Sukses

Kisah Pilu Wanita Alami KDRT, Leher Dirantai di Kamar agar Tak Kabur

Dianiaya dan dirantai lehernya, wanita ini alami KDRT.

Liputan6.com, Jakarta Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) memang beberapa kali masih ditemukan. Alasan KDRT pun bermacam-macam, ada karena emosi sesaat atau hanya karena kecemburuan.

Namun segala tindak KDRT tidak dapat dibenarkan. Kejadian seperti ini tidak boleh terjadi dalam setiap keluarga, baik kepada pria atau wanita. Memang sebagian besar kejadian KDRT ini dialami wanita dan anak-anak menjadi korban.

Kisah memilukan KDRT yang baru saja terjadi ini sungguh sangat tragis. Di mana seorang wanita dianiaya oleh sang suami hingga dirantai lehernya. Selain itu ia pun dianiaya dan diikat pada tempat tidur supaya tidak kabur.

Anaknya pun tak luput menjadi korban kekerasan. Sampai akhirnya sang tetangga mendengar jeritan minta tolong dan melapor ke polisi hingga ia dibebaskan. Berikut ulasan mengenai wanita alami KDRT hingga dirantai lehernya yang Liputan6.com lansir dari worldofbuzz, Minggu (22/12/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Wanita ini teriak dari dalam rumah hingga tetangga mendengar dan memanggil polisi

Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) merupakan sebuah perlakuan keji. Di mana salah satu korban ditindas dan intimidasi, baik fisik maupun mental.

Kasus KRDT yang baru-baru ini terjadi, Kamis (19/12/2019) di Bintulu, Malaysia. Seorang wanita teriak dari dalam rumah hingga suaranya didengar oleh tetangga.

Merasa ada yang tak beres, tetangga pun memanggil pihak kepolisian untuk datang mengecek keadaan.

3 dari 4 halaman

Polisi pun mendatangi rumah yang diinformasikan oleh tetangga

Polisi menuju ke rumah yang dilaporkan untuk memeriksa situasi. Sampai lokasi, rumah yang didatangi pun dikunci. Namun karena mendengar teriakan, polisi memasuki rumah dengan cara paksa.

Tepat ketika polisi memasuki rumah, ada dua anak yang ketakutan ditemukan di dalam rumah. Polisi pun mengikuti suara minta tolong, dan mereka menemukan seorang wanita terkunci di dalam kamar.

Polisi menemukankorban dalam keadaan yang mengejutkan. Seorang wanita dirantai lehernya dengan rantai besi di tempat tidurnya.

4 dari 4 halaman

Tak hanya dirantai, korban pun mengalami luka fisik yang cukup memprihatinkan

Agar tidak lari, leher korban dirantai. Selain itu panjang rantainya hanya cukup untuk pergi ke kamar mandi. Pada tubuh korban pun ditemukan luka-luka akibat penganiayaan fisik yang cukup memprihatinkan.

Polisi dengan cepat membebaskan korban dari rantai dan mengirimnya ke rumah sakit untuk perawatan. Selain itu anak-anaknya pun juga mengalami luka-luka.

Sejauh ini, belum dilaporkan mengenai alasan di balik perlakuan kejam ini. Tetapi tidak ada alasan bagi seseorang untuk menyiksa siapa pun secara fisik dan mental.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.