Sukses

Didi Kempot Meninggal Dunia, Ini 5 Fakta Kehidupannya

Didi Kempot meninggal dunia pada Selasa (5/5/2020) pagi.

Liputan6.com, Jakarta Indonesia kembali kehilangan musisi kebanggaan. Pasalnya sang maestro musik campur sari Indonesia, Didi Kempot dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (5/5/2020) pukul 07.45 WIB. Penyanyi yang dijuluki The Godfather of Broken Heart ini diketahui meninggal dunia di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah.

Didi Kempot meninggal dunia pada usia 53 tahun. Menurut Asisten Manajer Humas RS Kasih ibu, Solo, dr. Divan Fernandes mengungkapkan jika sang penyanyi legend tersebut sampai di RS pada pukul 07.25 WIB dalam kondisi henti jantung.

"Pukul 07.25 WIB ke IGD dalam keadaan henti jantung. Sudah dilakukan pertolongan dengan maksimal. Tapi, kondisi tidak tertolong. Almarhum dinyatakan meninggal dunia pukul 07.45 WIB," ujarnya.

Dalam dua tahun terakhir nama Didi Kempot pun kembali berjaya dibelantika musik Indonesia. Beberapa lagu-lagu dari pria kelahiran 31 Desember 1966 ini pun sempat viral dan ramai dinyanyikan di stasiun televisi.

Ia pun mendapat gelar The Godfather of Broken Heart karena lagu-lagunya yang mengisahkan kesedihan kehilangan kekasih. Kabar mengenai meninggalnya Didi Kempot ini pun menjadi trending topik di media sosial. Tak hanya itu saja, tagar 'Sobat Ambyar Berduka' juga mewarnai media sosial yang kehilangan musisis berbakat Tanah Air.

Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (5/5/2020) berikut ini beberapa fakta mengenai meninggalnya Didi Kempot.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Sempat menjadi musisi jalanan

Musisi ternama Didi Kempot rupanya sempat menjalani hari- harinya sebagai seorang musisi jalanan. Ia pun hanya bermodalkan ukulele serta kendang saat menjadi musisi jalanan di Surakarta, Jawa Tengah. Pria 53 tahun ini pun menjalani kehidupan sebagai musisi jalanan selam tiga tahun, mulai dari 1984 hingga 1986.

Pada 1987 Didi Kempot pun memilih untuk merantau di Jakarta dan kerap berkumpul serta mengamen bersama teman-temannya di daerah Slipi, Palmerah, Cakung bahkan Senen. Bahkan nama Kempot yang ada pada nama panggungnya merupakan singkatan dari Kelompok Pengamen Trotoar.

3 dari 6 halaman

2. Lagu bertema patah hati

Lebih dari 700 judul lagu diciptakan oleh Didi Kempot. Namun, sebagian besar lagu tersebut memiliki tema patah hati dan kesedihan. Ia pun beralasan jika, setiap orang pasti pernah merasakan patah hati ataupun bersedih. Karena hal ini pula julukan Godfather of Broken Heart melekat pada pria pemilik nama asli Dionisius Prasetyo.

4 dari 6 halaman

3. Sukses di luar negeri

Tak hanya berkarier di Indonesia saja, akan tetapi Didi Kempot juga menuai kesuksesan di luar negeri. Pada 1993 dirinya pun mulai tampil di Suriname, Amerika Selatan. Lagu berjudul Cidro yang ia tampilkan pun berhasil menarik perhatian publik.

Tak hanya di Suriname saja, akan tetapi Didi Kempot pun melanjutkan kariernya di benua Eropa. Bahkan, pada 1996, dirinya melakukan rekaman lagu berjudul Layang kangen di Rotterdam, Belanda.

5 dari 6 halaman

4. Lagu-lagu viral

Mulai dari Cidro, Suket Teki, Stasiun Bapalan bahkan beberapa lagu lainnya dari Didi Kempot pun mulai viral. Dalam beberapa tahun terakhir kepopuleran penyanyi campur sari ini kian bersinar. Bahkan, dirinya juga berencana menggelar sebuah konser"Ambyar Tak Jogeti".

Bukan hanya para penggemar Didi Kempot saja yang berhasil terlena oleh lagu-lagunya. Tak sedikit pula para selebriti Tanah Air yang cukup terhibur dengan lagu-lagu ciptaan sang maestro campur sari tersebut. Bahkan, penampilan Didi Kempot bersama Isyana Sarasvati beberapa waktu lalu pun jadi sorotan publik.

6 dari 6 halaman

5. Meninggal dunia

Sang musisi berbakat Tanah Air, Didi Kempot pun diketahui meninggal dunia pada Selasa (5/5/2020). Dirinya pun tiba di IGD RS Kasih Ibu, Solo pada pukul 07.25 WIB dalam kondisi henti jantung. Sebelumnya, pada malam hari Didi kemput sempat mengeluhkan sakit. Hingga kini jenazah Didi Kempot masih berada di RS Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini