Sukses

Go Green, Perusahaan Ini Gunakan Pasta untuk Gantikan Sedotan Plastik

Langkah pengurangan limbah plastik.

Liputan6.com, Jakarta Sampah plastik menjadi permasalahan yang terjadi di setiap negara. Bukan hanya di daratan saja, akan tetapi masalah sampah juga ditemukan di laut lepas.

Banyaknya persoalan mengenai sampah plastik, membuat beberapa perusahaan mengadakan aksi stop penggunaan plastik. Mulai dari kantong plastik hingga sedotan plastik. Langkah pengurangan penggunaan sedotan plastik ini juga dilakukan oleh beberapa restoran ternama. Banyak di antara mereka yang mulai tak menyediakan sedotan plastik, hingga menggantinya dengan sedotan berbahan alami lainnya.

Dilansir Liputan6.com dari Boredpanda, Kamis (10/10/2019) sebuah restoran di Italia memiliki aksi pengurangan sampah dari sedotan plastik. Pengurangan penggunaan sedotan plastik juga dilakukan untuk mengurangi limbah plastik yang diproduksi oleh sebuah rumah makan.

Sedotan yang digunakan untuk mengurangi sampah plastik tersebut terbilang cukup unik. Bahkan, bisa jadi tak pernah kamu bayangkan sebelumnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Stroodles Sedotan dari pasta

Berbagai cara dilakukan untuk mengurangi limbah plastik. Salah satunya ialah mengurangi penggunaan sedotan plastik di rumah makan. Namun, ada pula yang menggunakan sedotan berbahan alami untuk dijadikan sebagai sedotan. Mulai dari bambu hingga pasta. Ya, sebuah restoran di Italia memilih menggunakan pasta untuk mengganti sedotan plastik.

Mereka menggunakan pasta untuk mengganti sedotan plastik. Bahkan bentuk pasta tersebut sangat mirip dengan sedotan pada umumnya. Sedotan dari pasta tersebut diberi nama Stroodles atau Straw and Noodles yang artinya sedotan dan mi.

3 dari 3 halaman

Dibuat untuk memberi dampak positif

Sedotan dari pasta tersebut dibuat oleh sebuah perusahaan bernama Maxim. Mereka menginginkan meninggalkan dampak positif jangka panjang dari barang yang dibuat.

"saya merasa dapat meninggalkan dampak jangka panjang dengan menciptakan efek riak dengan memicu banyak perubahan kecil di seluruh dunia," ujar Gelmann selaku perwakilan dari perusahaan sedotan pasta tersebut.

Pembuatan sedotan pasta tersebut juga disinyalir sebagai awal dari gerakan mengurangi limbah plastik. Bahkan, beberapa restoran dan juga bar mulai menggunakan sedotan pasta ditempat mereka. Bukan hanya bentuknya yang mencuri perhatian publik. Akan tetapi, ketahanan sedotan tersebut juga jadi sorotan.

Hal ini dikarenakan Stroodles mampu bertahan kurang lebih 1 jam dalam sebuah minuman dingin. Bahkan, semakin dingin minuman tersebut maka semakin lama seseorang bisa menggunakannya.

Dikarenakan terbuat dari pasta, maka penggunaan Stroodles tidak disarankan untuk minuman panas, hal ini cukup berisiko. Namun, sedotan pasta ini bisa digunakan untuk mengaduk minuman panas tersebut seperti kopi ataupun coklat panas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini