Sukses

Nakes di RSDC Wisma Atlet Peringati Satu Tahun Melawan Covid-19, Ini 6 Faktanya

6 Fakta satu tahun peringatan melawan Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.

Liputan6.com, Jakarta Kemarin, (23/3) tepat satu tahun perjuangan tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Darurat Covid-19 atau RSDC Wisma Atlet Kemayoran melawan Covid-19. Menurut prediksi tim pakar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), virus Corona telah masuk ke Indonesia sejak minggu ketiga bulan Januari 2020 lalu.

Pandemi yang menyerang banyak daerah di seluruh dunia ini sangat meresahkan warga, khususnya Indonesia. Penularannya yang cepat membuat seluruh kegiatan masyarakat dibatasi. Alhasil banyak yang terkena imbas dari kelumpuhan kegiatan tersebut. 

Perjuangan demi melawan virus Corona terus dilakukan. Salah satunya adalah tenaga kesehatan. Mereka merupakan garda terdepan dalam menekan angka positif Covid-19 di Indonesia.

Melalui kanal Youtube Budayasaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengajak para pasien dan tenaga kesehatan di RSDC Wisma Atlet untuk memperingati perjuangan melawan Covid-19 dengan cara istimewa.

Seperti apa keistimewaan peringatannya? Berikut Liputan6.com ulas dari berbagai sumber 6 fakta dari peringatan satu tahun perjuangan melawan Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Rabu (24/3/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Kemarin, 23 Maret 2021, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat tepat beroperasi selama satu tahun.

3 dari 7 halaman

2. Peringatan satu tahun perjuangan melawan Covid-19 dilakukan dengan bermain angklung.

4 dari 7 halaman

3. Lebih dari 1.500 pasien dan tenaga kesehatan bermain angklung bersama-sama yang dipandu oleh seniman angklung.

5 dari 7 halaman

4. Acara ini mengajak seluruh masyarakat Indonesia melakukan hening cipta untuk mengingat mereka yang gugur karena Covid-19. Hening Cipta diiringi musik angklung kebanggaan Indonesia.

6 dari 7 halaman

5. Musik angklung yang dimainkan oleh pasien, relawan, dan tenaga kesehatan merupakan salah satu proses terapi healing.

7 dari 7 halaman

6. Keharuan acara ini semakin pecah ketika lagu Gugur Bunga dan Heal The World dimainkan. Lagu ini menjadi ungkapan dari harapan pasien dan sukarelawan kesehatan yang bertugas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.