Sukses

15 Wisata Sejarah di Malang Paling Populer, dari Museum sampai Bangunan Kuno

Wisata sejarah di Malang ini bisa memberi pengetahuan sejarah Malang yang panjang.

Liputan6.com, Jakarta Malang punya banyak pilihan destinasi wisata menarik. Salah satu destinasi yang tak boleh dilewatkan adalah wisata sejarah. Malang memiliki jejak sejarah yang menarik untuk ditelusuri.

Di Malang terdapat museum, candi, dan bangunan bersejarah yang menarik. Lokasi-lokasi ini menjadi wisata sejarah yang cukup populer. Wisata sejarah di Malang bisa menjadi plesir seru sekaligus edukatif. 

Wisata sejarah di Malang ini juga bisa memberi pengetahuan tentang sejarah Malang yang panjang. Berikut 15 wisata sejarah Malang, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat(26/2/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Wisata sejarah di Malang

Museum Brawijaya

Museum Brawijaya merupakan sebuah museum militer yang berlokasi di JL. Ijen, No. 25 A, Gading Kasri, Klojen, Kota Malang. Museum ini berisi benda peninggalan perjuangan kemerdekaan di Malang. Salah satu koleksi paling ikonis adalah 'Gerbong Maut' di halaman belakang museum. Gerbong Maut ini konon memiliki cerita mistis tersendiri karena dulunya merupakan gerbong yang digunakan militer Belanda mengangkut 100 tahanan pejuang republik dari penjara Bondowoso menuju penjara Bubutan, Surabaya.

Museum Mpu Purwa

Museum Mpu Purwa menyajikan koleksi-koleksi bersejarah kerajaan yang ada di Malang. Museum ini berlokasi di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Koleksi yang ada di museum ini berupa peninggalan masa pra sejarah hingga masa sejarah Hindu-Buddha.

Museum Panji

Museum Panji berlokasi di Desa Slamet, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Museum ini mengusung konsep sebagai wisata edukasi, budaya, dan rekreasi. Di sini terdapat koleksi askah sastra, topeng-topeng, hingga berbagai jenis wayang. Ada juga diorama Perang Ganter di kerajaan Kediri pada 1222 M silam.

3 dari 6 halaman

Wisata sejarah di Malang

Museum Singhasari

Museum Singhasari berlokasi di Krajan, Klampok, Singosari, Malang. Museum ini menampilkan diorama dan replika arca–arca yang menceritakan berdirinya kerajaan Singhasari. Ada juga peninggalan asli berupa patung berbahan kuningan seperti patung Dewi Sri dan Bathara Guru yang dipinjamkan pemilik aslinya ke museum.

Museum Zoologi Frater Vianney

Museum Zoologi Frater Vianney berlokasi di Jl.Raya Karang Widoro 7, Karang Besuki, Tidar, Dau, Malang. Museum ini menawarkan edukasi tentang satwa, terutama biota laut dan reptilia. Di sini terdapat ratusan koleksi kerang-kerangan, ular, dan biota laut yang telah diawetkan. Sebagian besar koleksi museum ini merupakan kepunyaan Frater Vianney, seorang guru berkebangsaan Belanda yang datang ke Indonesia pada 1960-an.

Monumen Juang 45

Monumen Juang 45 berlokasi di Jl. Kertanegara, Klojen, Kec. Klojen, Kota Malang. Monumen ini dibangun sebagai sumber penghormatan bagi para pahlawan dan masyarakat Malang melawan penjajah. Monumen ini berada tepat di depan stasiun Malang Kota Baru.

4 dari 6 halaman

Wisata sejarah di Malang

Gereja Ijen

Gereja Ijen atau juga dikenal sebagai Gereja Katedral Malang merupakan salah satu gereja tertua di Jawa Timur. Gereja Ijen berada di Jl. Buring No.60, Oro-oro Dowo, Kec. Klojen, Kota Malang. Gereja Ijen dibangun dengan gaya arsitektur neo-gothik oleh arsitek L. Estourgie dan menjadi warisan arsitektural kolonial Belanda yang masih berdiri kokoh hingga saat ini.

Klenteng En Ang Kiong

Klenteng En Ang Kiong termasuk bangunan bersejarah yang berumur hampir dua abad. Klenteng En Ang Kiong termasuk klenteng Tri Dharma di mana klenteng ini digunakan sebagai tempat ibadah tiga agama yaitu Konghucu, Tao, dan Buddha. Klenteng En Ang Kiong termasuk bangunan yang ditetapkan sebagai cagar budaya di Malang.

Petirtaan Watugede

Petirtaan Watugede merupakan pemandian peninggalan kerajaan Singhasari. Pemandian ini diyakini merupakan pemandian yang digunakan oleh para putri raja zaman pemerintahan Ken Arok. Petirtaan Watugede berjarak sekitar 2 km dari candi Singosari. Tak hanya sarat dengan nilai sejarah, pemandian ini memiliki suasana yang tenang dan teduh.

5 dari 6 halaman

Wisata sejarah di Malang

Candi Singosari

Candi Singosari berlokasi di Desa Candi Renggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Candi ini juga dikenal dengan nama Candi Cungkup atau Candi Menara, karena pada masanya candi Singosari adalah candi yang tertinggi. Beberapa candi di Jawa Timur, terutama yang terletak di sekitar kota Malang, mempunyai kaitan sejarah yang erat dengan Kerajaan Singosari.

Candi Jago

Candi Jago terletak di Dusun Jago, Desa Tumpang, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Saat ini Candi Jago masih berupa reruntuhan yang belum dipugar. Keseluruhan bangunan candi berbentuk segi empat dengan luas 23 x 14 m. Candi Jago dipenuhi dengan panel-panel relief yang terpahat rapi mulai dari kaki sampai ke dinding ruangan teratas.

Candi Kidal

Candi Kidal berada di lembah Gunung Bromo dengan ketinggian 52 Meter di atas permukaan laut. Candi ini tepatnya berada di desa Rejokidal, kecamatan Tumpang, sekitar 20 km sebelah timur kota Malang. Candi Kidal merupakan salah satu candi peninggalan kerajaan Singosari. Candi ini dibangun sebagai bentuk penghormatan atas jasa besar Anusapati, Raja kedua dari Singosari.

6 dari 6 halaman

Wisata sejarah di Malang

Candi Badut

Candi Badut berlokasi di kawasan Tidar, bagian barat kota Malang. Candi Badut diduga diperkirakan dibangun jauh sebelum masa pemerintahan Airlangga, yaitu masa dimulainya pembangunan candi-candi lain di Jawa Timur. Candi ini termasuk candi tertua di Jawa Timur.

Candi Jawar

Candi Jawar juga dikenal sebagai Candi Samudro. Candi Jawar terletak di Desa Argoyuwono, Kecamatan Ampelgading. lokasi candi tersebut memang istimewa, karena, dikelilingi pemandangan pepohonan khas kawasan pegunungan. Candi ini ditemukan sekitar tahun 1982-1983 dengan kondisi terpendam di dalam tanah. Kini candi Jawar digunakan oleh sekitar 74 keluarga Hindu di Kecamatan Ampel Gading sebagai pura untuk beribadah.

Candi Sumberawan

Candi Sumberawan berada di di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Candi ini berjarak sekitar 6 km dari Candi Singosari yang juga merupakan peninggalan Kerajaan Singosari. Candi Sumberawan hanya berbentuk sebuah stupa. Pemandangan di sekitar candi ini sangat indah karena terletak di dekat sebuah telaga yang sangat bening airnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.