Sukses

Setelah Perawatan Kuku, Wanita Ini Justru Alami Kejadian Mengerikan

Seorang wanita hampir kehilangan tangannya setelah melakukan perawatan kuku dan manicure.

Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tak mau memiliki kuku dan tangan yang cantik serta sehat? Hampir semua orang menginginkan hal itu terutama bagi kaum wanita. Selain penampilan wajah, rambut dan pakaian, kuku serta tangan juga menjadi anggota tubuh yang perlu diperhatikan. Tak heran jika banyak wanita yang rela menghabiskan waktunya untuk pergi ke salon.

Bagi sebagian wanita memiliki waktu tersendiri untuk memanjakan dirinya dengan pergi ke perawatan tubuh atau ke salon. Alasannya, tentu saja agar memiliki penampilan yang baru serta terlihat semakin segar dan juga menawan. Anggota tubuh yang tak luput dari perawatan yaitu tangan dan juga kuku. 

Perawatan tangan kuku tentunya agar lebih terlihat bersih dan juga indah. Bahkan, tak jarang pula wanita sering mengubah warna-warna cat kuku. Meski bisa dilakukan di rumah, sebagian lebih memilih untuk mengunjungi salon atau tempat perawatan untuk mendapatkan pelayanan manicure.

Istilah manicure ialah perawatan kecantikan untuk kuku dan tangan yang bisa dipraktikkan di rumah maupun tempat spa. Jika tujuan untuk manicure adalah mendapatkan kuku yang sehat dan tangan yang indah, namun setiap wanita memang harus selalu waspada dan berhati-hati. Hal ini karena sebuah kejadian menimpa seorang wanita yang mengalami nasib kurang beruntung setelah menjalani perawatan manicure untuk kuku dan tangannya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Terluka Saat Perawatan Manicure

Dilansir dari World of Buzz oleh Liputan6.com, Selasa (24/9/2019) seorang wanita paruh baya di Tennessee, Amerika Serikat mengalami kejadian mengerikan yang membuatnya hampir kehilangan lengan tangannya.

Hal ini diawali saat wanita yang bernama Jayne Sharp megunjungi sebuah perawatan untuk melakukan manicure. Ia awalnya mendapatkan luka kecil setelah menyelesaikan perawatan kukunya.

Sampai di rumah pun ia masih merasakan sensasi berdenyut di ibu jarinya yang kemudian berangsur menjadi rasa sakit. Tak hanya rasa sakit, tangannya pun mulai bengkak.

Ia pun merasa tak enak badan dan mengira hanya terserang flu. Namun karena tak bisa tidur di malam hari, Jayne pun akhirnya memutuskan untuk pergi ke Unit Gawat Darurat keesokan harinya. 

3 dari 4 halaman

Terinfeksi Bakteri Ganas

Setelah periksa di Unit Gawat Darurat, Jayne tekejut jika itu bukanlah flu atau penyakit biasa. Ia didiagnosis terserang infeksi dari bakteri daging yang disebut Necrotising Fasciitis (NF). Penyakit itu merupakan penyakit langka yang berbahaya.

Penyakit ini tertular ketika bakteri memasuki tubuh. Cara paling umum tertular ke tubuh manusia adalah melalui goresan atau luka kecil dan melepaskan racun dalam tubuh lalu berkembang biak.

Bakteri itu kemudian membunuh jaringan tubuh manusia dan memotong aliran darah di sekitar tempat ia berkembang biak. Karena sangat beracun, bakteri ini menyebar dengan sangat cepat ke bagian tubuh lainnya.

Jika penderitanya tidak segera diobati dengan antibiotik atau pembedahan yang kuat untuk mengangkat jaringan yang mati, kondisi tersebut kemungkinan besar dapat berakibat diamputasi atau yang paling parah adalah kematian.

4 dari 4 halaman

Hampir Kehilangan Lengannya

Dalam kasus Jayne, tubuhnya yang mengidap diabetes membuat bakteri itu menjalar dengan cepat. Penyakit diabetesnya membuat kondisi imun Jayne tak sekuat manusia sehat pada umumnya. 

Pihak dokter memberitahu putrinya jika ada dua hal kemungkinan yang terjadi yaitu ibunya kehilangan lengannya dan opsi kedua adalah mereka akan kehilangan nyawa ibunya. 

Setelah didiagnosa, Jayne menjalani beberapa operasi untuk menghilangkan kulit yang terinfeksi dari ibu jari dan tangan dan untuk mengganti jaringan dengan cangkok kulit. Meskipun wanita paruh baya itu sudah pulih, ia masih merasakan mati rasa di tangannya. 

Meski mengalami kerugian dan beberapa oknum menyelidiki tempat yang dikunjungi Jayne, tak ada ditemukan masalah selama inspeksi tahunan dan pemeriksaan lanjutan. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.