Sukses

5 Fakta Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber, Pisau Pelaku Sampai Patah

Syekh Ali Jaber yang melepaskan sendiri pisaunya.

Liputan6.com, Jakarta Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau Syekh Ali Jaber baru saja mengalami peristiwa mengerikan. Pasalnya, ulama kelahiran Madinah ini ditusuk saat sedang mengisi kajian di Lampung pada Minggu (13/9/2020) lalu. 

Kabar ini diketahui dari unggahan Instagram Yayasan Syekh Ali Jaber, yang dibagikan kembali oleh sang ulama di Instagram Stories, @syekh.alijaber di akunnya yang bercentang biru.

"Sahabat semuanya, mohon doanya untuk guru kita @syekh.alijaber barusan ada musibah beliau sedang isi kajian di masjid fallahudin (Lampung), ditusuk orang tak dikenal dan saat sedang di bawa ke rawat inap terdekat," begitu isi pernyataan Yayasan Syekh Ali Jaber pada Minggu (13/9/2020). 

Syekh Ali Jaber bisa mengelak sehingga luka yang dideritanya tidak fatal. Tak berselang lama, Syekh Ali buka suara dan mengatakan kondisinya baik-baik saja. Hingga kini, polisi masih mencari tahu motif penusukan.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut Liputan6.com ulas fakta kasus penusukan Syekh Ali Jaber, Senin (14/9/2020). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Acara Baru Berlangsung 15 Menit

Syekh Ali Jaber mengisi tausiah di Bandar Lampung. Acara dimulai sekita pukul 17.00 WIB, baru berlangsung selama 15 menit, tiba-tiba ada orang tak dikenal menghampiri Syekh Ali Jaber dari sisi kanan.  Penusukan tersebut terjadi pukul 17.15 WIB, Minggu (13/9/2020). 

"Baru 15 menit pertama dimulai, sedang terjadi interaksi antara syekh Ali Jaber dengan jamaah tiba-tiba ada yg menyerang dari sebelah kanan," kata Kabid Humas Polda Lampung Zahwani Pandra Arsyad pada Minggu (13/9/2020). 

Pandra pun mengatakan, Syekh Ali langsung diselamatkan oleh panitia, petugas keamanan dan jemaah ke pusat kesehatan untuk mendapat pertolongan.

3 dari 6 halaman

2. Ditusuk Orang Tak Dikenal

Terkait pelaku, beredar foto di media sosial yang menunjukkan seorang pria berkaos biru tengah berdiri memegang selembar kertas. Tertulis dalam kertas itu nama pelaku yaitu Alpin Andria. Lalu di bawahnya bertuliskan ‘kasus penusukan terhadap Syekh Ali Jaber’.

Saat dikonfirmasi, apakah foto tersebut adalah pelaku penusukan Syekh Ali Jaber, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad tak membantahnya.

"Iya betul," kata dia kepada Liputan6.com, Minggu malam, (13/9/2020).

 

 

4 dari 6 halaman

3. Kondisi Syekh Ali Jaber Baik

Tak berselang lama, Syekh Ali Jaber buka suara terkait kasus ini melalui video singkat di kanal YouTube Syekh Ali Jaber. Syekh Ali Jaber dalam kondisi baik-baik saja meski bagian lengannya terluka. 

Dalam video berdurasi 1,5 menit ini, Syekh Ali Jaber tampak duduk di kursi, dengan lengan yang diperban dan baju berbercak merah. Terlihat tangan kanan Syekh Ali Jaber terluka setelah ia menghalau serangan dari pelaku.

Ia menjelaskan, bahwa dirinya bisa selamat karena saat itu mengangkat tangan pada posisi ke depan leher dan dada. Ia mengucap syukur karena di tangan bukan di leher. 

"Tusukan cukup keras. Cukup kuat. Sampai separuh pisau masuk ke dalam. Tapi alhamdulillah di tangan, bukan di leher." kata Syekh Ali Jaber.

5 dari 6 halaman

4. Pisau Pelaku Sampai Patah

Syekh Ali Jaber bahkan mengungkap bahwa senjata yang digenggam pelaku sampai patah saat kejadian. Pria kelahiran 3 Februari 1976 ini bahkan yang lepaskan pisaunya. 

"Sampai patah pisaunya. Saya sendiri yang lepaskan pisaunya, yang sudah patah di dalam saya keluarkan," kata dia.

Dalam pengujung video ia berdoa, "Semoga Indonesia tetap bisa menjaga nikmat aman, sejahtera. Dan kita bersatu memperjuangkan Al Qur'an di negeri kita tercinta Indonesia."

6 dari 6 halaman

5. Polisi Melakukan Penyelidikan

Usai insiden, jemaah dan masyarakat sekitar langsung mengamankan pelaku. Kini, pelaku penusukan Syekh Ali Jaber sudah diamankan aparat kepolisian Bandar Lampung.

Menurut Pandra, polisi tengah menyelidiki lebih jauh motif penusukan tersebut. Pelaku masih menjalani pemerikaaan intensif oleh kepolisian Polres Bandar Lampung. 

"Saat ini masih dilakukan penyelidikan oleh Satreskrim Polres Bandar Lampung," ujar Pandra pada Minggu malam, (13/9/2020).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini