Sukses

26 Macam-Macam Sambal Khas Indonesia, Ada Sambal Ganja

Sambal merupakan bagian dari kekayaan kuliner Nusantara.

Liputan6.com, Jakarta Macam-macam sambal merupakan bagian dari kekayaan kuliner Nusantara. Sambal menjadi salah satu pelengkap dari berbagai hidangan. Ia bisa disantap bersama lauk dan nasi, sebagai cocolan, atau sebagai bahan tambahan masakan.

Macam-macam sambal tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Tak jarang, tiap daerah memiliki versi macam-macam sambalnya sendiri. Macam-macam sambal yang paling sering ditemui seperti sambal terasi, sambal matah, sambal ijo, sambal bajak, sambal petai, dan masih banyak lagi. 

Selain sambal-sambal populer ini, sebenarnya masih banyak macam-macam sambal khas daerah-daerah di Indonesia. Macam-macam sambal ini memiliki keunikan dan cita rasa yang khas. Berikut 27 macam-macam sambal di Indonesia, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat(14/01/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Macam-macam sambal khas Sumatera

Sambal ganja

Sambal ganja merupakan sambal khas Aceh. Meski dijuliki sambal ganja, sambal ini tak terbuat dari daun ganja. Sambal ganja terbuat dari belimbing wuluh, udang kali, cabai rawit, dan rempah-rempah lainnya. Dinamakan sambal ganja karena sambal ini bisa bikin ketagihan siapapun yang mencicipinya.

Sambal rusip

Sambal rusip merupakan salah satu macam-macam sambal khas Bangka Belitung. Keunikan dari sambal ini adalah bahan dasarnya yang terbuat dari fermentasi ikan bilis. Fermentasi ikan ini dicampur dengan jeruk kunci, bawang merah, dan cabai. Sambal rusip memiliki rasa asam, gurih bawang, dan pedas dari cabai.

Sambal tuktuk

Sambal tuktuk merupakan sambal khas Tapanuli, Sumatera Utara. Sambal ini sering dikonsumsi oleh suku Batak Toba. Sambal tuktuk menggunakan campuran daun andaliman dan ikan asap di dalamnya. Andaliman merupakan bahan masakan yang hanya bisa ditemukan di daerah Sumatera Utara. Sambal tuktuk memiliki cita rasa pedas, gurih, dan segar.

Sambal Tempoyak

Sambal Tempoyak banyak ditemukan di Palembang, Lampung, dan Bengkulu. Sambal ini juga bisa ditemukan di Kalimantan. Sambal tempoyak merupakan sambal yang dibuat dari hasil fermentasi durian. Sambal tempoyak memiliki rasa asam dan pedas yang nikmat.

3 dari 7 halaman

Macam-macam sambal khas Jawa

Sambal tumpang

Sambal tumpang adalah sambal khas Jawa yang terbuat dari tempe busuk. Tempe yang sudah membusuk ditumis dengan aneka rempah, santan, dan cabai. Sambal tumpang terkenal di daerah Kediri. Ia disajikan bersama dengan nasi dan lauk pauk sederhana. Kuliner ini disajikan bersama aneka sayur rebus, biasanya dilengkapi rempeyek.

Sambal Dadak

Sambal Dadak merupakan macam-macam sambal khas Sunda. Sambal dadak terbuat dari bahan mentah yang terdiri dari cabai, tomat, jeruk limau, dan terasi bakar. Dinamakan sambal dadak karena sambal ini sering dibuat dadakan.

Sambal Pencit

Sambal Pencit adalah sambal yang terbuat dari mangga muda. Sambal ini sangat populer di daerah Jawa Timur. Sambal pencit memiliki cita rasa pedas kecut yang menyegarkan.

Sambal Gandaria

Sambal gandaria merupakan sambal khas Jawa Barat. Sambal ini begitu istimewa karena ditambahkan buah gandaria di dalamnya. Gandaria merupakan buah tropis yang tumbuh di kawasan Sumatera dan Jawa. Sambal gandarian memiliki rasa kecut-manis dan pedas yang khas.

Sambal petis

Sambal petis merupakan sambal khas Jawa Timur. Petis terbuat dari hasil kuah sampingan olahan ikan atau udang yang kemudian dipanaskan menjadi kental dan ditambahkan gula cair. Sambal petis memiliki rasa gurih, pedas, dan manis.

Sambal krecek

Sambal krecek merupakan sambal khas Yogyakarta yang terbuat dari kulit sapi atau kerbau. Sambal ini sering disantap bersama gudeg khas Yogyakarta. Sambal krecek memiliki rasa gurih dan pedas yang nikmat.

4 dari 7 halaman

Macam-macam sambal khas Nusa Tenggara dan Bali

Sambal lu'at

Sambal lu'at merupakan sambal khas Nusa Tenggara Timur. Sambal ini memiliki aroma kuat dan rasa asam serta pedas yang lezat. Sambal lu'at dibuat dari campuran cabai rawit, daun siba, kemangi, dan jeruk nipis.

Sambal Plecing

Sambal plecing merupakan sambal khas Lombok. Sambal plecing terbuat dari cabai rawit, terasi, tomat, dan perasan jeruk limau. Sambal ini disajikan bersama kangkung rebus. Hidangan ini biasa disebut dengan plecing kangkung.

Sambal Embe

Sambal embe merupakan sambal khas Bali. Bahan sambal embe mirip dengan sambal matah. Bedanya, ia ditumis terlebih dahulu sebelum dihaluskan. Sambal embe memiliki tekstur garing yang nikmat.

Sambal nyuh

Nyuh dalam bahasa Bali berarti kelapa. Sambal nyuh terbuat dari kelapa yang disanggrai. Ia kemudian dicampur bawang merah, bawang putih, cabai, terasi, dan garam. Rasa gurih kelapanya membuat sambal ini memiliki cita rasa yang khas.

Sambal bongkot

Sambal bongkot merupakan sambal khas Bali yang terbuat dari campuran kecombrang. Di Bali, kecombrang dikenal dengan nama bongkot. Sambal ini memiliki campuran rasa manis, asam, dan pedas.

Sambal tuung

Macam-macam sambal selanjutnya adalah sambal tuung. Tuung merupakan sebutan terung di Bali. Sambal tuung merupakan sambal yang berisi irisan terung yang dicampur dengan cabai dan rempah. Bahan kemudian dioseng hingga matang.

5 dari 7 halaman

Macam-macam sambal khas Kalimantan

Sambal Kandas

Sambal Kandas merupakan sambal khas suku Dayak. Sambal kandas menggunakan batang serai yang cukup banyak. Serai ini kemudian diiris tipis, dan diulek bersama cabai rawit, bawang merah, terasi bakar, garam, dan penyedap rasa. Jika sudah tercampur, kemudian suwiran ikan bakar atau ikan goreng bisa dimasukkan dan diaduk sampai rata.

Sambal buah binjai

Sambal buah binjai merupakan macam-macam sambal khas Kalimantan yang istimewa. Sambal ini menambahkan buah binjai ke dalamnya. Buah binjai diulek dengan bahan sambal lainnya. Samba buah binjai memiliki rasa asam segar yang nikmat.

Sambal suna

Sambal suna merupakan sambal yang terbuat dari bawang suna khas Dayak. Bawang suna merupakan bawang kucai yang cukup banyak ditemui di Kalimantan. Sambal suna berisi bawang suna, terasi yang dibakar, cabai, jeruk nipis, dan gula pasir.

6 dari 7 halaman

Macam-macam sambal khas Sulawesi

Sambal Dabu-Dabu

Samba Dabu-Dabu merupakan sambal khas Manado. Bahan utamanya adalah tomat, cabai rawit merah, bawang merah, garam, batang daun bawang, dan jeruk nipis. Sambal dabu-dabu ini biasanya dihidangkan dengan cara disiram ke atas masakan seperti ikan, ayam, atau daging sapi.

Sambal Rica-Rica

Sambal rica-rica juga berasal dari Manado. Tidak hanya bercita rasa pedas, sambal rica-rica juga punya harum yang menggugah selera karena pada campuran sambal cabai merah ditambahkan daun jeruk, air jeruk nipis, jahe dan serai.

Sambal Roa

Macam-macam sambal khas Manado lainnya adalah sambal roa. Sambal roa menambahkan ikan roa yang membuatnya terasa gurih luar biasa. Ikan roa menjadi makanan khas Manado karena tidak banyak ditemukan di daerah lain, kecuali di perairan Sulawesi.

Sambal katokkon

Sambal katokkon merupakan sambal khas Toraja. Sambal ini menggunakan cabai jenis katokkon yang sangat khas di Toraja. Cabai katokkon termasuk cabai super pedas asli Indonesia. Sambal katokkon memiliki rasa pedas yang menggigit.

7 dari 7 halaman

Macam-macam sambal khas Maluku dan Papua

Sambal Colo-Colo

Sambal colo-colo juga berasal dari Maluku dan Papua. Sambal ini mirip dengan sambal dabu-dabu yang terdiri dari cabai, bawang merah, tomat, air jeruk nipis, garam, gula dan kecap. Cara membuatnya praktis, semua bahan hanya diiris-iris tidak perlu diulek atau dihaluskan. Penyajiannya pun sama dengan dabu-dabu yang sering disajikan untuk hidangan seafood dan ikan.

Sambal Kenari

Sambal kenari merupaakan macam-macam sambal khas Maluku. Maluku memang dikenal sebagai penghasil kacang kenari. Sambal ini terbuat dari cabai merah, kenari, bawang merah, buah lemon, gula pasir, terasi matang dan garam.

Sambal Pepaya

Di Maluku, pepaya bisa dijadikan sambal yang lezat. Sambal pepaya khas Maluku terbuat dari buah pepaya muda, bawang merah, bawang putih, kenari, garam, terasi, lada dan lengkuas. Pepaya muda diiris tipis-tipis kemudian dicampurkan dengan garam, lalu diremas-remas hingga tercampur jadi satu dan dibilas bersih. Barulah kemudian semua bahan ini awalnya dihaluskan baru dan ditumis dengan minyak.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.