Sukses

Subjek adalah Pelaku dalam Kalimat, Ketahui Fungsi, Ciri, dan Jenisnya

Setiap kalimat memiliki tujuan dalam strukturnya.

Liputan6.com, Jakarta Subjek adalah salah satu komponen dari struktur kalimat sederhana. Setiap kalimat memiliki tujuan dalam strukturnya. Kalimat ini biasanya teridiri dari subjek, objek, dan predikat serta tambahan keterangan.

Biasanya, subjek adalah kata yang ada di awal kalimat. Tapi subjek sebenarnya bisa berada di mana saja tergantung strukturnya. Subjek adalah bagian dasar dalam kalimat. Subjek adalah komponen kalimat yang bisa berupa orang, benda, atau tempat.

Subjek adalah unsur yang membentuk kalimat utuh dan sempurna. Memahami definisi subjek adalah bagian dari memahami sebuah kalimat. Subjek adalah bagian penting dalam sebuah klausa. Berikut pengertian tentang subjek yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (11/10/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 9 halaman

Pengertian subjek dalam kalimat

Subjek adalah orang atau benda yang melakukan tindakan atau yang dideskripsikan. Subjek didefinisikan sebagai membuat seseorang atau sesuatu mengalami sesuatu. Subjek adalah kata benda. Ini bisa berupa benda atau orang. Subjek kalimat adalah kata benda (atau kata ganti) dan semua pengubah yang menyertainya. Setiap kalimat harus memiliki kata kerja, dan setiap kata kerja harus memiliki subjek.

Subjek kalimat adalah orang, tempat, atau benda yang melakukan tindakan kalimat. Subjek mewakili tentang apa atau siapa kalimat itu. Subjek sederhana biasanya berisi kata benda atau kata ganti dan dapat mencakup modifikasi kata, frasa, atau klausa.

Sebuah kalimat memiliki satu subjek utama, yang merupakan subjek dari kata kerja utama. Namun, sebuah kalimat dapat mencakup subjek lain yang merupakan subjek dari kata kerja lain.

3 dari 9 halaman

Jenis subjek

Ada beberapa jenis subjek jika dilihat dari jumlah dan sifatnya. Jenis subjek adalah:

Subjek sederhana

Subjek sederhana adalah subjek yang berupa satu kata tanpa pengubah apa pun. Contohnya: Budi makan nasi. Budi adalah contoh dari subjek sederhana.

Subjek lengkap

Subjek lengkap adalah subjek sederhana yang ditambah semua pengubah. Contohnya: Lulusan termuda itu berusia 17 tahun. Lulusan adalah subjek sederhana, sementara termuda adalah pengubah yang membuatnya menjadi subjek lengkap. Subjek majemuk.

Subjek majemuk

Subjek majemuk berarti subjek terdiri dari lebih dari satu elemen. Contohnya: Tono dan Toni membawa banyak makanan. Tono dan Toni adalah subjek majemuk.

4 dari 9 halaman

Fungsi subjek

Dalam kalimat, fungsi subjek adalah:

1. membentuk kalimat dasar, kalimat luas, kalimat tunggal, kalimat majemuk

2. memperjelas makna

3. menjadi pokok pikiran

4. menegaskan makna

5. memperjelas pikiran ungkapan

6. membentuk kesatuan pikiran

5 dari 9 halaman

Ciri-ciri subjek

Subjek dapat dengan mudah diidentifikasikan dalam sebuah kalimat. Ciri-ciri subjek adalah:

- jawaban apa atau siapa

- didahului kata bahwa

- berupa kata atau frasa benda (nomina)

- disertai dengan kata ini atau itu

- disertai pewatas yang

- kata sifat didahului kata si atau sang: si cantik, si hitam, sang perkasa

- tidak didahului preposisi: di, dalam, pada, kepada, bagi, untuk, dari, menurut, berdasarkan, dan lain-lain.

- tidak dapat diingkarkan dengan kata tidak, tetapi dapat dengan kata bukan.

6 dari 9 halaman

Beda subjek dengan predikat, objek, dan keterangan

Predikat

Predikat adalah kata menyatakan tindakan atau berada di dalam kalimat. Predikat sederhana berisi kata kerja dan juga dapat berisi kata, frasa, atau klausa yang termodifikasi. Seperti halnya dengan subjek, predikat kalimat kebanyakan muncul secara eksplisit.

Objek

Objek adalah kata yang dikenai perbuatan atau kata benda. Dalam sebuah kalimat transitif, objek bisa dikatakan adalah penderita/yang mengalami.

Keterangan

Keterangan kalimat berfungsi memperjelas atau melengkapi informasi pesan-pesan kalimat. Tanpa keterangan, informasi menjadi tidak jelas. Hal ini dapat dirasakan kehadirannya terutama dalam surat undangan, laporan penelitian, dan informasi yang terkait dengan tempat, waktu, sebab, dan lain-lain.

7 dari 9 halaman

Jenis-jenis kalimat berdasarkan unsur kalimat

Kalimat lengkap

Kalimat lengkap merupakan macam kalimat yang setidaknya masih memiliki sebuah subjek dan sebuah predikat. Kalimat majas juga bisa dikategorikan sebagai kalimat lengkap.

Contoh:

Kami membersihkan kelas bersama-sama.

Kalimat tidak lengkap

Kalimat tidak lengkap adalah kalimat yang tidak sempurna. Kalimat dengan bentuk tidak sempurna kadang hanya berupa sebuah subjek saja, atau sebuah predikat, bahkan ada yang hanya berupa objek atau keterangan saja. Kalimat tidak lengkap sering dipakai untuk kalimat semboyan, salam, perintah, pertanyaan, ajakan, jawaban, seruan, larangan, sapaan, dan kekaguman.

Contoh:

Ayo, berangkat!

 

 

8 dari 9 halaman

Jenis kalimat berdasarkan pola subjek dan predikat

Kalimat Versi

Kalimat versi merupakan kalimat yang sesuai dengan susunan pola kalimat dasar Bahasa Indonesia (S-P-O-K).

Contoh:

Kami membeli peralatan sekolah di toko itu.

Keterangan:

Kami = Subjek

membeli = Predikat

peralatan sekolah = Objek

di toko itu = Keterangan

Kalimat Inversi

Kalimat inversi merupakan macam kalimat yang ditandai dengan adanya kata predikat yang mendahului kata subjek. Kalimat inversi biasanya dipakai untuk penekanan atau ketegasan makna.

Contoh:Bawa buku itu kemari!

Keterangan:

Bawa = Predikat

buku itu kemari! = Subjek

9 dari 9 halaman

Jenis kalimat berdasarkan subjek

Kalimat Aktif

Kalimat aktif adalah macam kalimat yang unsur subjeknya melakukan suatu tindakan atau pekerjaan. Kalimat aktif dapat dibedakan lagi menjadi 2, yaitu kalimat aktif transitif dan intransitif. Kalimat Aktif Transitif adalah kalimat yang dapat diikuti oleh objek penderita. Predikatnya biasanya berawalam “me-“ dan selalu dapat dirubah kedalam bentuk kalimat pasif yang predikatnya berawalan “di-“. Contoh: Kami membuat kue. (kalimat aktif) dapat dirubah menjadi Kue dibuat oleh kami. (kalimat pasif)

Kalimat Aktif Intransitif adalah kalimat yang tidak dapat diikuti oleh objek penderita. Predikat pada kalimat ini biasanya berawalan “ber-“. Kalimat ini tidak dapat dirubah menjadi kalimat pasif. Contoh: Kami berjaga diluar rumah.

Kalimat pasif

Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya melakukan suatu tindakan. Kalimat pasif dapat dibedakan menjadi 2 bentuk, yaitu kalimat pasif biasa dan zero. Kalimat Pasif Biasa adalah kalimat pasif yang terdapat di kalimat aktif transitif. Untuk predikatnya sendiri selalu berawalan dengan imbuhan “di-“, “ter-“ dan “ke-an”. Contoh: Sampah dibuang Rina.

Kalimat Pasif Zero adalah kalimat yang unsur objek pelaku berdekatan dengan unsur objek penderita tanpa ada sisipan dari kata yang lain. Ciri lainnya ialah unsur predikat berakhiran “-kan” sehingga membuat awalan “di-“ menghilang dari predikat. Predikat juga bisa menggunakan kata dasar yang bersifat kata kerja, kecuali kata kerja "aus" (kata kerja yang tidak bisa menggunakan awalan “me-“ dan “ber-“). Contoh: akan saya sampaikan pesanmu..

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini