Sukses

13 Makanan yang Baik untuk Janin, Optimalkan Pertumbuhan dan Perkembangannya

Makanan yang baik untuk janin ini harus rutin dikonsumsi ibu hamil.

Liputan6.com, Jakarta Janin yang lambat tumbuh dan berkembang sudah pasti mengkhawatirkan dan berisiko diinduksi jika terlambat menangani. Hal ini membuat makanan yang baik untuk janin perlu dikonsumsi ibu selama masa kehamilan. Mengonsumsi makanan sehat termasuk cara sederhana yang bisa dipraktikkan.

Makanan yang baik untuk janin ini meliputi sayur, buah, telur, daging, susu, dan biji-bijian. Makanan ini kaya asam folat, vitamin, mineral, zat besi, omega-3, serat, protein, dan kolin. Selain dapat menjaga tumbuh kembang janin, makanan yang baik untuk janin ini bisa menjaga ibu dari masalah gizi buruk.

Ibu yang mengalami gizi buruk dapat menghambat pertumbuhan janin dan meningkatkan risiko buruk selama kehamilan. Maka dengan mengonsumsi makanan yang baik untuk janin, masalah cacat tabung saraf, gastroschisis, penyakit jantung bawaan, bibir sumbing, dan hernia diafragma bawaan bisa dihindari.

Berikut Liputan6.com ulas makanan yang baik untuk janin dari berbagai sumber, Selasa (19/1/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Makanan yang Baik untuk Janin

Telur

Telur adalah salah satu makanan yang baik untuk janin. Menambahkan telur ke dalam makanan dapat meningkatkan asupan nutrisi penting saat hamil termasuk folat. Satu butir telur mengandung 23,5 mcg folat. Telur juga mengandung protein, selenium, riboflavin, dan vitamin B12 .

Telur merupakan sumber protein yang menyediakan asam amino untuk ibu dan bayi. Telur mengandung lebih dari selusin vitamin dan mineral, termasuk kolin, yang baik untuk perkembangan otak bayi. Tetap pastikan bahwa ibu mengonsumsi telur yang benar-benar matang.

Ikan Salmon

Ikan salmon merupakan sumber asam lemak omega-3 dan protein yang sangat baik untuk ibu hamil. Makanan yang baik untuk janin ini dapat diandalkan untuk meningkatkan kemampuan kogitif janin dalam kandungan.

Asam lemak omega-3 (alias DHA dan EPA) dalam ikan dapat membantu otak bayi berkembang serta meningkatkan keterampilan motorik, dan mengurangi risiko masalah neurologis si kecil di kemudian hari.

3 dari 7 halaman

Makanan yang Baik untuk Janin

Sayuran Hijau

Sayuran hijau berdaun seperti bayam dan kale rendah kalori, tetapi banyak mengandung vitamin dan mineral, termasuk folat. Satu cangkir (30 gram) bayam mentah menghasilkan 58,2 mcg folat. Sayuran hijau ini tinggi serat, vitamin K dan A, membuatnya cocok dijadikan makanan yang baik untuk janin.

Selain itu, sayuran hijau kaya akan antioksidan. Mereka juga mengandung senyawa tanaman yang bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh dan pencernaan. Kandungan seratnya yang tinggi, membuatnya dapat membantu mencegah sembelit, yang merupakan masalah yang sangat umum di antara wanita hamil.

Mengkonsumsi sayuran berdaun hijau dapat membatu pengurangan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah. Hal ini juga dapat membuat bayi yang dilahirkan terhindar dari masalah stunting di kemudian hari.

Brokoli

Sayuran hijau lain yang bisa diandalkan untuk mengoptimalkan perkembangan janin adalah brokoli. Bahkan kandungan nutrisi yang terdapat pada brokoli seperti zat besi, asam folat, dan kasium baik juga baik untuk kesehatan ibu hamil.

Kandungan zat besi yang terdapat pada brokoli misalnya bermanfaat dalam mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil. Selain itu, kandungan asam folat pada brokoli juga bermanfaat dalam melindungi bayi dari kelainan tulang belakang dan cacat tabung syaraf.

4 dari 7 halaman

Makanan yang Baik untuk Janin

Pisang

Kaya akan beragam vitamin dan mineral, pisang termasuk makanan yang baik untuk janin. Pisang sangat tinggi folat yang dapat melindungi janin dari kelainan. Dapat pula membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari ketika dipasangkan dengan beberapa makanan kaya folat lainnya.

Pisang sedang dapat memasok 23,6 mcg folat. Pisang juga kaya nutrisi, termasuk kalium, vitamin B6, dan mangan. Pisang yang kata serat juga dapat membantu mengatasi sembelit selama kehamilan. Vitamin B-6 juga dapat membantu meringankan mual dan muntah di awal kehamilan.

Produk Susu

Selama kehamilan, ibu perlu mengonsumsi protein dan kalsium ekstra untuk memenuhi kebutuhan janin yang sedang tumbuh. Produk susu mengandung dua jenis protein berkualitas tinggi: kasein dan whey.

Susu adalah makanan yang baik untuk janin dengan sumber kalsium dan fosfor dalam jumlah tinggi. Terdapat pula vitamin B, magnesium, dan seng. Yogurt, terutama yogurt Yunani, sangat bermanfaat bagi wanita hamil. Ini mengandung lebih banyak kalsium daripada kebanyakan produk susu lainnya.

Beberapa varietas juga mengandung bakteri probiotik, yang mendukung kesehatan pencernaan. Mengonsumsi suplemen probiotik selama kehamilan dapat mengurangi risiko komplikasi seperti preeklampsia, diabetes gestasional, infeksi vagina, dan alergi.

5 dari 7 halaman

Makanan yang Baik untuk Janin

Alpukat

Selain rasanya yang unik, alpukat adalah makanan yang baik untuk janin karena tinggi folat dan colin. Setengah cangkir alpukat menyumbang sekitar 5mcg folat. Alpukat juga mengandung zat besi. Beberapa wanita melaporkan alpukat membantu meringankan mual karena kandungan kalium dan magnesiumnya.

Alpukat juga mengandung kolin yang penting untuk perkembangan otak dan saraf bayi. Kekurangan kolin dapat menyebabkan cacat tabung saraf dan kerusakan memori seumur hidup.

Alpukat mengandung lemak sehat yang menyediakan energi dan membantu mencegah cacat tabung saraf. Mereka juga meningkatkan sel-sel yang bertanggung jawab untuk membangun kulit dan jaringan otak bayi yang sedang berkembang.

Daging

Daging sapi dan ayam yang tanpa lemak sangat baik untuk janin. Makanan yang baik untuk janin ini merupakan sumber protein berkualitas tinggi. Selain itu, daging sapi kaya akan zat besi, kolin dan vitamin B lainnya yang semuanya dibutuhkan dalam jumlah yang lebih tinggi selama kehamilan.

Zat besi adalah mineral penting yang digunakan oleh sel darah merah sebagai bagian dari hemoglobin. Penting untuk mengantarkan oksigen ke semua sel dalam tubuh. Wanita hamil membutuhkan lebih banyak zat besi karena volume darah mereka meningkat. Ini sangat penting selama trimester ketiga.

Kadar zat besi yang rendah selama awal dan pertengahan kehamilan dapat menyebabkan anemia defisiensi besi, yang menggandakan risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.

6 dari 7 halaman

Makanan yang Baik untuk Janin

Biji-Bijian

Kacang dan biji-bijian merupakan makanan yang baik untuk janin. Biji dikenal sebagai sumber nabati yang sangat baik, termasuk memiliki serat, protein, zat besi, folat (B9), dan kalsium. Semuanya dibutuhkan tubuh lebih banyak selama kehamilan.

Konsumsi kacang dan biji-bijian ini sangat penting untuk kesehatan ibu dan janin, terutama selama trimester pertama. Kacang dan biji-bijian mengandung folat dalam jumlah tinggi.

Satu cangkir biji-bijian seperti buncis atau kacang hitam dapat menyediakan 65-90% dari AKG. Selain itu, polong-polongan umumnya sangat tinggi serat. Beberapa varietas juga tinggi zat besi, magnesium, dan kalium.

Kurma

Kurma dikenal memiliki kandungan folat, zat besi, vitamin K, dan serat yang baik untuk ibu hamil. Kurma termasuk makanan yang baik untuk janin karena tinggi sumber folat, membantu mengurangi kemungkinan cacat lahir.

Sementara zat besi pada kurma dapat meningkatkan energi dan melawan anemia selama trimester pertama ibu hamil. Terdapat pula vitamin K yang dapat membantu bayi yang sedang tumbuh mengembangkan tulang yang kuat.

Nutrisi ini dapat meningkatkan fungsi otot dan saraf ibu. Kurma pun mengandung serat yang mencegah sembelit terkait kehamilan. Kalium pada kurma membantu menjaga pembuluh darah tetap rileks dan menurunkan tekanan darah.

7 dari 7 halaman

Makanan yang Baik untuk Janin

Asparagus

Asparagus termasuk makanan yang baik untuk janin karena salah satu sumber alami folat terbaik. Mengonsumsi asparagus saat masa kehamilan membantu mencegah keguguran dan melindungi janin yang tumbuh dari cacat tabung saraf.

Asparagus merupakan sumber serat yang mencegah masalah seperti sembelit. Sayuran ini kaya akan antioksidan dan telah terbukti memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri.

Kalsium yang terkandung dalam asparagus membantu perkembangan gigi dan tulang bayi yang sedang tumbuh. Selain itu, asparagus juga dikenal untuk mendukung kesuburan.

Bayam

Bayam adalah sayuran hijau gelap yang penuh dengan vitamin dan nutrisi. Bayam sangat tinggi konsentrasi vitamin K, vitamin A, mangan, asam folat, magnesium, dan zat besi. Hal ini yang menjadikannya termasuk makanan yang baik untuk janin.

Bayam adalah sumber asam folat yang tinggi. Asam folat bagi wanita hamil dapat mencegah keguguran. Vitamin ini berkontribusi terhadap perkembangan tulang belakang dan kognitif janin. Bayam tinggi zat besi yang mencegah anemia selama kehamilan.

Buah Jeruk

Buah limau dikenal kaya akan folat dan patut dijadikan sebagai makanan yang baik untuk janin. Satu jeruk besar mengandung 55 mcg folat. Buah jeruk juga dikemas dengan vitamin C, zat gizi mikro penting yang dapat meningkatkan kekebalan dan membantu dalam pencegahan penyakit.

Jeruk membantu ibu tetap terhidrasi. Folat pada jeruk membantu mencegah cacat tabung syaraf yang dapat menyebabkan kondisi seperti spina bifida, di mana sumsum tulang belakang tidak berkembang dengan baik. Jeruk aman dikonsumsi selama kehamilan asalkan dikonsumsi dalam jumlah sedang.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini