Sukses

Kisah Pertemuan Orang Tua dengan Anaknya yang Diculik 24 Tahun Lalu, Bikin Terharu

Orang tua ini akhirnya bertemu denan anaknya yang diculik 24 tahun lalu.

Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tak sedih jika orang tua terpaksa pisah dari anaknya? Tentunya tak ada satu pun orang tua yang ingin terpisah dengan anaknya. Apalagi akibat dari aksi penculikan.

Tindakan kriminal penculikan anak memang sudah ada sejak dulu dan masih marak hingga kini. Meski beberapa dari kejadian penculikan berhasil diungkap, namun ada pula orang tua yang terpaksa terpisah dengan anaknya selama berthaun-tahun.

Seperti yang dialami oleh orang tua satu ini. Selama 24 tahun mencari anaknya yang jadi korban penculikan, pasangan ini akhirnya bisa bertemu putranya. Momen itu pun kemudian menjadi momen penuh haru.

Lebih dari 20 tahun terpisah, kisah pertemuan orang tua dan anak itu pun menjadi viral. Bahkan kisah haru mereka tersebut sampai diangkat ke film layar lebar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Momen Haru Pertemuan dengan Putranya

Dilansir dari World of Buzz oleh Liputan6.com, Juamt (16/7/2021) seorang pria menghabiskan waktunya selama 24 tahun untuk mencari putranya yang jadi korban penculikan. Guo Gangtang mengungkapkan bahwa ia menemukan putranya di Provinsi Henan, Tiongkok Tengah, setelah lebih dari dua dekade. 

Putranya diculik oleh pedagang manusia ketika baru berusia dua tahun. Menurut Kementerian Keamanan Publik China, tes DNA membuat polisi berhasil untuk menentukan identitas putranya. Dua tersangka penculikan pun akhirnya ditahan, dikutip dari Global Times.

Guo dan istrinya tidak bisa menahan air mata dan memeluk putra mereka ketika keluarga itu akhirnya bertemu kembali di Liaocheng, Shandong.

"Sayangku, kamu kembali!" teriak sang ibu, dikutip dari World of Buzz.

3 dari 3 halaman

Diculik saat Berusia 2 Tahun

Menurut berita lokal, pasangan ini kehilangan buah hati mereka pada 1997 silam, dimana saat itu putra mereka masih berusia 2,5 tahun. Si tersangka yang merupakan seorang wanita menangkap bocah itu dan membawanya ke Henan dengan bus lalu menjualnya.

Sejak itu, Guo tanpa lelah mencetak foto putranya dan informasi dasar di selebaran yang tak terhitung jumlahnya untuk dibagikan kepada siapa pun yang ditemuinya di jalan. Tentu dengan itu ia berharap mendapatkan informasi tentang keberadaan putranya.

Hilangnya sang putra sangat mengejutkan Guo sehingga berat badannya turun dari 80 kg menjadi 60 kg. Rambutnya bahkan cepat memutih pada bulan pertama setelah penculikan.

“Banyak orang mengatakan saya adalah ayah yang hebat. Tapi aku tidak hebat sama sekali. saya tidak berdaya. Saya hanya kurang berani untuk memulai kembali hidup setelah mengalami kesulitan yang luar biasa. Karena itu, saya terus mencari.” tuturnya.

Ia bahkan menghabiskan tabungan hidupnya untuk pencariannya itu. Ia tidur di bawah jembatan dan mengemis uang ketika kehabisan uang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini