Sukses

5 Dampak Buruk Penggunaan Sedotan Plastik untuk Kesehatan

Dampak buruk penggunaan sedotan plastik tidak hanya buruk bagi lingkungan, tetapi juga bagi kesehatan kamu.

Liputan6.com, Jakarta Dampak buruk penggunaan sedotan plastik tidak hanya buruk bagi lingkungan, tetapi juga bagi kesehatan kamu. Seperti yang telah diketahui, sekarang penggunaan plastik memang sedang perlahan-lahan dikurangi untuk menjaga lingkungan.

Hal ini ternyata juga sejalan dengan upaya kamu untuk menjaga kesehatan diri sendiri. Sedotan sendiri digunakan untuk mentransfer minuman dari wadah ke mulut dengan cara menyedot air dari dalam wadah. Sedotan plastik merupakan bentuk sedotan yang paling banyak digunakan.

Dampak buruk penggunaan sendok plastik untuk kesehatan tentunya perlu benar-benar diperhatikan. Dalam rangka menjaga kesehatan diri sendiri dan juga menjaga lingkungan, menghindari penggunaan sedotan plastik perlu kam terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut Liputan6.com rangkum dari KlikDokter, Kamis (16/7/2020) tentang dampak buruk penggunaan sedotan plastik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Menimbulkan Perut Kembung

Dampak buruk penggunaan sedotan plastik yang pertama adalah dapat menimbulkan perut kembung. Menggunakasan sedotan berbahan dasar tertentu seperti plastik, membuat kamu tidak hanya sekadar menghirup atau menyedot minuman.

Seperti yang dikatakan oleh dokter dan ahli kesehatan, Nesochi Okeke-Igbokwe, saat menggunakan sedotan, kamu tidak hanya menghisap air namun juga menelan udara berlebih yang disebut aerophagia, sehingga membuat perut kembung.

Penumpukan udara berlebih di saluran pencernaan dapat meningkatkan kebiasaan sendawa untuk melepaskan udara yang tertelan. Hal ini mirip dengan saat kamu makan terlalu cepat dan minum cairan berkarbonasi, yang juga bisa berkontribusi untuk membuat kamu menelan banyak udara.

3 dari 6 halaman

Zat Kimia Berbahaya

Selain itu, dampak buruk penggunaan sedotan plastik juga dipengaruhi oleh kandungan zat kimia berbahaya di dalamnya. Hal ini karena sedotan plastik biasanya terbuat dari polypropylene, yaitu sejenis plastik yang terbuat dari minyak bumi. Meskipun Food and Drug Administration (FDA) menemukan makanan polypropylene aman, namun bahan kimia dari plastik juga bisa bocor ke dalam air.

Sebuah studi yang dipublikasikan pada jurnal Science juga menunjukkan bahwa senyawa tersebut dapat memengaruhi kadar estrogen pada manusia, sehingga memengaruhi kesuburan seseorang, khususnya pada wanita.

4 dari 6 halaman

Menyebabkan Kulit Keriput

Dampak buruk penggunaan sedotan plastic juga dapat menyebabkan kulit keriput. Menurut Dr. Sejal Shah, seorang dokter kulit asal Amerika Serikat, menghirup sedotan adalah salah satu kebiasaan sehari-hari yang menyebabkan kulit keriput.

Menggunakan sedotan secara teratur berarti memaksa otot-otot kamu melakukan gerakan berulang mengerucutkan bibir. Gerakan ini memecah kolagen yang terletak di dekat mulut dan menyebabkan lipatan kulit permanen.

5 dari 6 halaman

Dapat Merusak Gigi

Faktanya, gula dari soda serta asam dari anggur dan kopi masih dapat menyentuh gigi walaupun kamu minum melalui sedotan. Saat minum lewat sedotan, cairan akan mengenai gigi geraham yang tentunya kemungkinan besar akan menyebabkan gigi berlubang. Selain itu, sedotan juga dapat berpengaruh terhadap perubahan warna pada gigi. Namun, hal ini tergantung pada letak sedotan di dekat gigi.

Satu-satunya cara menggunakan sedotan yang aman untuk melindungi gigi adalah jika ujungnya berada di bagian belakang mulut, sehingga cairan langsung masuk ke tenggorokan tanpa menyentuh gigi.

6 dari 6 halaman

Berdampak Buruk untuk Lingkungan

Dampak buruk penggunaan sedotan plastik untuk kesehatan tentunya juga dipengaruhi oleh lingkungan. Kebiasaan minum menggunakan sedotan kini perlahan mulai berkurang karena orang mulai menyadari bahayanya bagi kesehatan.

Apalagi, sisa-sisa pembuangan materi berbahan plastik seperti sedotan, ternyata sangat buruk untuk lingkungan, terutama lautan. Berdasarkan data dari Get Green Now, sedotan plastik ada di urutan 11 dalam daftar sampah plastik terbanyak yand ditemukan di laut. Hal ini mengakibatkan banyak hewan laut mati karena memakan plastic tersebut.

Dengan berbagai dampak buruk tersebut, tentunya kita harus sadar bahwa penggunaan sedotan plastik tidak baik untuk kesehatan diri sendiri dan lingkungan. Itulah beberapa dampak buruk penggunaan sedotan plastik untuk kesehatan yang perlu kamu sadari.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini