Sukses

6 Kebiasaan Buruk yang Sebabkan Bau Mulut, Tak Cuma Karena Makanan

Bau mulut bisa turunkan kepercayaan diri

Liputan6.com, Jakarta Bau mulut menjadi masalah yang kerap dialami sehari-hari. Bau mulut biasanya tidak berbahaya, tetapi sangat canggung jika bau mulut menganggu percakapan. Pada tingkat mikroba, bau mulut terjadi secara alami memecah partikel makanan yang tersisa di mulut. Proses ini melepaskan sekelompok senyawa bau dan menimbulkan bau mulut. 

1 dari 4 orang di dunia dapat mengalami bau mulut. Meski sebagian besar bau mulut didasari dengan makanan yang dikonsumsi, ada alasan lain penyebab masalah ini. Kebiasaan-kebiasaan tertentu membuat bakteri tetap tinggal di mulut dan menghasilkan bau yang kurang sedap.

Jika Anda tidak menyikat gigi dan menggosok gigi setiap hari, partikel makanan dapat tinggal di mulut dan menyebabkan bau mulut. Selain itu kebiasaan lain seperti merokok dan kebersihan dapat menjadi pemicu bau mulut.

Jika Anda memiliki bau mulut yang menganggu, ada baiknya memperhatikan kebiasaan apa saja yang dapat memicu kondisi ini. Berikut kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan bau mulut, dirangkum liputan6.com dari berbagai sumber, Senin(30/9/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Bernapas melalui mulut

Bernapas melalui mulut dapat membuat air liur menguap dan bisa mengeringkan mulut serta mengurangi kemampuan mulut untuk membilas partikel makanan. Beberapa orang bernafas melalui mulut mereka saat tidur, tetapi banyak orang sering melakukannya saat berolahraga juga.

Bernafas melalui mulut, terutama ketika tidur dapat mengeringkan mulut dan lidah. Ini memungkinkan bakteri terbentuk yang dapat menyebabkan bau mulut. Satu penelitian tahun 2015 oleh para peneliti dari Jerman menemukan bahwa semakin banyak waktu yang dihabiskan dalam berolahraga semakin besar kemungkinan mereka memiliki gigi berlubang.

Namun, bau mulut bukan alasan untuk berhenti berolahraga. Pastikan Anda tetap terhidrasi selama olahraga dan mengisi kembali cairan sesudahnya.

3 dari 7 halaman

Tidak makan sama sekali

Melewatkan makan adalah cara yang pasti untuk mendapatkan bau mulut. Itu karena ketika Anda tidak makan, mulut tidak menghasilkan air liur. Air liur tidak hanya membersihkan partikel makanan, tapi juga memecah makanan untuk membantunya meluncur ke bawah tenggorokan dengan lebih mudah.

Melewatkan sarapan adalah salah satu kebiasaan terburuk untuk mengembangkan bau mulut karena membuat mulut bisa kering sehingga bakteri dapat bertahan lama.

Menurut American Dental Association, pelaku diet dapat mengembangkan bau mulut jika mereka tidak cukup makan. Untuk menghindarinya, cobalah untuk makan secara teratur setidaknya tiga hingga empat jam terpisah.

4 dari 7 halaman

Gigi berlubang

Gigi berlubang adalah hasil dari kerusakan permukaan gigi yang disebabkan oleh bakteri yang ada di dalam mulut. Bakteri hidup dari sedikit makanan atau gula yang mungkin tertinggal di mulut setelah makan atau minum, membentuk asam yang menggerogoti permukaan gigi.

Lubang di gigi jika tak segera ditambal dapat menyebabkan napas segar berubah menjadi bau mulut. Dan sementara kebersihan mulut yang buruk tentu saja berkontribusi pada bau mulut, gigi berlubang secara tidak langsung juga menyebabkan bau mulut. Makanan dapat terperangkap dalam rongga-rongga gigi berlubang.

Sisa makanan ini dapat bertahan di sana untuk jangka waktu yang lebih lama dari biasanya, yang kemudian dapat menyebabkan lebih banyak bau mulut.

5 dari 7 halaman

Terlalu banyak menggunakan obat kumur

Sayangnya, obat kumur hanya menutupi bau mulut, tidak menghilangkannya. Obat kumur dengan alkohol dapat membunuh terlalu banyak bakteri di mulut. Setiap orang memiliki komposisi air liur mereka sendiri dan berbagai jenis dan tingkat bakteri mulut.

Alkohol memiliki efek pengeringan pada mulut dan ini dapat memperburuk bau mulut. Ini karena mulut kering mendorong penumpukan bakteri yang menyebabkan bau mulut.

Untuk bau mulut, cari obat kumur yang mengandung bahan-bahan seperti klorin dioksida, yang seharusnya membunuh senyawa sulfur yang mudah menguap di mulut yang menyebabkannya.

6 dari 7 halaman

Jarang menyikat gigi

Menyikat dan membersihkan gigi dengan benang memastikan partikel kecil makanan yang dapat menumpuk dan perlahan terurai sehingga mengurangi bau mulut. Bakteri penyebab plak akan menumpuk jika menyikat gigi tidak teratur.

Plak ini dapat mengiritasi gusi dan menyebabkan peradangan di antara gigi dan gusi yang disebut periodontitis. Gigi palsu yang tidak dibersihkan secara teratur atau semestinya juga dapat menampung bakteri yang menyebabkan bau mulut.

Pastikan Anda mengganti sikat gigi sesering mungkin dan menggunakan sikat berkualitas tinggi. Bulu-bulu tua yang pecah tidak hanya bisa kurang efektif menghilangkan plak yang menampung bakteri, tetapi mereka juga bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dengan sendirinya.

7 dari 7 halaman

Kurang minum air putih

Pastikan untuk minum air putih yang cukup. Ketika mulut kering, mulut menciptakan tempat berkembang biak bagi bakteri. Xerostomia, istilah medis untuk mulut kering adalah penyebab utama bau mulut. Dengan tetap terhidrasi, Anda akan mengisi kembali air liur dan menjauhkan bakteri penyebab bau mulut.

inum air putih sepanjang hari membantu menghilangkan bakteri tak sedap yang menyebabkan bau mulut dan kerusakan gigi. Ini juga membantu menyiram partikel makanan yang tertinggal di mulut setelah makan, yang juga membantu mencegah bau mulut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini