Sukses

Cara Membuat Flour Clay yang Praktis, Aman untuk Anak

Liputan6.com, Jakarta Clay dalam bahasa Indonesia memiliki arti tanah liat. Cara membuat flour clay bisa dijadikan alternatif selain menggunakan tanah liat atau tanah lempung. Penggunaan clay biasanya dijadikan untuk membuat kerajinan tangan atau media bermain anak.

Penggunaan tepung tentunya sangat efisien dibandingkan tanah liat. Selain bahannya mudah ditemukan, cara membuat flour clay juga mudah dan aman untuk anak. Membuat clay sendiri di rumah tentunya akan lebih terjamin tingkat keamanannya, karena bahan-bahan yang digunakan cukup aman untuk anak. 

Biasanya anak akan membuat aneka bentuk karakter dengan clay ini. Cara bermain ini tentunya sangat bermanfaat untuk melatih kreativitas anak. Selain untuk anak, flour clay juga bisa digunakan oleh orang dewasa sebagai alternatif untuk membuat aneka souvenir. 

Berikut cara membuat flour clay yang mudah dan aman untuk dipraktikkan yang telah Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, Jumat (27/9/2019). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Mengenal tentang Flour Clay

Sebelum masuk membahas cara membuat flour clay, mari mengenal apa itu clay. Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, clay berarti tanah liat. Clay identik dengan sebuah karya kerajinan tangan dan mainan anak-anak.

Biasanya clay dibuat menggunakan tanah liat atau tanah lempung sebagai bahan utamanya. Kotor-kotoran menjadi ciri khas dari orang yang membuat kerajinan tangan dari tanah liat untuk mendapatkan hasilnya yang berkualitas.

Namun, kini clay bisa dibuat dengan tanpa tanah liat. Jadi, untuk membuat kerajinan tangan dari clay enggak perlu kotor-kotoran lagi. Kini bisa membuat clay dengan menggunakan bahan dasar seperti tepung.

Penggunaan bahan dasarnya yang mudah, membuat kerajinan tangan ini bisa dicoba ke berbagai kalangan. Mulai anak-anak hingga orang dewasa. Selain mudah dipelajari, cara membuat flour clay sangat mudah.

Flour clay bisa dijadikan alternatif media bermain anak untuk mengasah kreativitasnya. Berikut cara membuat flour clay yang mudah untuk pemula, cocok untuk anak.

3 dari 5 halaman

Cara Membuat Flour Clay dari Terigu

Apapun bahan yang digunakan untuk membuat clay, hasil akhir yang terpenting adalah membuatnya menjadi kalis. Baik itu menggunakan tanah liat atau bahkan terigu. Untuk mendapatkan hasil yang kalis, kamu butuh memperhatikan takaran adonan yang tepat.

Hal ini berguna untuk membuat adonan menjadi kalis dan mudah dibentuk. Berikut bahan dan cara membuat clay dari tepung terigu.

Bahan:

- 80 gram tepung terigu

- 80 gram tepung tapioka/tepung singkong/tepung kanji

- 80 gram tepung beras

- 200 gram lem putih/lem kayu

Cara membuat flour clay dari terigu:

1. Siapkan wadah ukuran sedang.

2. Masukkan semua tepung yang disiapkan menjadi satu.

3. Ayak tepung agar tekstur tepung menjadi lembut dan terhindar dari kotoran. Setelah itu masukkan lem putih ke dalam tepung yang sudah diayak lembut.

4. Uleni adonan hingga tercampur rata dan kalis. Jika terlalu lembek tambahan sedikit terigu. Jika terlalu keras tambahkan beberapa sendok makan lem putih.

5. Kalau sudah kalis, maka clay sudah jadi. Adonan clay sudah bisa dibuat aneka kerajinan tangan sesuai selera.

6. Apabila ingin berwarna, tambahkan pewarna makanan ke dalam adonan yang sudah kalis tersebut.

7. Uleni kembali hingga warna tercampur rata.

8. Adonan clay yang tidak terpakai bisa disimpan pada wadah yang tertutup agar tidak mengering dan mengeras.

4 dari 5 halaman

Cara Membuat Flour Clay dengan Maizena

Penggunaan bahan dari tepung maizena sangat dianjurkan untuk membuat flour clay. Hal ini dikarenakan maizena memiliki kualitas yang sangat baik dibandingkan terigu.

Maizena lebih lembut, menjadikan adonan mudah untuk dibentuk. Berikut bahan dan cara membuat flour clay dari maizena.

Bahan:

- 30 gram tepung maizena atau tepung jagung

- 30 gram tepung tapioka atau tepung kanji

- 30 gram tepung beras

- 60 gram lem putih atau lem kayu

- Bubuk benzoate (pengawet roti) secukupnya

Cara membuat clay dari maizena:

1. Siapkan wadah berukuran sedang, lalu campurkan semua jenis tepung ke dalamnya.

2. Ayak tepung untuk memisahkan tepung dari kotoran dan supaya memperoleh tekstur tepung yang lembut.

3. Masukkan bubuk benzoat dan lem putih atau lem kayu ke dalam tepung yang sudah diayak. Uleni semua bahan tersebut hingga tercampur rata dan menjadi kalis.

4. Kalau adonan terlalu lembek, cukup tambahkan sedikit tepung maizena lagi. Kalau terlalu keras, tambahkan beberapa sendok makan lem putih atau lem kayu ke dalam adonan.

5. Jika ingin berwarna, tambahkan pewarna makanan ke dalam adonan yang sudah kalis tersebut. Uleni hingga pewarna makanan tercamour rata.

6. Simpan adonan clay yang tidak terpakai ke dalam wadah yang tertutup rapat. Apabila terlalu lama dibiarkan di tempat terbuka bisa mengering dan menjadi keras.

5 dari 5 halaman

Cara Mmebuat Clay dari Bahan Lainnya

Selain menggunakan tepung, kamu bisa membuat clay dengan bahan yang mudah ditemukan lainnya, yaitu sabun mandi batang. Penggunaan sabun sebagai bahan utamanya membuat hasilnya cenderung lembut. Berikut cara membuat clay dari sabun.

Bahan:

- 1 buah sabun mandi batang

- Tepung terigu secukupnya

- Lem putih atau lem kayu

- 1 sendok teh garam dapur halus

- Pewarna makanan sesuai selera

Cara membuat clay dari sabun:

1. Iris sabun batang. Kemudian rendam irisan sabun ke dalam air kira-kira setinggi irisan tersebut.

2. Diamkan rendaman tersebut sampai sabun menjadi lembek, kurang lebih 3-3,5 jam perendaman. Kalau sudah lembek, buang setengah airnya lalu haluskan lagi sabun lembek tersebut dengan menggunakan sendok.

3. Kemudian masukkan tepung terigu, garam dapur halus, dan lem putih. Kamu bisa kira-kira sendiri takaran yang pas dengan memasukkan sedikit-sedikit terigu dan lemnya. Kira-kira perbandingannya 1:1,5.

4. Setelah itu uleni semua bahan hingga tercampur rata. Kalau belum kalis, tambahkan terigu atau lem putih sampai menjadi kalis.

5. Kalau adonan sudah kalis sempurna, adonan sudah siap digunakan.

6. Jika menginginkan adonan berwarna, campurkan pewarna makanan dan uleni hingga warna menyatu sampai rata.

7. Simpan adonan clay yang tidak terpakai ke dalam wadah yang tertutup rapat. Apabila terlalu lama dibiarkan di tempat terbuka bisa mengering dan menjadi keras.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.