Sukses

6 Foto Ini Buktikan Tidak Manusiawinya Kota Terhadap Tunawisma

Banyak kebijakan kota di berbagai negara yang tidak menginginkan tunawisma tidur sembarangan di tempat umum.

Liputan6.com, Jakarta Tunawisma merupakan orang yang tidak memiliki tempat tinggal tetap. Karena berbagai alasan, para tunawisma harus tinggal di sembarang tempat seperti di bawah kolong jembatan, tempat umum, stasiun, dan beberapa fasilitas umum lainnya.

Terkadang keberadaan tunawisma, membuat beberapa negara merasa risih. Keberadaan tunawisma yang tidur di sembarang tempat dianggap mengurangi estetika suatu tempat. Untuk menekan angka tunawisma, beberapa kota di negara membuat sebuah cara yang tidak manusiawi.

Bangku-bangku taman diberi pembatas di tengahnya, lalu di bawah jembatan diberi duri-duri hingga sebuah space kosong di trototoar diberi banyak tiang. Hal-hal tersebut dilakukan agar tunawisma tidak tidur sembarang dan mencari tempat tidur yang layak.

Cara tidak manusiawi tersebut memang diharapkan bisa menekan keberadaan tunawisma. Namun terkadang ada rasa iba yang muncul ketika para tunawisma memaksakan tidur di tempat yang sudah dilarang. Berikut Liputan6.com rangkum dari Boredpanda, potret tidak manusiawinya kota dalam memerangi tunawisma tidur sembarangan, Jumat (13/9/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Pembatas bangku taman membuat tunawisma ini tidurnya melengkung.

3 dari 7 halaman

2. Sudah bangku ada pembatasnya, hujan deras lagi.

4 dari 7 halaman

3. Trotoar dengan space kosong diberi banyak tiang-tiang. Alhasil tunawisma tidur di atas tiang-tiang tersebut.

5 dari 7 halaman

4. Bangku duduk ini sampai digembok untuk menghidari tunawisma tidur di sana.

6 dari 7 halaman

5. Duri-duri tajam tertata rapi di depan sebuah ruko.

7 dari 7 halaman

6. Di bawah kolong jembatan, dibuat piramid kecil untuk menghindari tunawisma bertempat tinggal di sana.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini