Sukses

Sosok Kapten Afwan, Pilot Sriwijaya SJ182 yang Dikenal Identik Peci Putihnya

Capt Afwan dikenal sebagai sosok yang alim, santun dan ramah.

Liputan6.com, Jakarta Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang terbang dengan rute Jakarta-Pontianak hilang kontak tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang, Banten. Sriwijaya Air hilang kontak Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB. Sejumlah sumber menyebut, pesawat hilang kontak sekitar empat menit setelah take-off. Lokasi berada di sekitar Pulau Lancang, Kepulauan Seribu. 

Pesawat yang membawa 50 penumpang, 6 kru aktif dan 6 kru ekstra ini pun membuat publik terkejut. Tak sedikit warganet menuliskan ucapan duka serta bela sungkawa di media sosial. Tak hanya itu saja, banyak yang menyoroti sosok pilot Sriwijaya Air SJ-182 tersebut.

Salah satu kru yang ada dalam penerbangan tersebut adalah Kapten Afwan. Nama Cpat Afwan menjadi trending topk di media sosial. Tak sedikit warganet yang mengenalnya menyebut jika beliau adalah orang yang sangat baik dan ramah.

Tentunya tragedi ini membuat seluruh masyarakat Indonesia turut merasakan kesedihan para keluarga penumpang pesawat Sriwijaya SJ-182 ini. Tetangga dan beberapa rekan sang pilot pun mebeberkan bagaimana sosok kapten Afwan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Sosok yang Baik dan Santun

Kapten Afwan merupakan warga Perumahan Bumi Cibinong Endah (BCE), Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ketua RT setempat mebeberkan bahwa soosk kapten Afwan merupakan orang yang sangat baik dan santun. 

"Baik orangnya santun, rajin salat, kalau libur pasti selalu ke masjid," ungkap Ketua RT setempat, Agus Pramudibyo di kediaman Kapten Afwanseperti yang dikutip dari Antara, Minggu (10/1/2021).

3 dari 5 halaman

2. Ramah dan Alim

Menurut penuturannya pula, kapten Afwan juga sempat menjadi bendahara masjid dan mantan ketua RT setempat. Beliau sering memberi tausyiah dalam setiap kegiatan keagamaan di lingkungan komplek. Walaupun Kapten Afwan belum ber-KTP Bogor, tapi ia sudah tinggal di RT 01/10 Perumahan BCE, Kabupaten Bogor sejak 10 tahun silam.

"Beliau sering ngisi tausiah di arisan RT, ataupun kalau ada kegiatan-kegiatan di lingkungan perumahan sini," lanjut Agus.

Kapten Afwan memiliki seorang istri dan tiga anak. Anak paling sulung masih duduk di bangku kelas 1 SMP dan paling bungsu masih duduk di bangku TK.

4 dari 5 halaman

3. Mantan Penerbang TNI Angkatan Udara

Dilansir dari Merdeka, kapten Afwan merupakan pilot senior yang juga mantan personel TNI AU yang sudah purna tugas sejak 1998. Berdasarkan rilis Dinas Penerangan Angkatan Udara (Dispenau), kapten Afwan merupakan penerbang TNI AU periode 1987-1998.

Dalam rekam jejaknya, kapten Afwan pernah berkarier di Skadron Udara 4 dan Skadron Udara 31. Diketahui Skadron Udara 4 merupakan satuan udara angkut ringan di bawah jajaran Wing Udara 2, Komando Operasi Angkatan Udara II yang bernaung di bawah Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Jawa Timur. Skadud mengoperasikan pesawat C-212 Casa seri 200, dikutip dari Antara.

Sedangkan Skadud 31 merupakan satuan di bawah kendali Wing Udara 1 Lanud Halim Perdakusuma yang bertugas sebagai skadron angkut berat. Skadron ini mengoperasikan pesawat angkut Hercules.

5 dari 5 halaman

4. Keluarga Masih Menunggu Kabar Resmi Kapten Afwan

Kediaman Pilot Sriwijaya Air, Kapten Afwan, di Perum Bumi Cibinong Endah Blok A3 No 10, Cibinong, Bogor ramai didatangi tamu. Ketua RT setempat Agus Pramudibyo mengaku mendengar pesawat Sriwijaya Air hilang kontak Sabtu sore dari tetangganya.

"Tetangga saya bilang, katanya pesawat hilang kontak, pilotnya Pak Afwan," ujar Agus yang langsung bergegas ke rumah kapten Afwan untuk memastikan kabar tersebut.

Sampai saat ini, istri dan keluarga masih menunggu kabar dari pihak maskapai tempat Afwan bekerja. Koswara, kerabat dekat Afwan menyatakan, pihak keluarga sedang menuju Bandara Soekarno-Hatta untuk mencari informasi resmi hilangnya pesawat Sriwijaya Air.

"Belum dapat informasi resmi, kami masih menunggu kabar dari pihak perusahaannya. Keluarga sedang menuju ke sana," kata Koswara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini