Sukses

Punya Berat Badan 21 Kg di Usia 24 Tahun, Kisah Gadis Ini Bikin Haru

Gadis ini kekurangan gizi akut karena harus bekerja sambil kuliah dan menghidupi adiknya yang mengalami gangguan mental

Liputan6.com, Jakarta Setiap orang pasti menginginkan keluarga yang utuh dan hidup nyaman bersama. Namun tak semua orang memiliki nasib seperti yang diharapkan. Kisah haru orang yang harus berjuang dengan susah payah agar bisa menjaga dan merawat anggota keluarganya. 

Seperti kisah haru gadis berusia 24 tahun ini. Tak seperti keluarga lainnya yang bisa merasakan kenyamanan dengan orang tua dan saudara, ia justru harus berjuang merawat adiknya sendirian. Orang tuanya yang sudah meninggal, membuatnya harus bekerja keras. 

Gadis ini bahkan merelakan dirinya tak makan untuk merawat adiknya yang sakit. Diusianya yang menginjak 24 tahun, ia hanya memiliki berat badan 21 kilogram. Kisahnya pun membuat publik sedih dan bikin haru. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Menghemat Uang Demi Bertahan Hidup

Gadis berusia 24 tahun ini bernama Wu Huayuan asal Tiongkok. Ia memiliki kondisi yang memprihatinkan. Dilansir dari World of Buzz oleh Liputan6.com, Sabtu (2/11/2019) ia menderita kekurangan gizi ekstrem. 

Wu Huayuan dan adik laki-lakinya menjadi yatim piatu setelah orangtuanya meninggal ketika mereka masih muda. Akibatnya mereka harus berjuang sendiri untuk bertahan hidup. Ibu mereka meninggal ketika Wu Huayuan baru berusia empat tahun dan ayah mereka meninggal pada 2014 silam karena penyakit sirosis.

Gadis itu harus memikul beban keluarga setelah ayahnya meninggal dan saudara kandungnya untuk bertahan hidup. Ia pun tak memiliki penghasilan tetap. Sehari-harinya ia hanya bisa mendapatkan uang sebesar 1.290 yuan atau setara dengan Rp 2,5 juta sebulan. 

Dengan kondisi tersebut, ia menghemat uang dengan tidak sarapan. Wu hanya makan roti untuk makan siang dan makan malam. Jika tidak ada roti, ia hanya makan nasi putih dengan saus cabai. 

3 dari 5 halaman

Adiknya Sakit Mental

Wu Huayuan melakukan itu semua karena adik laki-lakinya menderita penyakit mental. Ia pun merasa perlu menghemat uang untuk perawatannya. Kerabatnya pun juga miskin sehingga tak bisa membantu banyak. 

Meskipun usianya sudah 24 tahun, ia terlihat seperti anak kecil karena kekurangan gizi. Wu hanya memiliki berat 21 kg dan tinggi 135 cm. Selain itu ia kehilangan rambutnya dan tidak memiliki alis karena tubuhnya yang kurus tidak memiliki nutrisi yang cukup. 

Gadis remaja ini juga sering jatuh sakit.  Tetapi Wu tidak ingin menghabiskan uang untuk mengobati dirinya sendiri, jadi ia hanya akan membeli obat murah di warung-warung. Hal tersebut lantaran ia setidaknya membutuhkan uang 5.000 yuan atau sekitar Rp 3,2 juta untuk perawatan adik laki-lakinya. Dengan usahanya satu tahun perawatan, penyakit mental adiknya dapat dikendalikan.

 

4 dari 5 halaman

Dapat Beasiswa

Sebenarnya, Wu adalah sosok yang ambisius untuk meraih mimpinya. Ia bahkan mendapatkan beasiswa di sebuah universitas di Guizhou, Tiongkok dan berada di tahun ketiga jurusan ekonomi. 

Meski mendapatkan beasiswa, uang itu tidak cukup untuk menutupi pengeluarannya. Wu menjalani dua pekerjaan untuk mendapatkan lebih banyak uang yaitu sebagai asisten pembersih dan mengajar diaman ia dibayar Rp 1,1 juta setiap bulan. 

5 dari 5 halaman

Kondisi yang Memburuk

Nasib Wu akhirnya disorot ketika kesehatannya berubah semakin buruk. Ia bahkan merasa sulit berjalan meski hanya sejauh 40 meter. Kondisinya kemudian membuatnya dirawat di rumah sakit. 

Para dokter mengatakan bahwa Wu memiliki masalah jantung karena kekurangan gizi yang parah dan akan membutuhkan pembedahan untuk menyembuhkannya. Namun, biaya itu semua sangat mahal yaitu Rp 400 juta. Wu menolak menjalani operasi karena dia tidak memiliki uang.

Beruntungnya, ia memiliki teman-teman dan kerabat yang bertekad untuk menyelamatkan hidupnya. Mereka memulai upaya crowdfunding untuknya dan kasusnya menjadi viral di media sosial. usaha tersebut pun membuat banyak orang yang menyumbang. 

Adiknya pun mengatakan bahwa akan menemukan pekerjaan sosial dan mendapatkan uang untuk membantu saudara perempuannya untuk biaya pengobatannya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini