Sukses

Legenda Sepak Bola Diego Maradona Meninggal Dunia, Ini 5 Faktanya

Maradona sempat jalani operasi otak sebelum meninggal dunia.

Liputan6.com, Jakarta Kabar duka datang daari dunia sepak bola dunia. Diego Armando Maradona meninggal dunia di Tigre, Provinsi Buenos Aires, Argentina pada 25 November 2020 di usia 60 tahun.

Mantan pemain sepak bola legendaris Argentina ini dikabarkan mengalami henti jantung. Kabar mengejutkan meninggalnya sang legenda ini pertama kali muncul dari pengacaranya, Matias Morla.  

Tentunya kabar ini pun membuat apra penggemar sepak bola terkejut. Tagar RIP Maradona pun naik menjadi trending topik di media sosial. Selama karier sepak bolanya dan dipuja oleh jutaan orang di seluruh dunia karena keterampilan briliannya.

Berikut ini Liputan6.com rangkum, 5 fakta meninggalnya legenda sepak bola Diego Maradona yang dirangkum dari Bola.com, Kamis (26/11/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Sempat Jalani Operasi Otak

Diego Maradona sempat menjalani operasi untuk mengatasi pendarahan di otaknya. Tim PR Maradona menyatakan operasi otak pada Selasa (3/1/2020) malam itu berhasil. Setelah itu, pelatih timnas Argentina ini diizinkan pulang ke rumah pada pertengahan November dan menjalani pemulihan.

Maradona yang gantung sepatu pada 1997 ini rencananya menjalani pemulihan di sebuah klinik di La Plata, selatan Buenos Aires, setelah operasi selama 48 jam. Menurut dokter pribadi Maradona, Leopoldo Luque, Maradona masuk rumah sakit di Buenos Aires pada Senin (2/1/2020), namun bukan dalam situasi darurat.

"Saya tidak melihatnya karena saya ingin melihatnya. "Kami harus tenang. Ini bukan situasi darurat. Diego baik-baik saja, tapi dia bisa lebih baik," katanya kepada ESPN, dikutip dari Bola.com.

3 dari 6 halaman

2. Ada Gumpalan Darah

Lebih lanjut dokter menambahkan, Maradona dalam keadaan baik. Ia lega karena gumpalan darah di otak pria yang lahir pada 30 Oktober 1960 itu sudah tidak ada lagi.

"Saya telah melihat Maradona ketika dia buruk. Ketika dia buruk dia tidak menerima bantuan. Kadang-kadang Anda harus memberi dukungan lebih," katanya.

"Maradona tidak sehat secara psikologis dan, seperti halnya semua orang, itu memengaruhi dia secara fisik." tutup sang dokter pribadi.

4 dari 6 halaman

3. Permintaan Terakhir

Maradona berpulang di usianya menginjak 60 tahun. Pada 30 Oktober lalu, ia merayakan ulang tahun secara sederhana. Ia juga melontarkan beberapa harapan. Tak disangka, rupanya kado dan permintaan itu adalah yang terakhir dari sang legenda.

Ia mengatakan bahwa drinya ingin melihat Napoli memenangkan scudetto sebagai hadiah ulang tahun. 

"Saya tidak mau apa-apa. Saya hanya ingin virus corona hilang dari dunia ini," kata Maradona kepada Il Corriere dello Sport.

Diego Maradona juga meminta kado dari mantan klubnya, Napoli. Ia juga melontarkan harapan pada klubnya sekarang, Gimnasia. 

"Dan kemudian, karena saya benar-benar tidak dapat berbicara tentang sepak bola, saya ingin Gimnasia memenangkan gelar setelah lebih dari 90 tahun. Saya juga ingin Scudetto lain untuk Napoli. Saya mengikuti mereka dan saya menyukai tim," katanya lagi.

"Saya mendukung Anda dan saya ingin memberi tahu Anda sesuatu: ada orang yang membanggakan pernah bermain di Barcelona, ​​Real Madrid dan Juventus. Saya bangga menjadi bagian dari Napoli. Saya berharap suatu hari Anda bisa mengatakannya juga." ujarnya.

5 dari 6 halaman

4. Menetapkan Hari Berkabung

Sebagai bentuk penghormatan terhadap sosok Diego Maradona, pemerintah Argentina diketahui menetapkan tiga hari berkabung nasional. Presiden Argentina Alberto Fernandez bahkan langsung mengunggah foto bersama Maradona di laman resmi Instagramnya.

"Kamu membawa kami ke tempat tertinggi di dunia. Kamu membuat kami luar biasa bahagia. Kamu adalah yang terbaik dari semua. Terima kasih telah hadir, Diego. Kami akan merindukanmu di sisa hidup kami," tulis Presiden Argentina.

6 dari 6 halaman

5. Ungkapan Duka Para Sahabat

Kabar meninggalnya Maradona tentu mengundang perhatian banyak orang. Sejumlah kalangan, bahkan tidak hanya datang dari pesepakbola saja, telah menyampaikan tribut yang menyentuh melalui media sosial.

Legenda Brasil, Pele, juga tidak ketinggalan menyampaikan tributnya lewat akun media sosial Twitter miliknya. Lewat media sosial, ia menuliskan kata-kata yang begitu menyentuh. 

"Masih ada banyak hal yang bisa dikatakan, namun untuk sekarang, semoga Tuhan memberikan kekuatan kepada anggota keluarganya. Suatu hari, saya berharap kami bisa bermain bersama di surga," tulisnya. 

Kapten Argentina sekaligus Barcelona, Lionel Messi, pun menyampaikan tribut yang menyentuh melalui akun media sosial Instagram miliknya.

"Hari yang sangat menyedihkan untuk seluruh Argentina dan sepak bola. Dia meninggalkan kami tapi tidak pernah pergi, sebab Diego kekal," tulis Messi.

Pemain Juventus serta Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo, juga menyampaikan tributnya lewat media sosial Instagram. Ia menunjukkan kedekatan antara dirinya dengan Maradona.

"Hari ini saya berpisah dengan seorang teman dan dunia berpisah dengan seorang jenius yang kekal. Salah satu yang terbaik sepanjang masa, penyihir yang tak tertandingi. Terlalu cepat meninggalkan kami tetapi telah meninggalkan warisan yang tak terbagtas dan kekosongan yang takkan pernah terisi. Turut berduka cita. Anda takkan pernah terlupakan," tulis pemain sepak bola berusia 35 tahun itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini