Sukses

6 Penyebab Maag yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Gejala dan Cara Mencegahnya

Simak beragam penyebab maag berikut ini agar dapat segera dilakukan pencegahan.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab maag bisa beragam. Maag sendiri adalah istilah umum untuk menggambarkan gangguan pada lambung, yang dalam dunia medis disebut dyspepsia. Gangguan maag adalah salah satu masalah yang cukup umum terjadi pada orang Indonesia.

Gejala sakit maag bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut bagian atas atau sekitar ulu hati yang sifatnya berulang serta kronik. Memang, kondisi ini tidak mengancam nyawa, terutama jika belum parah. Namun dapat berlangsung terus-menerus dan akan memengaruhi kualitas hidup penderitanya.

Sebenarnya penyebab maag juga semakin besar risiko karena ada beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain, karena faktor gaya hidup yang tidak sehat, faktor kondisi medis atau kesehatan, hingga faktor efek samping dari penggunaan obat tertentu.

Untuk membahas lebih jauh mengenai penyebab maag tersebut, di bawah ini Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (18/12/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

1. Kebiasaan berbaring setelah makan

Penyebab maag yang pertama terkait dengan faktor gaya hidup tidak sehat yaitu seringnya langsung berbaring setelah makan. Pasalnya, makanan membutuhkan waktu dan proses agar dapat sampai ke dalam sistem pencernaan.

Maka, berikan jeda waktu sekitar 2-3 jam setelah makan, jika memang ingin tidur. Apabila dipaksakan langsung berbaring setelah makan, maka bisa memicu asam lambung naik. Dikarenakan asam lambung yang naik inilah jadi penyebab maag.

3 dari 8 halaman

2. Makan banyak dan cepat

Sadar atau tidak, kebiasaan makan dalam porsi yang terlalu banyak dan dengan terburu-buru, menjadi salah satu penyebab meningkatknya asam lambung hingga akhirnya menjadi penyebab maag. Itulah mengapa, usahakan untuk makan dengan porsi secukupnya atau sedikit, namun dengan frekuensi yang lebih sering dalam sehari. Perhatikan juga agar tidak makan dengan terlalu cepat apalagi terburu-buru.

4 dari 8 halaman

3. Kkonsumsi alkohol berlebihan dan merokok

Kebiasaan konsumsi minuman beralkohol berlebihan ternyata juga menimbulkan iritasi sekaligus mengikis lapisan lambung sedikit demi sedikit. Akibatnya, sistem pencernaan jadi lebih rentan terhadap efek samping dari peningkatan produksi asam lambung.

Kondisi ini sering kali berakibat pada gangguan pencernaan berupa gastritis atau radang lambung, hingga nantinya jadi penyebab maag. Selain minuman beralkohol, konsumsi minuman dengan kandungan soda dan kafein juga bisa jadi penyebab maag.

Di sisi lain, penyebab maag juga bisa karena kebiasaan merokok. Merokok akan memperlambat waktu pengosongan perut yang bisa memicu kenaikan asam lambung sebagai penyebab maag.

5 dari 8 halaman

4. Konsumsi makanan pedas, berlemak, dan berminyak

Makanan pedas, gorengan, serta makanan berlemak bisa meningkatkan produksi asam pada lambung. Selain itu, makanan berlemak akan membuat seseorang rentan mengalami gangguan pencernaan sebagai penyebab maag.

Asupan lemak yang berlebihan juga akan membuat proses pencernaan makanan jadi lebih lambat. Dampaknya, waktu pengosongan pada lambung juga akan jadi lebih lama dari waktu normalnya.

6 dari 8 halaman

5. Efek samping obat

Ada jenis obat dapat menjadi penyebab maag. Seperti, obat pereda nyeri atau non-steroid anti-inflamasi yang meliputi aspirin, ibuprofen serta naproxen. Jenis obat tersebut berisiko menipisikan dinding pada lapisan lambung, sehingga membuat lambung mudah mengalami iritasi.

Kemudian, jenis obat-obatan lainnya seperti, estrogen dan kontrasepsi oral, obat steroid, obat penyakit tiroid, serta obat yang memiliki kandungan nitrat di dalamnya, atau jenis antibiotik tertentu, juga bisa menjadi penyebab maag.

7 dari 8 halaman

6. Penyebab maag karena kondisi medis

Selain penyebab maag di atas, kondisi medis tertentu juga bisa jadi penyebab maag, antara lain:

- Radang lambung atau gastritis

Kondisi ini karena ada peradangan pada lapisan kulit di dalam lambung.

 

- Refluks asam lambung (GERD)

Refluks asam lambung atau GERD merupakan kondisi ketika asam lambung, yang seharusnya ada di dalam sistem pencernaan, justru naik ke atas. Hal ini berakibat pada timbulnya iritasi, nyeri hingga sensasi terbakar (heartburn) pada ulu hati, dada, serta kerongkongan.

 

- Radang pankres

Terjadi ketika pankreas mengalami peradangan sehingga menimbulkan infeksi, kerusakan jaringan, hingga perdarahan pada kelenjar.

 

- Tukak lambung

Saat adanya luka atau lubang kecil pada dinding perut.

 

- Kanker perut atau kanker lambung

Kanker perut bisa terjadi saat muncul pertumbuhan tumor atau sel kanker ganas pada area dinding lambung.

8 dari 8 halaman

Gejala Sakit Maag dan Cara Mencegah Sakit Maag

Ada beberapa gejala maag yang paling umum terjadi, seperti:

- Perut kembung

- Sering bersendawa

- Cepat kenyang saat makan

- Rasa panas seperti terbakar di dada

- Rasa tidak nyaman atau nyeri di perut bagian atas (sekitar ulu hati)

Bahkan, pada beberapa kasus juga mengalami rasa mual, muntah, kehilangan nafsu makan hingga penurunan berat badan.

 

Lalu bagaimana cara mencegah sakit maag?

- Berhenti merokok

- Kurangi berat badan

- Menghindari stres

- Konsumsi obat maag

- Mengubah pola makan

Dengan memahami apa saja penyebab maag, gejala serta cara mengatasinya, setidaknya akan meningkatkan kualitas hidup dan menjauhkan dari kondisi tubuh yang tidak sehat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.