Sukses

6 Tanda Orang Tua Belum Dewasa Secara Emosional, Pengaruhi Mental Anak

Harap dicermati demi kenyamaan anak di kehidupan rumah tangga.

Liputan6.com, Jakarta Bagi anak memiliki orang tua pengertian menjadi salah satu kebahagiaan emosional. Namun apa jadinya jika orang tua malah tidak pengertian dan cenderung meninggikan egonya? Tentu, ego dari orang tua akan memengaruhi mental anak.

Ego yang tinggi dan hanya mementingkan kebutuhan fisika anak merupakan tanda orang tua belum dewasa secara emosional. Tidak dewasa secara emosional membuat anak terkena imbas dari sikap perilaku dari orang tua. 

Emosional orang tua juga bisa membuat sikap negatif untuk kembang anak. Sehingga sikap dewasa memang diperlukan untuk orang tua agar bisa lebih memahami anak dengan intropeksi sikap kurang dewasa yang dimilikinya.

Berikut Liputan6.com rangkum dari Brightside, tanda orang tua belum dewasa secara emosional, Rabu (1/12/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Hanya tahu bagaimana mengurus kebutuhan fisik

Orang tua yang belum matang secara emosional biasanya hebat dalam memastikan kebutuhan dasar anak-anak mereka agar terpenuhi. Orang tua seperti itu mungkin memberi mereka makanan, rumah, pendidikan, dan merawat aanak ketika mereka sakit.

Tetapi sikap seperti itu bisa saja melupakan hal dasar yakni tidak memberikan dukungan secara emosional. Ketika anak mereka khawatir atau kesal tentang sesuatu, mereka mungkin akan mengabaikan perasaan itu karena tidak dapat mengetahui bagaimana cara memahami seorang anak yang sedang memiliki masalah.

3 dari 7 halaman

2. Tidak tahu cara mengungkapkan perasaan mereka

Dalam hal mengekspresikan emosi yang dalam, orang tua yang belum dewasa secara emosional akan merasa tidak nyaman dengan hal itu. Penting bagi seorang anak untuk mengetahui bahwa mereka dicintai oleh orang tua, namun orang tua malah tidak pandai menunjukkan kasih sayang.

Mungkin cara mereka membesarkan anal jika lagi keadaan emosi, sulit untuk berbagi dan membicarakan sesuatu dengan anak. Kemudian, orang tua malah menjadi takut terlihat rentan atau lemah jika mereka ingin terhubung dengan anak di tingkat emosional yang lebih dalam.

4 dari 7 halaman

3. Tidak mentolerir perbedaan.

Orang tua yang belum matang secara emosional berpikir bahwa mereka satu-satunya yang tahu cara yang benar untuk melakukan sesuatu. Jika anak memiliki pendapat yang berbeda, tidak ada gunanya dibicarakan ke orang tua untuk menemukan jalan tengah.

Jadi ketika kamu masih kecil, kamu mungkin selalu harus melakukan hal-hal seperti yang diinginkan orang tua. Kondisi tidak bisa mentolerir perbedaan membuat anak tertekan ketika ingin mengungkapkan pendapat.

5 dari 7 halaman

4. Bertingkah kekanak-kanakan

Orang tua yang belum matang secara emosional tidak tahu bagaimana cara mengekspresikan emosi dengan cara yang benar. Orang tua mungkin sulit untuk mengatakan bagaimana perasaan mereka. Namun, mereka mungkin berharap anak-anak mereka entah bagaimana caranya bisa mengetahui emosi apa yang mereka alami dan apa yang mereka butuhkan. Jika anak tidak mengetahuinya, mereka mungkin akan marah dan membuat anak merasa bersalah karena tidak bisa memberikan apa yang mereka inginkan.

6 dari 7 halaman

5. Sering menyalahkan

Bagian dari tidak mampu mengekspresikan emosi dengan benar adalah tidak bisa mengetahui bagaimana cara mengendalikannya. Jadi, orang tua yang belum dewasa secara emosional mungkin sering kehilangan kesabaran dan bahkan menyalahkan anak atas apa pun yang membuat mereka begitu marah. Sebagai seorang anak, kamu mungkin sangat berhati-hati dengan apa yang kamu katakan atau lakukan di sekitar orang tua karena kamu takut itu akan membuat mereka marah.

7 dari 7 halaman

6. Perilaku tidak stabil

Orang tua yang belum matang secara emosional dan emosinya mudah dipengaruhi oleh orang lain biasanya suasana hati mereka sering berubah-ubah. Orang tua mungkin sangat terlibat dalam kehidupan anak mereka untuk jangka waktu tertentu dan kemudian tiba-tiba mreka menjadi lebih tidak tertarik dengan apa yang dilakukukan anak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.