Sukses

5 Cara Mencegah Malware di Smartphone, Perhatikan Cirinya

Lakukan cara mencegah malware di smartphone ini demi menjaga keamanan data dan umur smartphone.

Liputan6.com, Jakarta Cara mencegah malware di smartphone sebenarnya bisa dilakukan dengan mudah, asal Anda mengikuti aturan yang benar dalam penggunaan smartphone itu sendiri. Memang terkadang kebiasaan menginstall aplikasi baru yang didapat dari Play Store atau App Store sudah cukup dianggap aman. Namun, ternyata masih ada risiko tersembunyi di balik itu, terutama masalah serangan malware.

Malware sebenarnya layaknya sebuah parasit yang menempel pada sistem di smartphone atau komputer. Secara pengertian, malware merupakan perangkat lunak yang dibuat dengan tujuan memasuki dan terkadang merusak sistem samartphone, komputer, jaringan, atau server tanpa diketahui oleh pemiliknya.

Istilah malware sendiri diambil dari dua kata, yaitu malicious “berniat jahat” dan software “perangkat lunak”, dan dari nama tersebut saja sudah diketahui jika tujuan dari malware tersebut memang untuk merusak atau mencuri data dari perangkat yang terpapar.

Maka dari itu, sangat perlu bagi Anda untuk memahami betul bagaimana sebenarnya cara mencegah malware di smartphone. Sadar atau tidak, apabila tidak melakukan cara mencegah malware di smartphone segera dengan benar, bisa berdampak buruk tidak hanya bagi keamanan data Anda, tapi juga performa dari smartphone yang sehari-hari Anda gunakan.

Agar Anda tidak bingung bagaimana cara mencegah malware di smartphone dengan tepat dan efektif, maka di bawah ini Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber mengenai cara mencegah malware di smartphone tersebut, Senin (15/6/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Baca Review Aplikasi

Salah satu cara mencegah malware di smartphone yang cukup efektif yaitu dengan membaca terlebih dahulu review dari aplikasi yang akan diunduh. Cara ini sebenarnya ibarat Anda akan membeli barang secara online, pasti Anda tidak mau jika barang yang datang tidak sesuai deskripsi penjual. Begitu juga dengan aplikasi, terkadang aplikasi yang ditawarkan tidak sesuai dengan deskripsinya dan justru mengandung malware di dalamnya.

Jadi, jika Anda menggunakan smartphone, ada baiknya membaca terlebih dahulu perihal review orang-orang yang ada di kolom komentar dari aplikasi tersebut. dan tentunya pastikan aplikasi tersebut berjalan benar dan bebas dari masalah.

3 dari 7 halaman

2. Cek Reputasi Developer

Memang semakin berkembangnya teknologi sejalan dengan berkembangnya kemampuan semua orang untuk memanfaatkan teknologi tersebut. hal ini tidak bisa dipungkiri jika pada akhirnya akan bermunculan banyak developer atau pengembang aplikasi baru yang ada di situs-situs internet atau situs resmi seperti Play Store dan App Store.

Dan sebagai pengguna smartphone, alangkah baiknya untuk selalu mengecek kredibilitas dan reputasi dari pengembang atau developer aplikasi tersebut. Pastikan developer tersebut memang memiliki reputasi yang baik di dunia pengembangan aplikasi untuk smartphone.

4 dari 7 halaman

3. Hindari Aplikasi Tidak Resmi

Meski sudah ada Play Store di Android atau App Store di iOS terkadang pengguna smartphone masih saja cukup 'bandel' untuk memasang aplikasi dari luar ‘store’ resmi tersebut. Hal ini memang disebabkan kurang lengkapnya jenis aplikasi yang diinginkan oleh pengguna. Selain minimnya pilihan aplikasi yang diinginkan, biasanya karena mereka bisa mendapatkan aplikasi tersebut secara gratis, tidak seperti di store resmi yang terkadang beberapa di antaranya harus berbayar.

5 dari 7 halaman

4. Jangan Memberi Akses Super-User

Ada baiknya Anda jangan memberi akses super-user terhadap jenis aplikasi yang dirasa meragukan keamanannya. Sebisa mungkin hindari untuk tidak memberikan akses tersebut, karena hal ini sama saja Anda memberi control sepenuhnya smartphone Anda terhadap ‘calon’ malware tersebut. Dan sudah bisa ditebak, hal tersebut akan menyebabkan Anda tidak dapat mengatur apa yang sedang terjadi dengan smartphone tersebut.

6 dari 7 halaman

5. Pasang Aplikasi Anti-Malware

Di Play Store atau App Store sudah sangat banyak aplikasi untuk mencegah malware yang ada di smartphone. Aplikasi tersebut umumnya memiliki kemampuan mendeteksi adanya malware atau bahkan virus yang berbahaya bagi kinerja smartphone Anda.

Dan sebagai tindak pencegahan, maka Anda bisa melakukan scanning rutin satu minggu sekali agar memastikan kondisi smartphone aman dari malware. Atau Anda bisa juga menggunakan fitur deteksi otomatis yang disediakan aplikasi anti malware tersebut.

7 dari 7 halaman

Ciri Smartphone Terkena Malware

Ciri adanya malware yang mengganggu sistem di smartphone Anda hampir sama dengan ciri yang ada di komputer. Namun, tidak semua orang merasakan hadirnya malware ini. Jika Anda cukup peka, maka ada beberapa ciri perangkat yang sedang terkena malware, yaitu:

1. Performa Menurun

Hal ini mungkin terjadi, karena banyak aktivitas yang dilakukan malware dan akan membebani kinerja smartphone Anda.

2. Baterai Boros

Jika ponsel Anda mungkin masih dalam keadaan baru, namun sudah mengalami boros baterai, bisa saja hal tersebut karena pengaruh malware yang membebani kinerja dari smartphone.

3. Internet Boros

Setelah malware sukses menyusupi smartphone Anda, maka malware tersebut akan mencuri data dan mengirimkan data yang didapatkan melalui jaringan internet. Hal ini tentunya akan menambah konsumsi kuota internet Anda, dan menyebabkan internet boros pemakaian.

Maka dari itu, ada baiknya untuk melakukan berbagai cara mencegah malware di smartphone, agar berbagai hal yang merugikan kinerja smartphone dapat dihindari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.