Sukses

10 Tanda Awal Kehamilan dan Cara Menggunakan Test Pack yang Benar

Pahami tanda awal kehamilan beserta cara mendeteksinya.

Liputan6.com, Jakarta Saat tengah hamil muda, sering kali tanda awal kehamilan tidak terlalu kentara. Sehingga banyak wanita yang luput untuk menyadari bahwa dirinya sedang hamil. Namun, salah satu tanda awal kehamilan yang paling mudah adalah telat menstruasi yang disertai dengan morning sickness.

Bagi para wanita terutama yang masih berusia muda, belum memiliki banyak pengalaman dalam mendeteksi tanda awal kehamilan. Sehingga kadang merasa bahwa gejala yang dirasakan hanyalah masuk angin biasa. Padahal ia tengah mengandung buah hatinya.

Aktivitas yang padat beserta beban pikiran yang penuh, kadang kala membuat seorang wanita luput dalam memperhatikan kondisi kesehatannya. Terlebih lagi, di awal kehamilan biasanya kadar hormon kehamilan hCG (human chorionic gonadotropin) dalam darah masih rendah menjadi salah satu faktor mengapa banyak orang yang tak sadar bahwa dirinya sedang hamil.

Banyak wanita yang mengalami siklus menstruasi yang tidak rutin diakibatkan oleh stres. Sehingga ketika ia mengalami telat datang bulan, bisa jadi menganggap bahwa hal tersebut merupakan sesuatu yang biasa dialami, padahal bukan karena gejalanya sangat mirip. Untuk membahasnya lebih lanjut, berikut ini Liputan6.com melansir dari Klikdokter mengenai tanda awal kehamilan yang perlu diketahui, Selasa (20/10/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Tanda Awal Kehamilan

1. Meningkatnya Frekuensi Buang Air Kecil

Salah satu tanda awal kehamilan yang paling sering diabaikan adalah meningkatnya frekuensi buang air kecil. Padahal, ada perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dan membuat aliran darah serta cairan ke organ ginjal menjadi lebih optimal.

Hal ini berakibat pada kandung kemih ibu hamil yang lebih sering penuh sehingga peningkatan frekuensi berkemih tidak bisa dihindari lagi. Selain itu, seiring waktu frekuensi berkemih bisa meningkat. Hal ini karena janin terus berkembang dan membuat kandung kemih ibu hamil semakin terdesak.

 

2. Terlambat Datang Bulan

Tanda awal kehamilan yang paling umum adalah terlambat datang bulan. Jika biasanya serorang wanita akan mengalami haid sebanyak 11-13 kali dalam satu tahun. Siklus haid tersebut bisa dikatakan normal jika terjadi dalam rentang 24–35 hari.

Indikator dari terlambat datang bulan saat belum haid setelah 5 hari atau lebih dari tanggal seharusnya. Sebagai contoh, Anda biasanya memiliki siklus haid 24 hari setiap bulan. Jika setelah hari ke-29 belum juga haid, bisa dibilang Anda mengalami terlambat datang bulan.

 

3. Bercak Darah dari Vagina

Ketika menstruasi, munculnya darah dari vagina memang sudah hal yang wajar. Namun ketika muncul bercak darah dari vagina di luar siklus menstruasi, maka sebaiknya Anda segera memeriksakan hal tersebut. Bercak darah dari vagina ini bisa jadi tanda awal kehamilan atau tanda penyakit menular seksual.

3 dari 7 halaman

Tanda Awal Kehamilan

4. Payudara Bertambah Besar

Ketika seorang wanita sedang hamil, biasanya akan mengalami penambahan ukuran payudara. Selain itu, warna aerola atau puting pun akan menjadi lebih gelap. Hal tersebut bisa terjadi akibat pengaruh hormon estrogen, progesteron, serta prolaktin yang dilepaskan tubuh wanita ketika sedang hamil.

Seiring perubahan ukuran payudara secara keseluruhan, biasanya akan disertai dengan rasa nyeri dan terasa geli ketika disentuh. Umumnya tanda awal kehamilan ini akan terasa pada usia empat hingga enam minggu kehamilan, dan bisa terus berlangsung selama trimester pertama.

 

5. Punggung Nyeri

Salah satu tanda awal kehamilan lainnya yakni terasa nyeri di bagian punggung. Kondisi tersebut timbul karena ligamen menjadi longgar. Bahkan pada beberapa kasus, nyeri punggung bisa berlanjut hingga proses persalinan usai.

 

6. Mudah Lelah

Ketika sedang hamil, fisik wanita jadi akan mudah lelah. Hal ini dikarenakan ketika hamil bisa terjadi karena kadar hormon progesteron meningkat. Kemudian, peningkatan frekuensi berkemih yang terjadi ketika hamil turut menguras energi. Itulah mengapa, ibu hamil sangat rentan mengalami kelelahan.

4 dari 7 halaman

Tanda Awal Kehamilan

7. Morning Sickness

Salah satu tanda awal kehamilan yang kerap diperhatikan jadi ketika mengalami morning sickness atau mual dan muntah. Sebenarnya, hal ini tidak terjadi hanya di pagi hari saja. Istilah morning digunakan karena kondisi mual dan muntah pada ibu hamil biasanya terjadi pada awal hingga pertengahan trimester dua.

 

8. Sakit Kepala

Ketika sedang mengalami kehamlilan, biasanya seorang wanita akan sering mengalami sait kepala. Namun, tak perlu khawatir karena biasanya hal ini terjadi di minggu pertama kehamilan. Seiring berjalannya waktu, intensitas keluhan bisa berkurang, khususnya saat memasuki trimester tiga kehamilan.

 

9. Kram Perut

Ketika menjelang siklus menstruasi, para wanita biasanya akan mengalami kram perut. Sehingga banyak yang menyalahartikan hal tersebut padahal tanda ini sering muncul justru di fase awal kehamilan, yaitu minggu pertama setelah terjadi konsepsi atau pertemuan sel telur dan sel sperma. Timbulnya kram perut ini akibat penempelan hasil konsepsi berupa embrio ke dalam dinding rahim, dan kemudian disebut dengan implantasi.

 

10.  Selera Makan Berubah

Hal ini merupakan salah satu tanda awal kehamilan yang dikenal oleh banyak orang. Yakni perubahan selera makan dengan sangat drastis atau yang biasa disebut dengan ‘ngidam’. Biasanya ibu hamil bisa menjadi lebih sensitif dan tidak menyukai makanan tertentu. Bahkan ada yang hanya mencium baunya saja sudah mual. Begitupun sebaliknya, jika suka dengan makanan tertentu maka ingin mengonsumsinya terus-menerus.

5 dari 7 halaman

Cara Mendeteksi Tanda Awal Kehamilan Melalui Urine

Setelah membahas mengenai tanda awal kehamilan, maka jika dirasa Anda mengalami gejala di atas, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan mandiri dengan menggunakan testpack.

Testpack merupakan sebuah metode yang menggunakan alat untuk mendeteksi kehamilan melalui urin. Hal ini biasanya dilakukan ketika terjadi keterlambatan siklus datang bulan.

Dalam menggunakan testpack biasanya akan muncul garis kontrol yang mendandakan tanda kehamilan. Jika hasilnya positif yakni ditandai dengan garis dua, maka artinya penggunanya sedang hamil. Jika hasilnya negatif, yakni ditandai dengan tidak ada perubahan garis, artinya tidak hamil. Testpack ada berbagai macam di jual di pasaran. Namun, yang paling umum digunakan adalah testpack strip dan testpack wadah. 

Testpack merupakan tes mandiri pertama yang bisa Anda lakukan setelah menyadari bahwa mengalami gejala awal kehamilan. Namun, supaya mendapatkan hasil yang lebih akurat, maka lebih baik Anda datang ke dokter kandungan agar hasilnya bisa lebih pasti. Hal ini dikarenakan kadang kala tes pada testpack hasilnya tidak akurat.

6 dari 7 halaman

Cara menggunakan testpack strip

Sebelum melakukan tes kehamilan mandiri di rumah dengan test pack, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Seperti pemilihan test pack dan perhatikan tanggal kadaluarsanya dan keutuhan kemasan. Setelah selesai dengan urusan itu, ikuti langkah berikut ini:

1. Siapkan test pack strips dan wadah kecil untuk menampung urin. Bila tidak menemukan wadah yang tepat, bisa dengan langsung mengguyur urin ke test pack, tapi harus hati-hati supaya tidak melebihi garis batas.

2. Jika menggunakan wadah, setelah urin ditampung, celupkan test pack strips ke wadah dengan bagian putihnya.

3. Celupkan sampai di bawah garis batas MAX.

4. Tunggu kurang lebih 5 detik, lalu angkat test pack.

5. Jangan terlalu terburu-buru menyimpulkan garis merah yang ditunjukkan test pack strips.

6. Tunggu lebih dari 10 menit sampai warna garis benar-benar tidak berubah lagi.

7. Bila muncul dua garis merah menunjukkan kalau hamil. Sedangkan satu garis atau tidak ada garis sama sekali, menunjukkan kalau tidak ada tanda kehamilan.

7 dari 7 halaman

Cara menggunakan Testpack wadah

Cara menggunakan test pack umumnya sama, yang membedakan hanyalah bentuktest pack dan kelengkapan penunjangnya. Seperti test pack yang menyediakan wadah urin dalam kemasannya. Berikut cara menggunakan test pack dengan wadah:

1. Buka kemasan test pack dan keluarkan test pack dan wadah urin. Ada dua jenis test pack dengan wadah, test pack celup dan test pack yang menggunakan pipet.

2. Masukkan urine ke wadah yang disediakan, lalu buka tutup test pack. Jika bingung, baca petunjuk yang disediakan dalam kemasan.

3. Setelah itu, celupkan ujung test pack ke wadah. Kalau menggunakan test pack wadah langsung, akan disediakan alat serupa pipet untuk meneteskan urin ke test pack.

4. Tunggu lima detik dan angkat test pack (kalau dicelup ke wadah), dan tunggu sampai kurang lebih 10-15 menit.

5. Sedangkan untuk test pack wadah menyatu, bisa langsung menunggu hasilnya.

6. Bila muncul dua garis merah menunjukkan kalau hamil. Sedangkan satu garis atau tidak ada garis sama sekali, menunjukkan kalau tidak ada tanda kehamilan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.