5 Curhatan Cut Meyriska tentang Perlakuan Buruk Babysitter, Anak Diberi Nasi Bekas

Chika mengungkapkan bahwa sejak awal ia memiliki anak, sebenarnya ia cukup enggan untuk menggunakan jasa dari babysitter. Ia lebih memilih untuk merawat anaknya secara mandiri bersama sang suami. Namun, ketika ia harus berjuang melawan sebuah penyakit misterius, akhirnya Chika pun kewalahan dan membutuhkan bantuan babysitter.

Berdasarkan penuturan dari pihak yang memberikan rekomendasi terkait babysitter tersebut, orang yang dipekerjakan ini sudah memiliki pengalaman sebelumnya. Namun ternyata kenyataannya tidak demikian, Chika menyebut bahwa  selama sebulan menggunakan jasa babysitter, orang tersebut banyak melakukan kesalahan, termasuk dalam hal-hal sepele sekalipun.

"Pasang botol susu aja selama sebulan salah terus, sampai tumpah-tumpah terus. Nyuci piring Shaquille selalu masih ada bekas makanan, karena dia minusnya besar, akhirnya sampe aku beliin kacamata biar dia bisa belajar" curhat Chika.

Kendati demikian, Chika tak pernah marah kepada babysitternya. Bahkan, awalnya Chika masih berpikiran positif terkait oknum tersebut. Ia pun percaya bahwa babysitter tersebut masih mampu untuk belajar meskipun lambat.

Saat ini, Shaquille dalam fase perkembangan merangkak. Sehingga putra semata wayang dari Roger dan Chika ini pun sedang aktif-aktifnya dalam bergerak. Maka dari itu butuh pengawasan ekstra dari orang dewasa. Namun, oknum babysitter ini lalai dan sempat meninggalkan Shaquille sendirian di atas dipan hingga terjatuh.

"Shaquille udah bisa merangkak, aktif. Ditinggalin di dipan dan dia pergi. Alhasil (Shaquille) jatuh, kena bangku yang bawahnya besi. Jadi kepala (Shaquille) kena besi," sambungnya.

Selama satu bulan mempekerjakan babysitter tersebut, meskipun tak pernah marah, namun Chika selalu mengingatkan dan memberikan arahan dengan baik dalam hal merawat sang anak.

Di lain hari, babysitter tersebut melakukan kesalahan yang sama. Ia meninggalkan baby Shaquille tanpa pengawasan di tempat yang tidak aman. Kendati demikian, untuk membela diri, pengasuh tersebut melakukan kebohongan.

"Jadi aku lagi riweh ngatur kerjaan dan sedang banyak telfon sana-sini. Tiba-tiba ada bunyi kenceng banget dan aku langsung lari. Aku tahu kalo itu anak aku jatoh, bahkan sebelum Shaquille-nya nangis. Pas aku nyampe tangga tengah, tiba-tiba Shaiqulle nangis keras" ungkap Chika.

Kemudian, Chika pun memutar ulang rekaman CCTV dan ia pun mendapati bahwa anaknya ditinggalkan begitu saja tanpa pengawasan. "Aku tanya dia gak jujur, dia cuma bilang kalo jatuh di kursi. Logikanya kalo cuma jatuh di kursi goyangnya itu, gak akan bunyi keras dong, sampe akhirnya aku tunjukin CCTV-nya, aku bilang jangan bohong. Aku gak suka dengan orang yang bohong," lanjut Chika.

Chika menjelaskan bahwa selama ini putranya jarang menangis. Tentunya ketika anaknya tersebut menangis, ia pun akhirnya dapat mendeteksi ada hal yang tak beres dengan anaknya.

Keesokan harinya, babysitter itu membuat makanan untuk baby Shaquille. Namun Chika tak menyangka makanan yang diberikan justru membuat anaknya muntah. Saat Roger mencoba makanan itu, ternyata rasanya sangat asin.

"Dia bikin bubur buat Shaquille yang nasi kita (orang dewasa) bekas kemarin. Sementara itu, nasi bekas aja dia nggak mau makan, masa anak aku dikasih nasi bekas? Yang udah keras, dibikinin bubur," sambungnya.

Ternyata kejadian ini tak hanya terjadi sekali saja. Melainkan, ibu dari Chika pernah memergoki babysitter tersebut melakukan kejadian serupa ketika sedang di Medan, namun memilih diam dan memberikan teguran langsung supaya babysitter tersebut introspeksi diri dan berubah.

"Aku padahal udah beli garam khusus baby dan boleh pakai sedikit. Ternyata dia pakai garam orang dewasa dan banyak banget. Shaquille muntah," kata Chika.

Mengalami banyak kelalaian dari babysitternya, akhirnya baby Shaquille pun mengalami sakit, mulai dari demam tinggi, muntah, dan diare. Di hari tersebut, demam Shaquille sempat mencapai 39,5 derajat celcius.

Akhirnya Roger dan Chika pun memutuskan membawa anaknya ke rumah sakit. Sebagai orang tua tentu mereka merasa sedih, apalagi melihat sang anak harus dirawat dan diinfus.