Sukses

5 Benda yang Tak Boleh Ditinggalkan di Dalam Mobil, Berbahaya

Jangan tinggalkan benda apapun di dalam mobil.

Liputan6.com, Jakarta Mobil kerap dianggap sebagai kendaraan yang sangat bermanfaat. Hal ini dikarenakan orang bisa melakukan berbagai macam kegiatan di mobil. Tak jarang orang menganggap mobil sebagai rumah kedua.

Banyak hal yang bisa dihabiskan dalam mobil selama perjalanan. Seringnya penggunaan mobil, membuat beberapa pengendara kerap meninggalkan sejumlah barang di dalam kendaraan. Hal ini bertujuan agar tidak kesulitan ketika ingin digunakan kembali.

Namun, pengendara atau pemilik mobil perlu menyadari bahwa saat mobil ditinggalkan dalam waktu yang cukup lama akan membuat suhu di dalam mobil meningkat drastis. Apalagi ketika diletakkan di bawah sinar matahari.

Suhu yang tinggi dapat membuat beberapa jenis benda yang ditinggal di dalam mobil mengalami kerusakan. Berikut Liputan6.com, Sabtu (19/10/2019) telah merangkum beberapa benda yang tidak dianjurkan untuk ditinggal di dalam mobil.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Botol Air Plastik

Kebanyakan plastik bening dibuat dari bahan polietilen tereftalat dan mengandung BPA (bahan kimia yang digunakan agar botol kuat). Pada suhu ruangan, BPA akan lembam. Sedangkan pada suhu yang tinggi atau panas, BPA bisa merembas keluar dari plastik dan bercampur ke dalam cairan yang ada di dalam botol tersebut.

Meminum air dari botol plastik yang ditinggalkan dalam mobil panas cukup berbahaya bagi kesehatan. Hal ini dikarenakan BPA merupakan bahan yang bisa mengakibatkan kanker.

Oleh karena itu, jika kamu ingin meninggalkan mobil, jangan membiarkan atau meninggalkan botol air minum di dalamnya.

3 dari 6 halaman

Makanan dan Minuman

Suhu di dalam mobil sulit untuk dikondisikan. Terkadang mobil kerap panas dan dingin. Oleh karena itu, jangan meninggalkan makanan di dalam mobil baik sebentar apalagi lama.

Pada kaleng soda, bisa menimbulkan masalah baik ketika mobil panas atau dingin. Begitu juga ketika kamu meninggalkan makanan lain seperti permen atau es krim yang bisa membuatnya meleleh dan membuat mobil berantakan dan kotor.

Parahnya lagi, bakteri di dalam mobil bisa menyebar dan mengkontamiasi makanan atau minuman yang ditinggal di dalam mobil. Oleh karena itu, jangan tinggalkan barang belanjaan atau sisa makanan di mobil yang panas bahkan dingin. Baik itu sebentar maupun lama.

4 dari 6 halaman

Barang-barang Elektronik

Meninggalkan barang-barang elektronik di dalam mobil sangat rentan terhadap tindak kejahatan, seperti pencurian. Terlepas dari itu, ternyata meninggalkan barang-barang elektronik di dalam mobil bisa membuatnya menjadi rusak.

Hal ini dikarenakan mobil kerap menimbulkan panas setelah digunakan. Mobil tidak bisa mengatur secara otomatis suhu ruangannya untuk menjadi normal. Suhu dalam mobil yang ditinggalkan tetap panas.

Tentunya, meninggalkan barang-barang elektronik di dalamnya sangat tidak dianjurkan. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan permanen pada ponsel, laptop, tablet, kamera, dan lain sebagainya.

5 dari 6 halaman

Obat-obatan

Selalu menyiapkan obat-obatan di mana dan kapan saja memang baik. Namun, ketika kamu bepergian dengan mobil jangan mencoba untuk meninggalkan obat-obatan yang kamu bawa di dalamnya.

Hal ini dikarenakan, sebagian obat sangat peka terhadap perubahan suhu. Ketika suhu mobil panas, akan mirip seperti oven. Begitu juga saat mobil dalam kondisi dingin, mobil mirip seperti lemari pendingin.

Tentunya, suhu dalam mobil yang tidak stabil sangat tidak baik untuk menyimpan obat. Kebanyakan obat akan lebih baik disimpan pada suhu ruangan (sejuk atau kering). Apabila kamu terbiasa atau butuh membawa obat dalam keseharian, dianjurkan untuk menyimpannya di dalam dompet atau tas khusus. Jangan meninggalkannya di dalam mobil.

6 dari 6 halaman

Barang yang Mudah Terbakar

Barang atau benda yang mudah terbakar biasanya ada tanda di setiap produknya. Misalnya saja hairspray, deodorant, kaleng aerosol, korek api, dan lain sebagainya. Isi tabung yang bertekanan ini dapat mengembang dan berpotensi meledak.

Hal ini dikarenakan kaleng memiliki tekanan yang sangat sensitif. Semua barang tersebut dianjurkan untuk disimpan pada suhu ruangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.