Sukses

Remaja Ini Jadi Pilot Termuda di Inggris, Kisah di Baliknya Mengharukan

Ia melalui banyak hal dan memperjuangkan pendidikan penerbangannya dengan penuh kerja keras.

Liputan6.com, Jakarta Pilot adalah salah satu profesi yang banyak dicita-citakan oleh anak kecil. Namun tak semua orang bisa menjadi pilot karena membutuhkan skill atau kemampuan yang mumpuni.

Untuk menjadi seorang pilot, diperlukan beberapa tahapan. Seorang calon pilot harus menempuh serangkaian pendidikan dan ujian resmi yang diselenggarakan oleh sekolah penerbangan dan lembaga yang terkait.

Jika berhasil melewati ujian tersebut, pilot akan mendapatkan sertifikat terbang atau pilot license. Seperti yang dilakukan oleh pilot muda bernama Seth Van Beek. Ia berhasil melewati serangkain pendidikan dan ujian di sekolah penerbangan dan mendapatkan lisensinya.

Namun yang luar biasa dari Seth adalah ia berhasil menjadi seorang pilot di usianya yang baru 18 tahun. Dengan demikian Seth pun berhasil menjadi pilot termuda di Inggris.

Mencapai kesuksesan seperti saat ini, bukanlah hal mudah bagi Seth. Ia harus melalui banyak hal dan memperjuangkan pendidikan penerbangannya dengan penuh kerja keras. Tak hanya itu, di balik kesuksesannya ini juga terdapat kisah yang mengharukan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bercita-cita menjadi pilot sejak kecil

Remaja ini menerima lisensi setelah menyelesaikan pelatihan selama 18 bulan dan mencatat waktu 150 jam di udara sebelum ia lulus. Seth sudah bermimpi menjadi pilot sejak usianya baru delapan tahun. Ia menyukai segala hal tentang penerbangan.

"Terbang selalu menjadi impian saya. Tidak ada lagi yang ingin saya lakukan, dan tidak ada yang ingin saya renungkan" Kata Seth seperti dikutip Liputa6.com dari Mirror, Kamis (16/1/2020).

Saat Seth baru berusia 16 tahun ia meninggalkan sekolah di Zimbabwe. Kemudian mengikuti GCSE dan Egnatia Aviation Training Colleg setelah lulus ujian masuk yang sangat sulit pada Januari 2018.

Pada tanggal 4 Maret, ia memulai pelatihan selama 18 bulan di akademi bergengsi, yaitu penerbangan Mediterania. Meski Seth bisa berlatih di Inggris, namun ia lebih memilih untuk belajar di Yunani sehingga ia bisa memecahkan rekor dunia.

Seth harus mengikuti 14 ujian, bergantian antara teori belajar dan terbang praktis di Bandara Internasional Kavala setiap tiga bulan. Kemudian ia terbang hingga lima kali seminggu selama masa praktiknya. Awalnya Seth hanya terbang selama 60 menit, tapi diubah menjadi selama lima jam terbang di atas langit Yunani.

Seth juga menyelesaikan tiga kursus berbasis teori, Kursus Integrasi ATP, Orientasi Jet, dan Kerjasama Multi Kru. Total waktu belajar teori yang ditempuhnya mencapai 828 jam. Selain itu ia juga sering merevisi tugasnya hingga larut malam.

Kerja keras yang dilakukannya akhirnya membuahkan hasil yang gemilang. Nilai rata-rata ujian Seth adalah 90,6%. Ia lulus pada bulan September dan menduduki puncak kelasnya. Seth pun mendapatkan lisensi dari Badan Keselamatan Penerbangan Eropa sebulan kemudian.

Tidak hanya itu ia pun kini meraih rekor sebagai pilot komersial termuda di Inggris yang sebelumnya dipegang oleh Luke Elsworth, yang lulus ketika ia berusia 19 tahun.

"Semuanya masuk akal bagi saya. Saya menjadi terkenal di sekolah karena menjadi pekerja keras dan orang-orang meminta nasihat" ungkap Seth.

Selain karena ingin mewujudkan mimpinya, Seth juga berjuang keras karena ingin membanggakan ibunya.

"Dia membuat pengorbanan besar untuk saya, dan saya tidak bisa mengecewakannya. Saya harus mencapainya untuk berhasil" ungkap Seth.

3 dari 3 halaman

Kisah mengharukan di balik kesuksesannya

Selain kerja kerasnya, si balik kesuksesan Seth menjadi pilot termuda ada sebuah pengorbanan mengharukan yang dilakukan oleh ibunya. Untuk mewujudkan mimpi yang dimiliki oleh Seth, Frances ibu dari Seth memutuskan untuk menjual rumahnya yang berada di Milton Keynes.

Sang ibunda menjual rumah tersebut agar bisa membiayai Seth menempuh pendidikan di sekolah penerbangan. Ia tak mempermasalahkan hal itu meski harus menghidupi putrinya yang masih berusia 14 tahun.

"Saya tidak memiliki pendidikan yang layak, jadi saya selalu mendorong Seth untuk memastikan bahwa dia mencapai apa yang dia inginkan" kata ibu Seth.

Ibu Seth sangat bangga kepada putranya tersebut karena berhasil mewujudkan mimpi yang selama ini ia perjuangkan. Frances juga tidak menyangka bahwa anaknya meraih rekor sebagai pilot termuda di Inggris.

"Selama bertahun-tahun saya telah mengatakan kepadanya bahwa selama ia memiliki keyakinan dan percaya pada dirinya sendiri, ia akan dapat mencapai apa pun yang dia pikirkan" kata Frances.

Selain itu, Egnatia Aviation Training College menyatakan bahwa dari 1.500 mantan siswa yang lulus sejak 2006, Seth adalah yang termuda. Direktur pelatihan di Egnatia Aviation Training College mengatakan bahwa Seth memiliki potensi yang besar dan merupakan siswa teladan.

"Seth menunjukkan semua kualitas karakter yang harus dimiliki oleh seorang pilot maskapai penerbangan yang sukses, disiplin, ketepatan waktu, komitmen, keinginan untuk berevolusi terus-menerus, kebaikan, semangat tim yang dikombinasikan dengan keterampilan kepemimpinan." kata Direktur pelatihan di Egnatia Aviation Training College.

"Lulusan seperti Seth yakin untuk memiliki karier yang maju dan membuat kami bangga telah menjadi siswa Egnatia Aviation di masa lalu" tambahnya.

Menyandang gelar sebagai pilot termuda di Inggris, membuat Seth sangat bahagia. Ia mampu meraih mimpi-mimpinya berkat dukungan dari ibunya.

"Orang-orang harus mengejar impian mereka, dan saya sangat beruntung, bisa menjadikan impian saya sebagai karier saya karena ibu saya" kata Seth.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini