Sukses

Penyebab Ngiler saat Tidur dan Cara Mengatasinya yang Efektif

Penyebab ngiler saat tidur adalah kebiasaan saat tidur hingga kondisi kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta Ngiler saat tidur mungkin pernah dialami setiap orang. Kebiasaan ngiler dapat dikatakan normal jika tidak didasari suatu penyakit. Namun di sisi lain sering ngiler dikatakan tidak normal apabila dipicu penyakit tertentu.

Jika sebenarnya ngiler yang kamu alami baru akhir-akhir ini saja alias tidak terlalu sering, bisa dipastikan bahwa itu adalah kondisi yang normal. Pada fase tertentu, kebiasaan ngiler akan hilang dengan sendirinya. Jadi kamu tidak perlu khawatir.

Penyebab ngiler saat tidur adalah kebiasaan saat tidur hingga kondisi kesehatan. Jika ngiler yang kamu alami saat tidur bukanlah merupakan salah satu gejala penyakit, maka kamu tidak perlu khawatir. Namun, jika hal tersebut merupakan gejala penyakit, sebaiknya kamu segera berkonsultasi dengan dokter.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (6/11/2019) tentang penyebab ngiler saat tidur dan cara mengatasinya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penyebab Ngiler Saat Tidur

Penyebab ngiler saat tidur dipengaruhi oleh kebiasaan saat tidur dan kondisi kesehatan. Berikut beberapa penyebab ngiler saat tidur:

Posisi Tidur

Posisi tidur dapat memengaruhi terjadinya ngiler. Biasanya, orang yang sering ngiler posisi tidurnya miring. Selain itu, ketika kamu tidur, otot-otot di wajah dan rongga mulut menjadi jauh lebih rileks dibandingkan saat kamu tersadar. Semakin rileks, maka kontrol otot pun akan semakin rendah. Alhasil, mulut menjadi terbuka dan saliva pun mengalir keluar

Selain itu, ketika kamu tidur dalam posisi miring, atau tengkurap, mulut akan cenderung terbuka sehingga membuat air liur mengalir keluar. Tapi ketika tidur dalam posisi telentang, air liur akan tertelan dengan alami selama tidur, sehingga mencegah ngiler.

Infeksi sinus

Penyebab ngiler saat tidur selanjutnya adalah infeksi sinus. Gangguan pernapasan seperti pilek, flu, alergi, atau infeksi sinus yang kambuh menyebabkan hidung tersumbat, sehingga mereka secara tidak sadar jadi harus bernapas lewat mulut yang terbuka, bahkan selama tidur.

Infeksi saluran pernapasan seperti sinus, membuat penderita mengalami masalah bernapas dan menelan. Hal ini menyebabkan terjadinya ngiler karena akumulasi air liur yang berlebihan.

3 dari 4 halaman

Penyebab Ngiler Saat Tidur Lainnya

Alergi

Selain itu, ngiler saat tidur juga dapat dialami karena alergi. Alergi seperti rhinitis dan alergi makanan atau minuman lainnya bisa menyebabkan produksi air liur secara berlebihan. Hal inilah yang juga dapat mengakibatkan ngiler saat tidur.

Obat-obatan dan bahan kimia

Penyebab ngiler saat tidur selanjutnya adalah konsumsi obat-obatan dan bahan kimia. Beberapa obat bisa mengakibatkan produksi air liur berlebihan setiap hari. Contohnya apabila kamu mengonsumsi antidepresan dan obat mengandung morfin yang meningkakan produksi saliva.

Gangguan Tidur

Ngiler saat sedang tidur juga dapat menjadi suatu tanda bahwa seseorang mengalami gangguan tidur. Gangguan tidur ini sering terjadi saat seseorang mengalami stres berlebihan atau dipicu oleh obat tertentu, atau bahkan karena kurang tidur.

Selain itu, Ngiler saat tidur juga bisa disebabkan oleh infeksi amandel, penyakit asam lambung, hingga sakit tenggorokan. Jika mengalami ngiler saat tidur karena berbagai kondisi medis tersebut, sebaiknya kamu segera memeriksakan diri ke dokter.

4 dari 4 halaman

Cara Mengatasi Ngiler Saat Tidur

Jika kamu tidak mengalami berbagai kondisi medis tertentu sebagai penyebab ngiler saat tidur, kamu bisa mengatasinya dengan beberapa cara berikut:

- Ubah posisi tidur kamu. Jika sebelumnya kamu sering tidur miring, usahakan untuk tidur terlentang.

- Sebenarnya, sebelum benar-benar ngiler, biasanya ada waktu di mana kamu sempat tersadar sejenak. Manfaatkanlah waktu sadar tersebut untuk menutup mulut.

- Jangan bernapas dari mulut untuk mencegah penumpukan air liur dalam mulut.

- Perbanyak asupan air putih agar kondisi rongga mulut tidak kering. Saat kondisi di dalam mulut terlalu kering, secara alami kelenjar akan memproduksi air liur secara berlebih dan meningkatkan risiko ngiler saat tidur.

- Cobalah untuk membatasi makanan manis dan bergula. Hal ini karena banyak makanan manis yang bisa merangsang produksi air liur.

Jika ngiler saat tidur merupakan gejala dari berbagai kondisi medis tertentu, maka jalan satu-satunya adalah mengatasi penyakit tersebut. Segera periksakan diri kamu ke dokter agar kesehatan tetap terjaga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini