Sukses

Jangan Panik, Ini 5 Pertolongan Pertama untuk Orang Pingsan

Pertolongan pertama untuk orang pingsan dapat dilakukan dengan menganalisis tanda-tandanya.

Liputan6.com, Jakarta Pingsan merupakan suatu kondisi yang cukup sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Penyebab seseorang pingsan juga sangat bervariasi, mulai dari penyebab yang ringan hingga yang berat. Saat pingsan, seseorang mengalami kehilangan kesadaran dalam waktu sementara karena menurunnya aliran darah ke otak. Dengan penurunan alirah darah ke otak ini, maka kebutuhan otak terhadap oksigen dan gula darah tidak terpenuhi, sehingga otak tidak berfungsi secara normal, dan terjadilah pingsan.

Biasanya, seseorang yang akan pingsan memiliki beberapa gejala seperti tampak pucat, berkeringat dingin, nadi lambat (kurang dari 60 kali per menit) dan lemah, serta tekanan darah turun. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahkan pingsan dapat disebabkan oleh berbagai kondisi yang ringan seperti karena terlambat makan, kekurangan cairan akut, berdiri terlalu lama, hingga stres psikologis. Oleh karena itu, pingsan tidak boleh disepelekan dan kamu harus mengetahui pertolongan pertama untuk orang pingsan.

Pertolongan pertama untuk orang pingsan dapat dilakukan dengan menganalisis tanda-tandanya. Seseorang yang memberi pertolongan pada orang yang pingsan harus mengerti betul perbedaan pingsan dengan kondisi lain yang mungkin daoat mengancam nyawa.

Berikut Liputan6.com rangkum dari Klikdokter, Rabu (21/8/2019) tentang pertolongan pertama untuk orang pingsan. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Posisikan Dalam Keadaan Berbaring

Pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk orang yang pingsan adalah membaringkannya. Terkadang, orang yang pingsan dapat merasakan pandangannya yang tiba-tiba buram, atau kestabilan dirinya berkurang. Saat akan pingsan, kamu bisa membaringkan orang tersebut agar kesadarannya perlahan membaik. Tunggu sampai keadaannya benar-benar membaik terlebih dahulu sebelum membolehkannya bangkit.

3 dari 6 halaman

Meninggikan Area Kaki

Selanjutnya, saat orang yang pingsan tersebut sudah berbaring kamu bisa menyangga area kaki penderita dengan bantal atau barang apapun yang aman sehingga letak kaki lebih tinggi daripada kepala. Dengan begitu, aliran darah dapat lebih banyak mengalir menuju otak. Kamu bisa memposisikan kaki penderita pingsan kira-kira 30 cm bila tidak ada masalah pernapasan ataupun cedera.

4 dari 6 halaman

Melonggarkan Pakaian

Selanjutnya, kamu bisa melonggarkan pakaian penderita pingsan agar pertukaran udara yang buruk diminimalisir. Misalnya dengan membuka kancing kerah penderita pingsan, sehingga mereka akan lebih mudah dalam bernapas. Dengan begitu pertukaran oksigen jadi lebih lancar. Selain itu, jangan sampai penderita pingsan dikerumuni oleh banyak orang, karena penderita pingsan membutuhkan banyak oksigen dari udara terbuka.

5 dari 6 halaman

Coba Bangunkan

Setelah melakukan langkah-langkah di atas dan memastikan tidak ada masalah dengan pernapasan penderita pingsan, kamu bisa mencoba untuk membangunkannya. Bila memang orang tersebut hanya menderita pingsan sederhana, maka hanya dengan menepuknya, memberi sedikit guncangan pada tubuhnya, atau memanggil-manggilnya dengan kencang sudah cukup untuk membangunkannya.  

6 dari 6 halaman

Hubungi Petugas Kesehatan Bila Perlu

Saat semua langkah di atas sudah kamu lakukan, namun penderita pingsan masih belum sadar, kamu bisa segera memanggil petugas kesehatan agar ditangani oleh yang lebih ahli, dan untuk mengecek keadaan secara lebih menyeluruh.

Selain itu, kamu juga harus memperhatikan kerja jantung dan paru-paru penderita. Bila kamu merasakan bahwa penderita pingsan tidak bernapas dan tidak ada denyut jantung di nadi samping leher, maka kamu bisa segera melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP).

RJP dapat dilakukan sembari menunggu bantuan medis dengan kompresi dada sebanyak 30 kali, dan dilanjutkan dengan pernapasan buatan sebanyak 2 kali. Ulangi terus hingga bantuan kesehatan datang. Sebaiknya hal ini dilakukan oleh orang yang berpengalaman.

Pada kasus pingsan yang sederhana, biasanya penderita pingsan akan cepat mendapatkan kembali kesadarannya. Bila ada riwayat terlambat makan atau diabetes, kamu bisa memberikan minuman mengandung gula.

Kondisi pingsan bisa bersifat ringan hingga berat. Apabila kamu melihat orang pingsan, lakukanlah pertolongan pertama yang sudah dijelaskan sebelumnya. Pastikan untuk selalu bersama penderita pingsan selagi menunggu bantuan medis datang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.