Sukses

Kasus Covid-19 Yogyakarta Naik, Pemda Jaga Suplai Oksigen untuk Pasien

Peningkatan jumlah pasien Covid-19 di DIY, berdampak pada berkurangnya ketersediaan oksigen di RS Rujukan Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta Dalam beberapa waktu terakhir kasus positif Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus mengalami kenaikan. Berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota per Sabtu (26/06) lalu, terdapat penambahan 782 kasus positif.

Peningkatan jumlah pasien Covid-19 di DIY, berdampak pada berkurangnya ketersediaan oksigen di RS Rujukan Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan DIY drg. Pembajun Setyaningastutie mengatakan bahwa Pemda DIY berupaya suplai oksigen untuk kebutuhan pasien Covid-19 di DIY tercukupi.

Sebanyak 17 ribu meter kubik oksigen cair diketahui akan diterima Pemda DIY untuk penanganan pasien Covid-19. Oksigen kiriman dari PT Samator Gas Industri ini didatangkan pada Sabtu (26/06).

"Nggak usah 100 persen, minimal 80 persen dan yang diharapkan dari teman-teman rumah sakit adalah kontinuitas, seberapa pun nggak masalah. Tapi (pasokan) terus didistribusi," ungkapnya saat sesi konferensi pers secara daring, Jumat (25/06).

Di sisi lain, Pembajun mengungkapkan bahwa antar rumah sakit pun bisa saling berkoordinasi untuk memenuhi kebutuhan gas oksigen yang ada.

"Jika ada RS yang stoknya menipis bisa mendapat alokasi dari RS lain yang belum terlalu membutuhkan gas Oksigen. Sehingga kontinuitas pasokan bisa dilakukan," tambahnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pasokan Oksigen Diperkirakan Aman Beberapa Hari ke Depan

 

Sementara itu, sebelumnya Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan bahwa pada Kamis (24/06) malam DIY mendapatkan kiriman oksigen dari perusahaan yang sama.

"Kita sudah mendapatkan kiriman (dari Samator). Perusahaannya berada di Kendal, Jawa Tengah tapi kontainernya ada di Jakarta dan sekarang perjalanan ke sini. Menurut perkiraan, nanti malam sampai di Jogja,” ujar Aji pada (24/06) mengutip dari keterangan tertulis.

Dari pasokan oksigen tersebut, Aji memperkirakan selama beberapa hari ke depan tidak akan ada kelangkaan oksigen di rumah sakit.

“Jadi nanti waktu datang ke Jogja, bentuknya bukan tabung kecil begitu, melainkan dalam bentuk tabung besar. Saya kira untuk 3-4 hari ke depan masih cukup. Selanjutnya, nanti Samator juga akan mendatangkan lagi yang dari Surabaya ke Jogja, menyusul,” katanya.

Diketahui pula bahwa Pemda DIY tidak hanya mengandalkan satu distributor saja dalam mengupayakan suplai oksigen ini, melainkan melibatkan distributor yang lain.

“Kami juga sudah menghubungi yang lainnya dan sudah menyanggupi untuk segera mengalokasikan tabung oksigen ke Jogja,” tambah Aji.

Selain menanggapi upaya Pemda DIY menyuplai oksigen agar kebutuhan pasien Covid-19 tercukupi, Aji pun kembali menegaskan bahwa penting untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Saya kira, yang paling ujung, itu di proses pencegahannya itu. Disiplin kita, tidak usah keluar rumah dulu kalau tidak sangat perlu. Hal yang bisa diatasi di rumah, ya dilakukan di rumah saja,” tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.