Sukses

10 Pantangan Makan untuk Penderita GERD, Segera Jauhi

Penderita GERD harus menghindari makanan-makanan ini.

Liputan6.com, Jakarta Penyakit GERD atau Gastroesophageal reflux disease adalah suatu kondisi di mana isi lambung secara teratur naik kembali ke kerongkongan. Kenaikan ini biasanya bersifat jangka panjang, dan dapat menyebabkan gejala yang tidak nyaman, termasuk heartburn dan nyeri di perut bagian atas.

GERD ditandai dengan kenaikan asam lambung yang presisten dan terjadi lebih dari dua kali seminggu. Penyakit GERD berhubungan dengan sistem pencernaan. Ini membuat pemilihan pola makan sangat penting bagi penderita GERD.

Biasanya dokter menyarankan untuk menghindari makanan tertentu. Makanan dan minuman ini bisa menjadi pemicu atau penyebab GERD kumat atau menjadi lebih buruk. Penderita GERD harus berhenti atau mengurangi konsumsi sejumlah makanan ini. Mematuhi pantangan makan ini bisa meringankan gejala GERD.

Berikut pantangan makan bagi penderita GERD yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (26/2/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Pantangan makan penderita GERD

Makanan berlemak

Makanan berlemak yang mengandung lemak dapat menyebabkan heartburn dan naiknya asam lambung. Makanan berlemak mencegah sfingter esofagus bagian bawah menutup sempurna dan menciptakan celah untuk asam lambung mengalir ke atas. Makanan berlemak juga cenderung lebih sulit dicerna dan memperlambat pengosongan perut. Makanan berlemak diantaranya adalah santan, daging merah, keju, hingga susu full fat.

Gorengan

Gorengan juga dapat memicu GERD melalui cara yang sama dengan makanan berlemak. Makanan yang digoreng, terutama pada suhu tinggi dan lama mengandung banyak lemak. Selain itu, terlalu banyak makanan yang digoreng dan berlemak tinggi meningkatkan risiko obesitas, yang pada gilirannya meningkatkan kemungkinan mengalami GERD yang lebih parah.

3 dari 6 halaman

Pantangan makan penderita GERD

Makanan pedas

Makanan pedas dapat memicu GERD menjadi lebih parah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan pedas dapat menyebabkan sakit perut dan gejala terbakar, jika seseorang memiliki gangguan fungsi pencernaan. Makanan pedas seperti cabai atau lada secara teratur dapat meningkatkan gejala GERD.

Makanan asam

Makanan asam seperti jeruk, nanas, saus tomat, atau lemon bisa mengiritasi kerongkongan dan menyebabkan ketidaknyamanan besar bagi penderita GERD. Makanan ini harus dihindari atau setidaknya dibatasi. Makanan asam tidak boleh dikonsumsi penderita GERD terutama saat perut kosong. Gejala GERD bisa terjadi akibat terlalu banyak asam dalam perut.

4 dari 6 halaman

Pantangan makan penderita GERD

Makanan asin

Penelitian telah menunjukkan bahwa diet yang tinggi sodium bisa menyebabkan refluks asam yang dapat menyebabkan GERD pada beberapa orang. Mengonsumsi terlalu banyak garam selama periode waktu tertentu dapat meningkatkan risiko naiknya asam lambung.

Mengonsumsi terlalu banyak garam juga dapat menyebabkan retensi cairan, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan. Obesitas dalah faktor risiko terbesar dari GERD.

Kafein

Makanan dan minuman yang mengandung kafein juga wajib dihindari penderita GERD. Dokter biasanya menyarankan penderita GERD untuk tidak mengonsumsi teh atau kopi. Kafein diketahui dapat memicu asam lambung naik yang menyebabkan GERD. Kafein juga dipercaya dapat mengiritasi kerongkongan yang akan memberi ketidaknyamanan pada penderita GERD.

5 dari 6 halaman

Pantangan makan penderita GERD

Soda

Minuman bersoda atau berkarbonasi juga merupakan pantangan bagi penderita GERD. Soda dan minuman berkarbonasi lainnya adalah beberapa penyebab utama refluks asam. Gelembung karbonasi mengembang di dalam perut, dan peningkatan tekanannya berkontribusi terhadap kenaikan asam lambung.

Cokelat

Cokelat mengandung senyawa yang disebut methylxanthine. Senyawa ini telah terbukti mengendurkan otot polos di saluran esofagus dan meningkatkan kenaikan asam lambung yang menyebabkan GERD. Kakao dapat menyebabkan sel-sel usus yang mengendurkan sfingter esofagus untuk melepaskan gelombang serotonin. Saat otot ini rileks, isi lambung bisa naik yang menyebabkan GERD.

Bubuk kakao dalam cokelat bersifat asam dan dapat menyebabkan gejala GERD meningkat. Kakao dapat menyebabkan sel-sel usus yang mengendurkan sfingter esofagus untuk melepaskan gelombang serotonin. Saat otot ini rileks, isi lambung bisa naik yang menyebabkan GERD.

6 dari 6 halaman

Pantangan makan penderita GERD

Mint

Mint dan produk-produk dengan rasa mint, seperti permen karet dan permen biasa, juga dapat memicu asam lambung penyebab GERD. Peppermint dapat meningkatkan kemungkinan heartburn karena melemaskan otot sfingter yang terletak di antara perut dan kerongkongan. Ini memungkinkan asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan dan menyebabkan GERD.

Bawang

Beberapa orang dengan penyakit GERD juga tidak cocok dengan bawang putih atau bawang merah. Bawang merah dan bawang putih memiliki rasa yang sangat kuat. Bawang dapat melemaskan sphincter esofagus bagian bawah, yang dapat menyebabkan refluks asam dan GERD. Selain itu, mengandung senyawa yang menyebabkan sendawa berlebihan. Bersendawa dapat memperburuk gejala GERD.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini