Sukses

5 Cara Menyimpan Daging Kurban yang Tepat Agar Tahan Lama

Cara menyimpan kurban yang tepat agar tahan lama.

Liputan6.com, Jakarta Daging kurban biasanya akan langsung dimasukkan ke kulkas setelah seseorang mendapatkannya di Hari Raya Idul Adha. Setelah dibagi-bagi dengan tetangga hingga fakir miskin, kadang masih banyak daging kurban yang tersisa.

Sebagian orang mungkin akan memilih untuk langsung mengolah daging kurban tersebut secepatnya agar tidak busuk. Namun tidak jarang juga seseorang memilih untuk menyimpannya terlebih dahulu agar bisa diolah keesokan harinya.

Cara menyimpan daging kurban yang tepat agar tahan lama tidak bisa sembarang menyimpan saja. Menyimpan di kulkas saja tidak bisa membuatnya bisa bertahan lama. Sebelum menyimpan daging kurban ke dalam kulkas ada beberapa hal yang harus dilakukan.

Berikut Liputan6.com rangkum tentang cara menyimpan daging kurban yang tepat agar tahan lama dari berbagai sumber, Selasa (13/8/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Jangan Dicuci

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menyimpan daging kurban agar tahan lama adalah tidak mencucinya terlebih dahulu. Hal ini disebabkan karena, daging yang telah dicuci rentan tercemar oleh bakteri bila tidak diolah secepatnya.

Namun, jika kamu ingin mengolahnya sesegera mungkin, kamu bisa mencuci daging yang akan digunakan terlebih dahulu.

3 dari 6 halaman

Potong Sesuai Takaran Konsumsi

Sebelum dimasukkan ke kulkas, daging kurban harus dipotong kecil-kecil sesuai dengan standar konsumsi keluarga. Sebelum memotong daging kurban, kamu harus mencuci tangan terlebih dahulu agar daging tetap bersih.

Kebersihan dari pisau untuk memotong daging juga harus diperhatikan. Setelah memastikan semuanya telah besih, baru potong daging kurban tersebut kecil-kecil. Bila keluarga dalam sehari mengonsumsi 250 gram, maka potong daging tiap 250 gram sesuai dengan konsumsi harian.

4 dari 6 halaman

Simpan di Wadah Tertutup

Setelah memotong daging kurban sesuai dengan takaran konsumsi harian keluarga, kamu harus memasukkannya ke wadah tertutup. Jangan simpan di plastik.

Setiap potongan daging ditempatkan di tempat yang berbeda. Pilih wadah makanan food grade yang sudah terjamin keamanannya untuk menyimpan daging.

Daging yang disimpan dengan cara yang tepat di kulkas dapat bertahan lama hingga satu tahun. Namun, jika disimpan dalam potongan besar, lalu saat akan mengolahnya harus dipotong lagi lalu dibekukan kembali, maka kualitas daging tersebut akan menurun.

Karena itulah daging kurban sebaiknya dipotong sesuai standar konsumsi keluarga. Selain itu, bila kamu mendapatkan daging kurban yang telah terkontaminasi tanah atau pasir, sebaiknya segera dimasak.

5 dari 6 halaman

Pisahkan Daging dan Jeroan

Catatan selanjutnya adalah lebih baik kamu memisahkan daging dan jeroan agar daging kurban bisa tahan lama. Jeroan biasanya lebih cepat rusak dibandingkan dengan daging, oleh karena itu lebih baik dipisahkan di tempat yang berbeda.

Hal ini juga untuk menghindari terjadinya kontaminasi silang antara jeroan dengan daging. Bahkan, jeroan dan daging harus ditempatkan di freezer yang berbeda karena adanya kontaminasi silang ini.

6 dari 6 halaman

Mencairkan Daging Beku

Saat mengeluarkan daging beku pun kamu harus mengikuti beberapa langkah agar tidak tercemar bakteri. Kamu harus memindahkan daging dari freezer ke refrigerator terlebih dahulu, lalu biarkan sampai mencair. Setelah itu, baru kamu bisa mengolahnya.

Bila kamu sudah mengeluarkan daging kurban dari kulkas, sebaiknya tidak memasukkannya kembali ke kulkas. Hal itu karena saat sudah dicairkan dan dikeluarkan dari kulkas, daging akan lebih cepat tercemar oleh bakteri yang mengakibatkan daging kurban tersebut cepat busuk.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.