Sukses

5 Bahaya Menggunakan Earphone saat Tidur, Picu Kerusakan Otak

Beri waktu bagi telinga untuk istirahat dari alat pendengar sekiranya 10 menit setelah 50 menit menggunakan aksesoris pendengaran.

Liputan6.com, Jakarta Kebiasaan mendengarkan musik dengan earphone sebelum tidur kerap dilakukan oleh sebagian orang, dengan alasan agar dapat tertidur dengan pulas. Tak jarang, kebiasaan mendengarkan musik sebelum tidur akhirnya terbawa hingga kamu benar-benar tertidur pulas.

Musik yang masih menggema lewat earphone selama tidur dapat memberikan efek buruk pada kesehatan telinga. Departeneb Otorhinolaryngologi di Rumah Sakit Asia University Taiwan pernah melaporkan kasus seorang remaja yang mengalami tuli karena tidur sambil mendengarkan musik keras menggunakan earphone.

Kerusakan ini dapat terjadi karena saat tidur, sirkulasi di tubuh manusia melambat. Sementara sel-sel rambut di telinga kita dirangsang oleh suara yang keluar dari earphone. Hal ini mengakibatkan tubuh tidak dapat memasok darah yang cukup, sehingga hal ini dapat mengakibatkan tuli mendadak.

Dr Tian Huiji dari Rumah Sakit Asia University Taiwan memperingatkan orang-orang untuk tidak menggunakan earphone untuk mengekspos telinga dengan suara keras ketika sedang tidur. Dirinya menyarankan untuk tidak menggunakan earphone ataupun headphone selama tidur.

Tambahnya mengingatkan, pastikan untuk memberikan istirahat telinga kamu selama 10 menit setelah setiap 50 menit menggunakan aksesori pendengaran pada siang hari. Hal ini berguna untuk menjaga kesehatan indra mendengar kamu.

Agar kamu lebih waspada, kamu perlu mengetahui beberapa bahaya menggunakan earphone saat tidur. Berikut beberapa bahaya menggunakan earphone saat tidur yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (18/1/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Menurunkan Fungsi Pendengaran

Bahaya menggunakan earphone saat tidur pertama dapat menurunkan fungsi pendengaran. Ketika kamu mendengarkan musik dengan earphone dan tertidur, suara yang didengar dalam volume tinggi dan waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan pada sistem pendengaran.

Sistem pendengaran yang terganggu adalah penjalaran pendengaran pada koklea telinga, yaitu merusak sel rambut pada koklea. Terlebih ketika menggunakan earphone saat tidur, kamu cenderung tidak menyadari lamanya penggunaannya.

3 dari 6 halaman

Infeksi Telinga

Bahaya menggunakan earphone saat tidur selanjutnya adalah lebih rentang mengalami nyeri telinga. Penggunaan earphone yang tidak tepat dan berlangsung lama dapat menyebabkan telingan berdenging dan rasa tidak nyaman pada telinga.

Infeksi telinga dapat terjadi karena adanya gesekan dari earphone dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, penggunaan earphone yang dilakukan dengan saling berbagi juga dapat menyebabkan penyebaran bakteri dari satu telinga ke telinga lain yang dapat memperparah infeksi telinga.

4 dari 6 halaman

Aliran Udara Tersumbat

Produsen earphone kerap membuat rangkaian produknya sebaik mungkin. Salah satu keunggulan produk earphone adalah menjaga kejernihan suara sehingga membuat aliran udara dari luar tidak ada yang masuk ke dalamnya.

Kondisi ini ternyata dapat membiarkan kotoran telinga menumpuk dan mengeras di dalam. Hal ini dapat menjadi sarang yang ideal bagi pertumbuhan bakteri penyebab infeksi telinga.

5 dari 6 halaman

Kerusakan Permanen pada Telinga

Bahaya menggunakan earphone saat tidur lainnya adalah kerusakan permanen pada telinga. Hal ini bisa terjadi apabila telinga sudah tidak kuat lagi menanggung beban suara keras dari earphone yang langsung terhubung dengan lubang telinga. Biasanya, kondisi ini terjadi pada mereka yang berusia muda atau remaja.

6 dari 6 halaman

Kerusakan Otak

Penggunaan earphone saat tidur tidak membuat otak kita benar-benar dalam keadaan istirahat. Suara yang masuk masih membuat otak mengolahnya, sehingga mengurangi istirahat otak.

Penggunaan earphone pada telinga saat mendengarkan musik memberikan dampak berupa hantaran elektromagnetik dan gelombang elektromagnetik ini lama-kelamaan dapat merusak sel-sel pada otak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.