Sukses

20 Penyebab Perut Kembung dan Cara Mengatasinya, Ketahui Pemicunya

Penyebab perut kembung punya banyak pemicu.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab perut kembung merupakan masalah umum yang sering ditemui. Kembung bisa menyebabkan perut terasa penuh, kencang, dan tidak nyaman. Perut kembung biasanya juga disertai dengan rasa sakit perut.

Penyebab perut kembung punya banyak pemicu. Sebagai besar penyebab kembung bisa bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Penyebab perut kembung yang paling utama adalah penumpukan gas.

Penyebab perut kembung juga bisa terjadi karena kondisi medis tertentu. Namun, penyebab kembung paling sering adalah pola makan dan beberapa makanan atau bahan yang tidak bisa ditoleransi tubuh. Berikut penyebab perut kembung, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (23/6/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Penyebab perut kembung

Sembelit

Orang yang mengalami sembelit terkadang akan merasakan kembung. Penyebab perut kembung ini terjadi karena isi perut berada terlalu lama di perut. Semakin lama isi perut berada di usus besar, semakin banyak waktu bakteri harus memfermentasi apa yang ada di sana. Ini bisa menyebabkan gas dan membuat tubuh akan merasa lebih kembung.

Gastroparesis

Gastroparesis adalah kelainan yang mempengaruhi pengosongan perut normal. Pada kondisi ini otot perut berhenti bekerja dengan baik. Ini menyebabkan makanan lewat lebih lambat melalui perut dan usus. Gejala gastroparesis meliputi kembung, sembelit, merasa kenyang dengan sangat cepat saat makan, kehilangan selera makan, heartburn, mual dan muntah, rasa sakit dan ketidaknyamanan.

Asam lambung

Asam lambung dan kembung saling berkaitan. Penderita yang menderita asam lambung naik juga merasakan perut kembung, begah, dan tidak nyaman. Selain itu, mencoba melepaskan gas juga dapat memicu refluks asam.

Tukak lambung

Tukak lambung adalah luka yang menyakitkan di lapisan lambung. Tukak lambung terjadi ketika lapisan tebal lendir yang melindungi perut dari cairan pencernaan berkurang. Hal ini memungkinkan asam pencernaan menggerogoti jaringan yang melapisi perut. Gejala yang paling umum adalah sensasi terbakar atau nyeri di bagian tengah perut antara dada dan pusar. Gejala lain dari tukak lambung adalah kembung, mual, dan merasa mudah kenyang.

3 dari 7 halaman

Penyebab perut kembung

Retensi cairan

Makan makanan asin, memiliki intoleransi makanan, dan mengalami perubahan kadar hormon semua dapat menyebabkan tubuh seseorang menahan lebih banyak cairan daripada yang seharusnya. Kembung kronis akibat retensi cairan dapat memiliki penyebab yang lebih serius, seperti diabetes atau gagal ginjal. Jika kembung tidak hilang, segera konsultasikan dengan dokter.

Penumpukan gas

Penyebab perut kembung yang paling umum adalah penumpukan gas di perut dan usus. Kembung yang disebabkan oleh gas berkisar dari ketidaknyamanan ringan hingga nyeri hebat. Beberapa orang menggambarkan perasaan seolah ada sesuatu yang terperangkap di dalam perut mereka. Gejala lain yang mungkin termasuk bersendawa berlebihan, merasakan dorongan kuat untuk buang air besar dan merasa mual.

Menstruasi

Menstruasi merupakan penyebab perut kembung pada wanita yang umum terjadi. PMS bisa membuat tubuh menahan air, yang bisa membuat wanita merasa kembung. Penyebabnya tidak jelas, tetapi diperkirakan perubahan hormon berperan dalam kondisi ini.

Kehamilan

Saat tubuh memproduksi lebih banyak progesteron untuk mendukung kehamilan, progesteron melemaskan otot-otot di tubuh. Ini termasuk otot-otot usus. Otot usus yang bergerak lebih lambat membuat pencernaan melambat. Hal ini memungkinkan gas menumpuk, yang pada gilirannya menyebabkan kembung, bersendawa, dan perut begah.

4 dari 7 halaman

Penyebab perut kembung

Infeksi perut

Infeksi perut dapat menjadi penyebab perut kembung, yang mungkin juga disertai oleh diare, muntah, mual, dan sakit perut. Ini sering disebabkan oleh bakteri seperti Escherichia coli atau Helicobacter pylori, atau infeksi virus seperti norovirus atau rotavirus.

Pertumbuhan berlebih bakteri

Pertumbuhan berlebih bakteri kecil atau Small intestinal bacterial overgrowth (SIBO). Perut dan usus adalah rumah bagi berbagai bakteri, yang banyak di antaranya membantu tubuh mencerna makanan. Mengganggu keseimbangan bakteri ini dapat menyebabkan peningkatan bakteri berbahaya yang ada di usus kecil. Ini dikenal sebagai pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil atau SIBO. SIBO dapat menyebabkan kembung, sering diare, dan dapat menyebabkan kesulitan mencerna makanan dan menyerap nutrisi.

Makan terlalu banyak

Kembung kerap terjadi ketika makan berlebihan. Perut sebenarnya hanya seukuran kepalan tangan. Perut bisa meregang namun terkadang bisa membuat tubuh merasa kembung. Ini terutama jika banyak makan makanan asin dan karbohidrat.

Makan terlalu cepat

Selain makan terlalu banyak, kembung juga bisa disebabkan makan terlalu cepat. Begitu udara melewati usus, ia bisa membuat seseorang merasa kembung. Butuh waktu 20 menit bagi perut untuk memberi tahu otak bahwa tubuh sudah kenyang. Jika makan terlalu cepat, semakin banyak seseorang makan sebelum otak menerima pesannya.

5 dari 7 halaman

Penyebab perut kembung

Intoleransi makanan

Intoleransi makanan adalah salah satu penyebab perut kembung dan sakit perut yang sangat umum. Seseorang dengan intoleransi makanan mengalami kesulitan mencerna makanan tertentu. Jenis intoleransi yang paling umum adalah intoleransi laktosa, kacang, gluten, dan lainnya.

Gangguan kronis

Gangguan usus kronis, seperti sindrom iritasi usus besar dan penyakit Crohn, juga dapat menyebabkan kembung. Penyakit Crohn menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan, sedangkan sindrom iritasi usus besar sering didiagnosis ketika gejala usus kronis tidak memiliki penyebab yang jelas.

Konsumsi banyak lemak

Terlalu banyak dapat membuat kembung karena tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk memecahnya daripada jenis makanan lainnya. Itu berarti ia bertahan lebih lama di dalam pencernaan.

Konsumsi serat berlebihan

Terlalu banyak serat dalam makanan dapat menyebabkan kembung, gas, dan sembelit. Efek samping tidak nyaman dari serat yang berlebihan ini dapat terjadi ketika seseorang mengonsumsi lebih dari 70 gram (g) serat sehari.

6 dari 7 halaman

Penyebab perut kembung

Konsumsi air berlebihan

Air mengisi perut, sehingga sering menjadi penyebab utama kembung. Perasaan kenyang yang tidak nyaman ini juga bisa terjadi setelah makan. Saat Anda minum air, ia mengalir ke kerongkongan dan masuk ke perut. Dari sana, ia diserap ke dalam aliran darah di mana ia digunakan untuk menghidrasi sel. Namun, proses ini lambat, sehingga air kemungkinan akan terkumpul di usus kecil. Kondisi ini dapat menyebabkan kembung sementara.

Soda

Gelembung dalam soda dan minuman lain seperti bir, sampanye, atau seltzer diisi dengan gas. Ketika meminumnya, mereka dapat mengisi sistem pencernaan. Sebagian besar soda juga penuh dengan gula, yang bisa membuat tubuh menahan air dan merasa kembung.

Susu

Makanan seperti susu dan es krim dapat menyebabkan gas, sakit perut, dan kembung jika tubuh tidak dapat dengan mudah mencerna gula susu yang disebut laktosa.

Fruktosa

Fruktosa adalah zat semacam gula, dan lebih sulit bagi tubuh untuk memecahnya daripada jenis lainnya. Fruktosa bisa menyebabkan gas, kembung, dan nyeri. Fruktosa ada dalam banyak makanan dalam bentuk "sirup jagung fruktosa tinggi," dan itu sering ditemui secara alami di beberapa buah, serta madu, bawang merah, dan bawang putih.

7 dari 7 halaman

Cara mengatasi perut kembung

Coba berjalan

Aktivitas fisik dapat membuat usus bergerak lebih teratur, yang dapat membantu melepaskan kelebihan gas dan tinja. Membuat usus bergerak sangat penting jika seseorang merasa sembelit. Berjalan-jalan dapat memberikan bantuan cepat dari tekanan gas.

Gunakan minyak esensial

Mengoleskan minyak esensial ke perut atau menghirupnya bisa membantu pelepasan gas di dalam perut.

Mandi air hangat

Mandi air hangat dapat meredakan sakit perut. Relaksasi dapat mengurangi tingkat stres yang memungkinkan saluran pencernaan berfungsi lebih efektif dan membantu mengurangi kembung.

Teh chamomile

Teh chamomile juga dapat membantu mengurangi gangguan pencernaan, gas yang terperangkap, dan kembung. Minum teh chamomile sebelum makan dan sebelum tidur dapat mengurangi gejala bagi sebagian orang.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini