa kata kerja. Frasa verba dapat berfungsi menggantikan kedudukan kata kerja dalam kalimat. Umumnya frasa verba menempati kedudukan fungsi predikat dan tidak dapat diberi kata ‘sangat’. Contoh frasa verba adalah akan datang, sedang belajar, belum muncul, dan baru menyadari.

5 dari 5 halaman

Jenis-jenis frasa berdasarkan kelas kata

Frasa adjektiva

Apa itu frasa adjektiva adalah frasa yang unsur pembentukannya berinti kata sifat. Konstruksi frasa adjektiva dapat dibedakan secara koordinatif dan subordinatif. Frasa adjektiva koordinatif tersusun atas dua kata inti yang saling melengkapi, sedangkan frasa adjektiva subordinatif tersusun atas dua kata yang masing-masing katanya berfungsi sebagai inti dan pewatas. Contoh frasa adjektiva adalah cukup pintar, tidak jelek, hitam manis, atau murah meriah.

Frasa pronomina

Frasa pronomina adalah frasa yang intinya berisi kata ganti. Frasa ini berisi jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina. Contoh frasa pronomina adalah saya sendiri, kami sekalian, kamu semua.

Frasa numeralia

Frasa numeralia adalah jenis frasa yang intinya berupa kata yang termasuk kategori numeralia. Numeralia merupakan kata-kata yang secara semantis menyatakan bilangan atau jumlah tertentu. Contoh frasa numeralia adalah dua buah, lima ekor, tiga biji, atau dua puluh lima orang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.