Sukses

5 Manfaat Daun Kumis Kucing, Jadi Obat Herbal Alami

Daun kumis kucing telah digunakan dalam pengobatan herbal sejak lama

Liputan6.com, Jakarta Manfaat daun kumis kucing sudah digunakan dalam ramuan tradisional Asia Tenggara sejak dulu kala. Tanaman kumis kucing merupakan tanaman khas yang tumbuh di kawasan Asia Tenggara seperti Indonesia dan Malaysia. 

Tanaman ini dapat dikenali dari bunga putih atau ungu dengan benang sari panjang dan menonjol yang menyerupai kumis kucing. Manfaat daun kumis kucing biasa didapat dengan menjadikannya minuman herbal seperti teh. Ada juga ditemui suplemen dari ekstrak daun kumis kucing.

Manfaat daun kumis kucing diambil dari ujung daun dan batang tanaman. Salah satu manfaat daun kumis kucing yang cukup populer adalah efek diuretiknya yang membantu membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh melalui urin. Meski dalam skala kecil, manfaat daun kumis kucing mulai diteliti kebenarannya.

Penyeduhan daun kumis kucing mirip dengan penyeduhan teh lainnya. Daun kumis kucing yang telah dikeringkan irendam dalam air mendidih panas selama sekitar tiga menit, dan madu atau susu kemudian ditambahkan. Area budidaya dan metode pasca panen dapat secara signifikan mempengaruhi kualitas manfaat daun kumis kucing.

Penting dipahami, sebelum menggunakan tanaman kumis kucing sebagai obat, konsultasikan terlebih dahulu pada dokter atau ahli. Berikut manfaat daun kumis kucing yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (6/9/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Kandungan dalam daun kumis kucing

Kumis kucing atau Orthosiphon aristatus menurut penelitian selama dekade terakhir telah mengungkap profil nutrisi dari daun kumis kucing. Sejumlah besar penelitian mengungkapkan adanya kandungan terpene, flavonoid, turunan asam caffeic dan minyak atsiri.

enelitian hingga saat ini juga mengungkapkan sifat bioaktif yang beragam, seperti antiinflamasi, antioksidan, antihipertensi, antimikroba, anti-angiogenik, analgesik, hepatoprotektif, dan sifat hipoglikemik di dalam daun kumis kucing.

Daun kumis kucing sering dikonsumsi dengan metode oral, baik melalui teh atau suplemen. Daun kumis kucing dinilai mampu mengobati berbagai kondisi saluran kemih, kandung kemih, dan ginjal. Tetapi penelitian masih terbatas.

3 dari 7 halaman

Obati ginjal

Kumis kucing terkenal khasiatnya dalam menyembuhkan penyakit ginjal. Menurut berbagai penelitian klinis, ramuan daun kumis kucing apat mengobati berbagai infeksi seperti infeksi ginjal akut dan kronis, infeksi kandung kemih, infeksi saluran kemih, sering buang air kecil dan batu kandung kemih.

kumis kucing memiliki sifat diuretik. Dengan mengatur keluaran asam amino dan metabolisme kolin, kumis kucing dapat melindungi terhadap cedera ginjal yang diinduksi oksalat.

4 dari 7 halaman

Cegah hipertensi

Daun kumis kucing memiliki kandungan Methylripariochromene A (MRC) yang juga berfungsi membantu merelaksasi otot dan memperbesar pembuluh darah. Rutin mengonsumsi ramuan kumis kucing juga dipercaya bisa membantu menurunkan tekanan darah.

Methylripariochromene A diyakini bermanfaat dalam pengobatan tekanan darah tinggi. Kandungan kalium yang tinggi di tanaman ini juga bermanfaat dalam mengobati hipertensi, karena kalium membantu mengurangi efek sodium. Orang dewasa perlu mengonsumsi 4.700 miligram (mg) kalium sehari.

5 dari 7 halaman

Obati rematik

Ekstrak daun kumis kucing juga dapat mengurangi rasa nyeri, menghilangkan peradangan serta memelihara fungsi persendian. Sifat antiinflamasi dari daun kumis kucing mempercepat penyembuhan radang sendi.

Penyakit rematik ditandai oleh peradangan yang mempengaruhi struktur penghubung atau pendukung tubuh. Ini paling sring terjadi pada persendian dan kadang pada tendon, ligamen, tulang, dan otot. Beberapa penyakit rematik bahkan memengaruhi organ.

Rebus 5 lembar daun kumis kucing segar, daun meniran dan 3 gelas air putih hingga berubah warna. Dinginkan dan minum tiga kali sehari masing-masing setengah gelas.

6 dari 7 halaman

Mengatasi Keputihan

Daun kumis kucing memiliki sifat antibakteri dan antimikroba. Salah satu penyebab keputihan yang paling umum adalah jamur dan bakteri. Bacterial vaginosis adalah infeksi bakteri yang cukup umum penyebab keputihan. Ini menyebabkan peningkatan keputihan yang memiliki bau yang kuat. Infeksi jamur dan ragi juga menyebabkan keputihan berlipat ganda di luar kendali dalam situasi tertentu.

Ambil 1 genggam daun kumis kucing, 1 genggam daun beluntas, 1 sendok jinten hitam, 10 biji kemukus dan air secukupnya. Kemudian rebus semua bahan tadi hingga mendidih. Minum 2 kali sehari secara rutin.

7 dari 7 halaman

Atasi Infeksi Saluran Kencing

Penyebab infeksi saluran kencing biasanya terjadi ketika bakteri memasuki saluran kemih melalui uretra dan mulai berkembang biak di kandung kemih. ISK yang paling umum terjadi terutama pada wanita dan memengaruhi kandung kemih dan uretra.

Sifat antibakteri dan antimikroba menjadikan daun kumis kucing sebagai obat herbal yang tepat. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus, penggunaan ramuan kumis kucing dikaitkan dengan kadar urat serum yang berkurang. Hasilnya menunjukkan efek produksi urin yang normal pada tikus.

Kumis kucing membantu mengurangi kemungkinan bakteri untuk bisa menempel pada sel-sel di dinding saluran kemih, yang dapat menimbulkan infeksi. Seseorang yang sulit buang air kecil biasanya mengalami infeksi di saluran ginjal dan kandung kemihnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.