Sukses

Viral Pria Buka Jasa Sewa Tidak Melakukan Apa-apa, Aksinya Curi Perhatian

Pria ini sewakan dirinya untuk tidak melakukan apa-apa kepada orang yang butuh teman.

Liputan6.com, Jakarta Di masa pandemi seperti saat ini, hampir sebagian orang merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Perekonomian yang turut berdampak, fenomena PHK juga semakin mempersulit masyarakat.

Tak heran jika kini banyak orang rela bantir stir ke pekerjaan lain demi tetap bisa memperoleh penghasilan. Pekerjaan apapun akan dilakoni selama halal dan juga bisa memenuhi kebutuhan. Seperti yang dinginkan oleh pria satu ini.

Berbeda dari orang kebanyakan, pria berusia 37 tahun ini justru membuat usaha yang terbilang aneh. Ia membuka jasa "sewa orang untuk tidak melakukan apa-apa". Aksinya yang menyewakan orang untuk tidak berbuat apa-apa pun menjadi pilihannya sebagai sumber pendapatan.

Disorot oleh media lokal, aksi pria ini kemudian viral di media sosial. Tak sedikit orang yang penasaran dengan maksud sewa orang yang ditawari oleh pria asal Jepang tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sewa Diri untuk Tidak Melakukan Apa-apa

Melansir dari siakapkeli oleh Liputan6.com, Selasa (9/2/2021) pria bernama Morimoto Shoji asal Jepang membuka jasa sewa orang untuk tidak melakukan apapun. Ia menjelaskan bahwa orang-orang ramai menyewa dirinya untuk tidak melakukan apa-apa selain dari makan dan minum.

Saya akan memberikan jawaban sederhana saja jika ditanya apa saja, selain itu, saya tidak melakukan apa-apa,” ujarnya, dikutip dari siakapkeli.

Ia tidak akan melakukan apa-apa dan hanya megnikuti si penyewanya saat berpergian. Menurut berita lokal, pelanggan Shoji yang menyewa jasanya sebenarnya hanya membutuhkan teman dan tempat untuk mengekspresikan perasaan mereka. 

3 dari 3 halaman

Mematok Harga Rp 1,3 Juta

Rupanya di Jepang memang sedang tren menyewakan diri untuk tidak melakukan apa-apa dan hanya sekadar menemani saja. Morimoto Shoji mengenakan biaya jasanya sekitar 10.000 yen atau setara dengan Rp 1,3 juta ditambah biaya perjalanan.

Salah satu penyewa jasa Shoji bernama Takahiro menuturkan maksud dirinya menyawa pria tersebut adalah ia baru saja kehilangan sahabatnya. Meski sudah 3 bulan berlalu, Takahiro masih tak percaya jika sahabatnya sudah tiada dan tak berani kunjungi makamnya.

"Jadi saya menyewa jasa orang ini untuk menemani saya ke sini. Selain itu, hari ini tepat ulang tahun saya, jadi itulah alasan saya ingin ditemani," tuturnya.

Sebelumnya, Shoji sebenarnya sudah emnarik perhatian netizen di Twitter pada 2018 lalu. Dalam cuitannya itu ia menuliskan tweet yang menawarkan dirinya untuk disewakan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.