Sukses

Anak Tak Bisa Kerjakan Soal Matematika, Ibu Ini Syok dan Dilarikan ke RS

Ibu ini didiagnosa terkena serangan jantung dan hampir berakibat fatal jika tak segera ditolong

Liputan6.com, Jakarta Menjadi orang tua memanglah bukan perkara mudah. Tugas dan kewajiban orang tua untuk merawat dan menyiapkan bekal pendidikan untuk masa depan anak. 

Semua orang tua ingin anaknya pandai dan berprestasi di semua mata pelajaran yang diajarkan. Namun kenyataannya, tak semua anak mampu memahami semua mata pelajaran. Orang tua yang terlalu berambisi kepada anaknya agar selalu mendapatkan nilai bagus, pun cukup sering ditemui.

Seperti yang dialami orang tua asal Tiongkok ini. Mendengar anaknya tak bisa mengerjakan soal-soal matematika, wanita ini mendadak dapat serangan jantung dan mengharuskannya segera dilarikan ke rumah sakit. Serangan jantung yang hampir merenggut nyawanya ini terjadi ketika dirinya menemani sang putra mengerjakan PR

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Temani Putranya Mengerjakan PR Matematika

Seorang wanita asal Tiongkok bermarga Wang mendadak dilarikan ke rumah sakit akibat serangan jantung yang hampi rmerenggut nyawanya. Dilansir dari AsiaOne oleh Liputan6.com, Jumat (8/11/2019) Wang yang tinggal di provinsi Hubei di Tiongkok ini berawal dirinya menemani sang putra mengerjakan pekerjaan rumah atau PR. 

Wang yang berusia 36 tahun membantu putranya mengerjakan PR matematika pada 1 November 2019 lalu. Awalnya semua berjalan lancar. Namun anak laki-lakinya yang masih duduk di bangku kelas 3 tersebut mulai merasakan kesulitan. Wang pun menjelaskan soal itu kepada anaknya berulang-ulang. 

Setelah berulang kali menjelaskan masalah matematika kepadanya, tampaknya sang anak masih belum mengerti. Hal itulah yang memicu kondisi Wang terserang jantung secara tiba-tiba. 

"Saya sudah menjelaskannya berkali-kali kepadanya tetapi dia masih tidak bisa mendapatkannya. Saya sangat marah sehingga bisa meledak," ucapnya dikutip dari AsiaOne. 

"Tiba-tiba, jantungku berdebar dan aku tidak bisa bernapas dengan benar." lanjutnya. 

 

3 dari 3 halaman

Diagnosa Dokter

Seorang dokter di departemen kedokteran internal Rumah Sakit Xinhua, Yang Xiaoxue adalah dokter yang merawat Wang. Dokter tersebut mendiagnosis Wang dengan infark miokard atau serangan jantung.

"Dia mendapatkannya (serangan jantung) tepat waktu. Jika ada penundaan, dia bisa menderita gagal jantung," kata Yang kepada wartawan, dikutip dari AsiaOne. 

Sang dokter juga menyebutkan jika diet dan stres yang tidak sehat sebagai penyebab terbesar meningkatnya kasus penyakit jantung. Kebanyakan justru menyerang antara pasien yang lebih muda seperti Wang.

Setelah dirawat dan mendapatkan kondisi membaik, Wang memang membantu putranya mengerjakan PR setiap malam.  Ia mengaku sering kesal kepadanya, tetapi tidak pernah menyangka hal itu bisa sampai menimbulkan konsekuensi serius.

Florence Huang, seorang psikolog yang berbasis di Hong Kong juga mengatakan bahwa orang tua harus belajar untuk mengelola emosi mereka. Selain itu, tak jarang kemarahan orang tua kepada anaknya dapat berakibat kondisi mental sang buah hati.

Sang anak bisa saja menyalahkan diri sendiri dan muncul perasaan malu, merasa bentuk penghinaan dan ketidakberdayaan tentang usahanya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.