Sukses

Takut Asam Urat Kambuh, Ini 7 Makanan yang Perlu Dihindari saat Lebaran

Lebaran penuh berkah dengan kondisi badan sehat

Liputan6.com, Jakarta Asam urat adalah jenis radang sendi yang perlu untuk diatasi dengan cepat. Asam urat merupakan limbah yang dihasilkan tubuh ketika mencerna makanan tertentu. Penyakit asam urat terjadi saat kadar asam urat naik sehingga membentuk kristal. Gejalanya berupa nyeri mendadak dan pembengkakan di bagian persendian.

Asam urat dapat dikontrol dengan obat-obatan, diet yang ramah asam urat, dan perubahan gaya hidup. Asam urat umumnya memengaruhi area jari-jari kaki, pergelangan tangan, lutut, dan tumit. Selain faktor genetik, pola makan juga menjadi pemicu asam urat. Salah satunya sering konsumsi makanan yang tinggi purin.  

Purin sendiri merupakan suatu zat yang ditemukan secara alami dalam makanan. Makanan yang biasanya memicu asam urat termasuk daging merah, makanan laut, alkohol, minuman fruktosa dan pemanis gula, serta masih banyak yang lainnya.

Penasaran apa saja makanan yang pantang untuk dimakan oleh penderita asam urat? Berikut telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (4/5/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Makanan Jeroan dan Daging Merah

1. Jeroan

Jeroan merupakan organ dalam hewan seperti ayam, bebek, kambing, dan sapi yang lazim dikonsumsi. Organ dalam ini dapat berupa otak, kikil, babat, usus, hati, kelenjar timus, pankreas, dan ginjal. Jeroan dapat diolah dengan cara digoreng atau direbus. Namun sayangnya, kebiasaan konsumsi jeroan bisa meningkatkan risiko asam urat. Pasalnya jeroan memiliki kandungan zat purin tinggi sehingga meningkatkan risiko asam urat. Purin adalah senyawa kimia tertentu dalam beberapa makanan yang akan berubah menjadi asam urat jika dipecah.

2. Daging Merah

Daging merah seperti kambing dan sapi juga mengandung purin tinggi, selain kandungan protein hewaninya dibutuhkan tubuh. Pengidap asam urat sebaiknya hindari daging merah dan menggantinya dengan daging putih seperti ayam. Pengidap asam urat lebih dianjurkan konsumsi protein nabati yang berasal dari tempe atau tahu.

Sesekali bila ingin memakan daging sebaiknya dianjurkan untuk membuang lemak yang menempel pada daging. Atau bisa juga mengonsumsi daging putih, seperti daging ayam atau kalkun. Disarankan untuk membuang kulit daging dan tidak mengolahnya dengan cara digoreng.

3 dari 5 halaman

Makanan Laut dan Sayuran

3. Makanan Laut

Pengidap asam urat sebaiknya hindari makanan laut seperti ikan sarden, teri, udang, kepiting, dan kerang. Jenis makanan laut tersebut mengandung purin tinggi yang bisa memicu asam urat. Terutama lobster dan kerang makanan lezat yang sangat menggoda tersebut jika Anda adalah penggemar makanan laut, maka perlu batasi karena seafood mengandung purin yang tinggi dan bukan pilihan yang baik. Jika Anda suka konsumsi makanan laut, lebih baik pilih ikan salmon yang kadar purinnya tergolong rendah.

4. Sayuran

Sayuran merupakan makanan sehat yang banyak dianjurkan untuk dikonsumsi. Namun, tahukah Anda jika sebagian jenis sayuran mengandung purin tinggi. Beberapa di antaranya adalah kembang kol, kacang-kacangan, bayam, asparagus, jamur, brokoli, buncis, kangkung, daun singkong, dan daun pepaya.

4 dari 5 halaman

Minuman Alkohol dan Minuman Manis

5. Alkohol

Beberapa jenis minuman beralkohol seperti bir dan wine mengandung senyawa purin. Selain dapat memicu asam urat, alkohol menyebabkan dehidrasi yang bisa memperburuk kondisi asam urat. Ini terjadi karena ginjal Anda harus terlebih dahulu menyaring produk yang terjadi dalam darah karena alkohol, bukan asam urat dan limbah lainnya.

6. Produk susu

Sebuah studi menunjukkan bahwa susu dan produk olahannya, seperti keju dan yogurt, berpotensi memicu kadar asam urat. Jika ingin konsumsi susu, sebaiknya pilih produk susu yang rendah lemak.

7. Minuman Manis

Minuman kemasan yang tinggi gula dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah, seperti soda dan bahkan jus buah segar. Hal ini disebabkan karena fruktosa dan glukosa yang terkandung dalam makanan kemasan dapat merangsang produksi asam urat berlebih.

Fruktosa dari gula rafinasi dalam jus atau makanan lain diserap lebih cepat daripada gula dari makanan yang memiliki kandungan alami yang perlu dipecah dalam tubuh Anda. Penyerapan gula olahan yang lebih cepat meningkatkan kadar gula darah Anda dan juga menyebabkan jumlah asam urat yang lebih tinggi. Ganti minuman manis dengan air yang disaring dan smoothie yang kaya serat. Selain minuman kemasan, fruktosa juga ditemukan pada buah-buahan seperti apel, pir, anggur, dan kurma.

5 dari 5 halaman

Resiko Asam Urat

Mengontrol kadar asam urat dengan menghindari beberapa jenis makanan tertentu baik dilakukan untuk menghindari komplikasi asam urat. Jika asam urat dibiarkan terus tinggi dalam waktu lama, bisa menimbulkan sejumlah masalah berikut:

1. Tophi atau tofus (benjolan) yang dapat mengikis kulit dan jaringan di sekitar persendian.

2. Deformitas sendi.

3. Penyakit ginjal.

4. Batu ginjal.

5. Penyakit jantung.

6. Parkinson.

7. Katarak atau mengaburkan fungsi penglihatan.

8. Sindrom mata kering.

9. Kristal urat di paru-paru meski jarang terjadi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini