Sukses

12 Cara Investasi Saham dan Tahapannya, Pahami untuk Pemula

Saham merupakan investasi jangka panjang yang begitu menjanjikan.

Liputan6.com, Jakarta Cara investasi saham kini banyak diminati masayarakat. Saham merupakan investasi jangka panjang yang begitu menjanjikan. Dengan cara investasi saham, seseorang bisa mengelola uangnya menjadi investasi menguntungkan di masa depan.

Cara investasi saham mungkin akan terlihat rumit bagi pemula. Namun, jika dipelajari dengan baik, cara investasi saham bisa sangat bermanfaat bagi rencana keuangan di masa depan. Itulah mengapa mempelajari dasar-dasar cara investasi saham sangat penting.

Cara investasi saham kini bahkan bisa dipantau secara online. Berikut cara investasi saham, dirangkum dari berbagai sumber, Senin (21/6/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Pahami ilmu saham

Saham merupakan salah satu produk pasar modal yang menjadi salah satu instrumen investasi untuk jangka panjang. Sebelum mengetahui cara investasi saham, penting mengetahui apa itu saham. Saham adalah bukti kepemilikan suatu perusahaan yang merupakan klaim atas penghasilan dan kekayaan perseroan.

Perusahaan yang sahamnya dapat dibeli di Bursa Efek Indonesia disebut Perusahaan Tercatat. Satuan pembelian saham adalah lot. Satu lot berarti 100 lembar saham. Dengan membeli saham perusahaan, maka kita menjadi pemilik perusahaan tersebut.

Penting juga memahami keuntungan dan risiko yang biasa terjadi di dalam investasi saham. Berinvestasi, bagaimanapun, juga disertai dengan risiko kerugian. Dengan mengetahui risiko ini kamu lebih siap menghadapi apapun yang akan terjadi ke depannya. Sebab, semakin besar keuntungan maka akan semakin besar pula risiko yang mungkin terjadi.

3 dari 7 halaman

Cara investasi saham dan tahapannya

Siapkan dana minimal

Cara investasi saham yang pertama adalah menyiapkan dana minimal. Siapkan uang khusus minimal Rp 1-2 juta. Usahakan dana yang digunakan adalah dana yang diniatkan untuk diinvestasikan. Memisahkan dana investasi dengan dana sehari-hari menjadi salah satu pengaturan keuangan yang penting.

Tentukan perusahaan sekuritas

Perusahaan Sekuritas adalah perusahaan yang telah mendapat izin usaha dari OJK untuk dapat melakukan kegiatan usaha sebagai Perantara Pedagang Efek, Penjamin Emisi Efek, atau kegiatan lain yang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Pengawas Pasar Modal.

Untuk pemula, bisa memilih perusahaan sekutitas yang memperbolehkan setorang awal paling tidak di bawah Rp 5 juta. Penting juga mempertimbangkan biaya transaksi yang ditawarkan. Di sini kamu bisa mulai memilih perusahaan sekuritas yang menawarkan biaya transaksi paling rendah.

4 dari 7 halaman

Cara investasi saham dan tahapannya

Buka rekening efek di perusahaan sekuritas pilihan

Di rekening ini nantinya kamu akan menyetor uang. Dengan uang ini kamu bisa membeli saham yang kamu inginkan. Cara membuka rekening di perusahaan sekuritas adalah:

1. Mengisi formulir yang telah disediakan oleh pihak Perusahaan Sekuritas, yaitu formulir Pembukaan Sub Rekening Efek dan formulir Rekening Dana Investor (RDI).

2. Memberikan dokumen yang diperlukan, seperti : fotocopy KTP yang berlaku dan (jika ada) NPWP serta fotocopy bagian depan buku tabungan yang akan didaftarkan dalam formulir Pembukaan Sub Rekening Efek.

3. Setoran dana awal ke rekening di bank RDI atas nama calon investor saham. Masing-masing broker menentukan deposit berbeda-beda. (dimulai dari Rp. 100.000,-)

4. Setelah disetujui, selanjutnya investor sudah siap bertransaksi.

Pilih perusahaan publik yang tepat

Cara investasi saham selanjutnya adalah memilih perusahaan publik yang bisa dibeli sahamnya. Pastikan untuk berinvestasi saham pada perusahaan publik yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Daftar perusahaan ini bisa dilihat langsung di laman BEI.

Kamu bisa memilih perusahaan BUMN yang menawarkan saham modal kecil. Perusahaan seperti BUMN ini memiliki reputasi baik dan risko rendah untuk mengalami penurunan. Jangan memilih saham perusahaan yang nilainya naik turun. Jenis saham seperti ini bisa mudah dimanipulasi investor dengan modal besar.

5 dari 7 halaman

Cara investasi saham dan tahapannya

Mulai memilih saham

Sebelum membeli saham tersebut cara investasi saham selanjutnya adalah jangan lupa untuk memilih jenis saham yang paling menguntungkan. Selain menguntungkan, saham tersebut juga harus memiliki risiko yang rendah. Kondisi mengenai risiko saham tersebut bisa kamu lihat dari kondisi perusahaannya, grafik harga saham perusahaan tersebut, serta juga bisa meminta masukan dari perusahaan sekuritas yang kamu percaya untuk memilih saham terbaik.

Pilih satu atau dua perusahaan publik

Kamu bisa mencari saham dengan harga di bawah Rp 1000 perlembarnya. Sebagai pemulaan, satu atau dua saham perusahaan saja sudah cukup. Cara investasi saham dengan modal kecil ini berguna untuk memperkecil risiko kegagalan.

6 dari 7 halaman

Cara investasi saham dan tahapannya

Pilih indeks saham yang tepat

Indeks saham merupakan portofolio imaginer yang mengukur perubahan harga dari suatu pasar atau sebagian dari pasar tersebut. Pada saat indeks saham bergerak naik, berarti harga sebagian besar saham-saham yang diukur oleh indeks tersebut bergerak naik. Sebaliknya, apabila indeks saham bergerak turun, maka sebagian besar saham-saham konstituen indeks bergerak turun.

Bagi pemula, kamu bisa memilih saham-saham yang tergabung dalam pada indeks LQ45 atau IDX30. Indeks LQ45 merupakan indeks yang mengukur performa harga dari 45 saham-saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Cara beli dan jual saham

Untuk pembelian saham, investor harus menyiapkan dana sesuai harga saham dan membayar biaya transaksi untuk perusahaan sekuritas (fee broker). Sedangkan untuk penjualan saham, total dana yang didapat investor adalah nilai sesuai harga jual saham dikurangi biaya transaksi dan PPh.

Biaya transaksi tersebut berbeda-beda di setiap perusahaan sekuritas, namun umumnya 0,2—0,3% dari nilai transaksi pembelian saham (termasuk PPN) dan ditambah PPh 0.1% khusus untuk transaksi penjualan saham.

7 dari 7 halaman

Cara investasi saham dan tahapannya

Pantau pergerakan harga saham

Pergerakan harga saham ditentukan oleh supply dan demand atas saham tersebut. Jika demand meningkat maka harga saham akan naik, begitu juga sebaliknya. Faktor-faktor yang memengaruhi pergerakan harga saham di antaranya adalah pergerakan suku bunga bank, tingkat inflasi, nilai tukar rupiah, kinerja perusahaan, dan faktor non-ekonomi, seperti kondisi sosial dan politik.

Ada beberapa cara untuk memantau pergerakan saham. Setiap Perusahaan Efek selaku Perantara Pedagang Efek secara aktif akan memberi informasi kepada nasabahnya seputar kondisi pasar saham serta rekomendasi saham-saham yang potensial untuk dibeli atau dijual.

Disamping informasi yang diberikan, kita juga sebaiknya aktif memantau pergerakan harga saham yang kita pegang melalui Informasi dari Televisi, Internet, Koran/Harian, dan dari Radio.

Pantau pergerakan ekonomi

Kondisi ekonomi termasuk salah satu faktor yang memengaruhi pergerakan saham. Maka dari itu, penting mengetahui pergerakan ekonomi sekecil mungkin. Jika kondisi pasar sedang normal, kamu bisa mulai untuk berinvestasi saham baru. Sebaliknya, jika kondisi pasar sedang memburuk kamu bisa menahan diri untuk membeli atau menjual saham. Memahami sentimen pasar juga penting dilakukan. Sentimen pasar juga bisa menjadi faktor naik turunnya saham.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini