Sukses

Pakai Kartu Kredit Ayah, Anak Perempuan Ini Habiskan Rp200 Juta Untuk Game Online

Tidak mengecek transaksi kartu kredit, seorang ayah terkejut punya tagihan ratusan juta.

Liputan6.com, Jakarta Game online saat ini masih menjadi salah satu permainan yang sangat digemari oleh anak muda hingga orang dewasa. Perkembangan teknologi yang semakin canggih, banyak orang rela memainkannya hingga lupa waktu.

Bahkan tidak jarang para pemain rela merogoh kocek demi membeli berbagai item agar perkembangan karakter game mereka semakin cepat. Seperti yang terjadi dalam game Genshin Impact.

Sebuah game online yang belakangan ini tengah populer, membuat seorang anak perempuan di Singapura nekat melakukan transaksi pembelian dalam game hingga mencapai Rp200 juta seperti dilansir dari Worldofbuzz, Senin (3/1/2022).

Bukannya pakai uang sendiri, namun anak perempuan tersebut menggunakan kartu kredit milik ayahnya. Saat sang ayah dihubungi oleh pihak bank, ia pun sontak terkejut dan mengira bahwa dirinya telah ditipu.

Berikut ulasan anak perempuan main game Genshin Impact hingga rogoh kocek Rp200 juta yang Liputan6.com kutip dari Worldofbuzz, Senin (3/1/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Awalnya merasa ditipu, namun transaksi tersebut dianggap sah

Melansir dari Worldofbuzz, Senin (3/1/2022) seorang ayah di Singapura bernama Lim terkejut mengetahui bahwa tagihan kartu kreditnya membengkak hingga Rp200 juta lebih. Pihak bank menelpon Lim dan memberitahukan bahwa ada 89 transaksi atas namanya dari bulan Agustus hingga Oktober 2021.

Jarang mengecek transaksi kartu kredit, awalnya ia merasa telah ditipu.

“Awalnya saya pikir saya ditipu, tetapi perusahaan kartu kredit mengatakan ini semua adalah transaksi yang sah dan tidak ada yang bisa dilakukan.” ungkap Lim yang dikutip dari Worldofbuzz.

3 dari 3 halaman

Menerapkan sistem pay-to-win membuat para pemain rela membeli item

Bagi yang sudah kecanduan dengan game tertentu, tentu akan rela saat mengeluarkan uang untuk membeli berbagai item agar karakter gamenya makin hebat dan menarik. Apalagi sistem game yang menerapkan pay-to-win, tentu akan sangat sulit berkembang tanpa melakukan pembelian item tertentu.

Mengutip dari The Straits Times, Lim telah melampirkan kartu kreditnya ke rekening tertentu untuk sarana transportasi, selain itu juga untuk akun dompet digital yang ternyata digunakan oleh putrinya yang berusia 18 tahun untuk melakukan pembayaran dalam game Genshin Impact.

89 transaksi yang dilakukan pada bulan Agustus hingga Oktober 2021 ini telah dianggap sah dan harus dibayar oleh Lim. Namun dari hasil pengajuan yang dilakukan oleh Lim, ia pun berhasil mengurangi tagihannya hingga separuh untuk dilunasi dan diharapkan agar mengawasi anak dalam bermain game.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.